#BeraniWujudkanMimpi-Bermimpilah Setinggi Langit, Kemudian Wujudkan Mimpi-Mimpimu untuk Mengubah Masa Depan!

“Apa impian terbesarmu?”

Advertisement

Pertanyaan itu selalu hinggap di benakku, layaknya benalu yang selalu menempel pada inangnya. Sering kali kulontarkan pertanyaan itu pada diriku sendiri. Bila waktu senggang, aku selalu memikirkannya. lebih tepatnya pada saat senja, ketika matahari mulai tenggelam di ufuk barat, dan kopi hangat menjadi teman andalanku. Seribu kali kutanya pada diriku sendiri, apa impian terbesarku.

Waktu kecil, aku selalu cerita pada ibuku bahwa aku ingin menjadi arsitek, karena menggambar merupakan salah satu hobiku pada saat itu. Namun, seiring berjalannya waktu, dan semakin tumbuhnya diriku, sulit sekali menerka apa impianku.

Ada banyak impian yang diimpikan oleh jutaan, bahkan milyaran makhluk bumi. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah itu hanya impian belaka? Apakah mereka sudah berusaha mewujudkan impian mereka hingga menjadi kenyataan? Apa yang akan mereka lakukan agar impian tersebut dapat terwujud? Dan hal seperti ini terjadi padaku.

Advertisement

“Apa impian terbesarmu?”

Lalu kujawab, “Membuat kedua orang tuaku tersenyum bangga atas prestasi yang kuraih.”

Advertisement

Kemudian, berbagai pertanyaan muncul. Apakah itu hanya impianmu belaka? Apakah kamu sudah berusaha mewujudkan impianmu hingga menjadi kenyataan? Apa yang akan kamu lakukan agar impianmu dapat terwujud?

Ketika, aku berhasil menjawab pertanyaan pertama, akan banyak muncul pertanyan-pertanyaan yang semakin inti dan mengakar. Mungkin itulah kuncinya. Aku boleh memiliki ratusan, bahkan jutaan impian sekalipun. Namun ingat, aku harus menyeimbangkan impianku dengan usaha yang kulakukan untuk mewujudkan mimpi tersebut.

“Jadi, apa impianmu?”

“Seperti yang kubilang, membuat kedua orang tuaku tersenyum bangga atas prestasi yang kuraih.”

Memang terdengar klise, namun setiap anak pasti memimpikan hal tersebut. “Ada hal lain yang kamu impikan?”

“Ada, aku ingin menjadi sutradara, atau menjadi penulis.”

Itulah kedua impianku. terlepas bahwa diriku memiliki ketertarikan pada film dan menulis, kupikir, aku memiliki passion di kedua bidang tersebut. Bila aku menjadi sutradara atau penulis, dengan segala prestasi yang kuraih, aku bisa membanggakan kedua orang tuaku.

Namun, tentu berbagai tantangan harus kulalui. Tidak ada yang instan menurutku di dunia ini. Bahkan bila ingin menjadi guru atau dokter, sesesorang harus belajar untuk mendapatkan cakrawala pengetahuan yang luas, mengikuti pelatihan, meraih sebuah gelar, dan lain sebagainya. begitupun aku yang bermimpi ingin menjadi sutradara dan penulis. Aku harus menantang diriku sendiri. aku harus belajar dan belajar tentang banyak hal. Selain itu, akan ada persaingan antara jutaan manusia dengan impian yang sama denganku. Tentu,  Aku harus bersaing, menjadi juara, dan kemudian impianku terwujud.

Motivasiku? Aku beruntung memiliki dan mendapatkan dukungan dari orang-orang tercinta, yang selalu duduk manis dan sabar mendengar keluh kesahku, secara tidak sadar menjadi salah satu faktor keberhasilan untuk mewujudkan impianku. Mereka yang kerap hadir di hidupku, yang juga selalu menanyakan “Apa impian terbesarmu?” “Apa yang kamu impikan untuk masa depanmu?” Akhirnya aku mendapatkan jawabannya. Mereka memotivasiku. Memberikan semangat tiada henti ketika aku sedang terpuruk, maupun sedang berjuang keras untuk meraih impianku.

Namun, apa motivasi yang paling penting? Jawabannya adalah diri sendiri. Aku yang memotivasi diriku sendiri untuk bermimpi sebanyak-banyaknya. Aku yang memotivasi diriku sendiri untuk memiliki impian terbesarku. Juga aku yang memotivasi diriku sendiri untuk meraih dan mewujudkan impianku. Mungkin, tanpa adanya keinginan dan semangat dari dalam diriku, aku selalu terjebak di dalam zona nyamanku sendiri, tidak berani mengambil peluang dan berusaha untuk mewujudkan impianku.

Jadi, apa tips untuk mewujudkan suatu impian?

Ini adalah tips awal bagaimana aku memulai untuk mewujudkan mimpiku. Ya, aku harus mengetahui apa keinginanku, dimana bidang yang aku ungguli, dan yang terpenting, apa impian terbesarku. Selanjutnya, aku harus menentukan tujuan dari impianku untuk apa. seperti contoh, aku ingin menjadi sutradara. Jadi, apa tujuanku? Ingin memperbaiki kualitas film Indonesia, memberikan tontonan yang dapat mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia, dan tentunya ingin membawa film Indonesia ke kancah Internasional agar dikenal lebih luas.

Tips berikutnya adalah menentukan goal. Apakah harus untuk menentukan goal? Harus! Itu agar kita mengetahui seberapa jauh kita sudah berjuang dan berhasil mencapai titik tersebut. Selain itu, goal membantu untuk menentukan seberapa layaknya kita untuk mewujudkan impian tersebut. Goal juga menjadi tolak ukur dari progress hasil usaha kita. Aku selalu menulis goalku pada kertas kecil, lalu menempelnya di dinding kamar agar terpampang jelas oleh mataku dan tentunya, agar aku tidak lupa dengan goal yang telah kutentukan.

Selanjutnya, aku harus menentukan waktu yang tepat untuk fokus berlatih. Tentunya kita memiliki kemauan untuk belajar agar lebih dan lebih baik lagi. Aku selalu belajar tentang penyutradaraan mulai dari dasarnya hingga inti. Aku juga harus membagi waktuku agar lebih konsisten dan fokus untuk berlatih.

Yang terakhir, jangan lupa untuk merayakan keberhasilan atas apa yang dicapai, karena hal tersebut sangat penting. Anggap saja hadiah kecil untuk diri sendiri karena telah berhasil mencapai keberhasilan dengan usaha yang dikeluarkan. Tujuan dari tips ini agar kita selalu semangat dalam mencapai keberhasilan-keberhasilan selanjutnya.

Semoga saja, dengan diriku yang sekarang, yang masih awam dan sering kali bertanya-tanya, “Apa impian terbesarmu?” setidaknya, aku telah memiliki gambaran mengenai impianku. Berjuang dan berusaha pun menjadi poin penting, disinilah peranku berjalan. Tak sia-sia aku selalu menekan diriku, bertanya-tanya pada diriku sendiri perihal ‘Impian’ yang terkadang membuaku resah bila belum mendapat jawabannya.

Dengan tekad yang kuat, usaha, juga kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa, aku yakin bisa mewujudkan impianku. Aku tahu, Tuhan telah menentukan jalan untuk impianku. Entah aku akan berhasil atau tidak, yang terpenting aku sudah berusaha sepenuh hati, pikiran, dan jiwaku. Do’a orang tua dan dukungan dari kalangan manusia yang super sabar dan baik dalam menghadapiku, merupakan dari bagian untuk mewujudkan mimpiku. pada akhirnya aku hanya bisa mengucapkan terima kasih dan terus berjuang meraih mimpi. Sudah saatnya kita berani wujudkan mimpi kita. Sampai kapan kita terus menunda untuk mewujudkan impian kita?  

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE