#BeraniBaik – Ibu Rumah Tangga Bisa Juga Lho Jadi Content Creator. Hanya Bermodalkan Handphone!

Scrolling socmed buat lihat gosip no, scrolling socmed buat ngonten positif YES!

Saya seorang ibu dan dikaruniai dua anak, anak pertama perempuan yang kedua laki-laki. Namun saya juga bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jawa timur. Sejak adanya pandemi perekonomian makin menurun. Suami yang bekerja sebagai wirausaha pun mengalami dampak usahanya yang semakin lama semakin sepi. Penghasilan berkurang, namun kami harus mencukupi kebutuhan rumah tangga yang tiap hari harus dipenuhi. Anak pertama yang harus sekolah, dan yang kedua harus membeli popok dan susu bayi. Belum lagi tagihan listrik, iuran tiap bulan, dan membeli bahan pokok makanan. Bingung, mau cari penghasilan tambahan apa lagi coba?

Advertisement

Di era yang serba digital ini, di samping sandang, pangan, papan, sekarang internetan juga sudah menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan. Banyak orang menggunakan media digital diantara pembelajaran secara daring, bekerja dari rumah (Work From Home), bahkan pelayanan masyarakat pun saat ini menggunakan media digital, ada pula yang berdagang secara online. Saya mencoba melihat media sosial, peluang apa yang bisa dijalankan kedepannya, agar bisa memanfaatkan media digital saat ini. 

Akhirnya saya mengikuti webinar yaitu seminar yang dilakukan secara online pada akun Siberkreasi dari Kemenkominfo yang mengupas tentang Content Creator dan acara tersebut diadakan tanpa biaya sepeserpun alias gratis. Wah lumayan kan, sudah dapat ilmu yang bermanfaat, gratis pula. Banyak webinar yang saya ikuti dengan tema Content yang berbeda-beda serta berbagai narasumber, mulai dari narasumber kak Aulion, kak Raditya Dika, bahkan nanti di tanggal 16 Oktober akan ada webinar belajar bareng kak Endhozell serta kak Bintangemon lho. Siapa sih yang gak kenal mereka semua, pasti sudah gak asing lagi kan nama mereka di dunia digital, konten konten yang ditata secara bagus, mengedukasi dan sangat menghibur.

Tak hanya Content Creator saja yang dikupas di Siberkreasi. Banyak webinar yang sangat menarik seperti Literasi Digital, mengenal lebih dalam tentang literasi Digital. Ada 4 hal yang dijabarkan yaitu Cakap dalam dunia digital, Etika dalam digital, Aman dalam dunia digital, dan Budaya berdigital. Next kita akan bahas lebih dalam ya tentang Literasi Digital.

Advertisement

Kominfo tidak hanya menyajikan berbagai informasi tentang dunia digital, kominfo juga menyajikan program pembelajaran bagi seluruh warga negara Indonesia dengan program Digital Talent Scholarship dengan mengusung tema #JadiJagoanDigital, yang memberikan 7 pelatihan diantaranya VSGA (Vocational School Graduate Academy), FGA (Fresh Graduate Academy), PRO (Professional Academy), TA (Tematic Academy), GTA (Goverment Transformation Academy), DEA (Digital Entrepreneurship Academy) dan TSA (Talent Scouting Academy).

Dari situ saya mengikuti TA (Tematic Academy) sesuai apa yang saya harapkan untuk menjadi seorang Content Creator bagi pemula. Kominfo bekerja sama dengan Effion Creator School yaitu suatu lembaga yang menyajikan pembelajaran tentang Content Creator. Acara tersebut gratis dan dilaksanakan secara daring via Zoom selama satu minggu. Dari ribuan orang yang mendaftar akhirnya saya berhasil terpilih. Kita dibimbing oleh admin kelas kak Clarissa dari Effion serta Pembimbing kita kak OgundOddity.

Advertisement

Kita diajarkan mau jadi Content Creator seperti apa? Pertama kita harus pilih sesuaikan dengan passion kita. Bisa dengan hobi nulis, hobi masak, hobi fotografi, hobi Vidiografi, hobi make up dan masih banyak hobi yang lainnya. Pembelajaran lainnya tentang Script, Story Board, Planning Template, Produksi Content Video, dan dipraktekan secara langsung.

Jika disuruh untuk memilih maka saya akan menjadi Beauty Content Creator. Karna hobi saya sejak masih SMA suka merias wajah. Dari pembelajaran yang saya dapat, saya bisa membagikan tentang video tutorial make up, dan membagikannya di media sosial. Namun kita harus memberikan Content yang kreatif, Positif, dan berkualitas agar menumbuhkan audience dalam jangka panjang dan bisa menikmati Content yang kita buat. Dampak Positif dari audience yang banyak akan membuka peluang untuk menghasilkan uang. Saya merasakan tambahan penghasilan berawal dari tetangga yang melihat passion kita sebagai si tukang make up.

Tapi perlu diingat jika dari awal kita berpikir bahwa menjadi Content Creator merupakan jalan untuk menjadi Kaya, menjadi Terkenal secara instan maka kita salah, kita tidak akan bisa bertahan lama. Maka nikmatilah menjadi seorang Profesi Content Creator sesuai dengan passion kita, memberikan ilmu yang bermanfaat bagi audience tanpa paksaan dan tidak terbebani, akan sangat berprospek mendatangkan keuntungan yang sangat besar untuk kita di masa mendatang.

Semua orang dan semua kalangan bisa menjadi Content Creator, termasuk saya yang sudah menjadi seorang ibu. Semua orang berhak sukses hanya waktu yang bisa menjawab (OgundOddity). Berkarya dan berkontribusi adalah landasan awal jika kita ingin membangun aset digital kita. Jadi, mau jadi Content Creator seperti apa nih? 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belajar tak kenal batas usia. Sukses adalah pilihan, jangan takut untuk melangkah. Mulai Aja Dulu

CLOSE