Bintang yang Meredup, Hanya Dalam Kenangan Kau Hidup

Aku dan kamu, kita berdua pernah sepakat bahwa dunia hanyalah sebuah panggung sandiwara. Kita berhak untuk menentukan seperti apa jalan cerita hidup kita, pun para pemeran yang akan menemani kita menghidupkan cerita itu. Entah ia yang hanya melihat-lihat, berlalu lalang atau ia yang memutuskan untuk menetap lebih lama.

Aku hanya menikmati rasa yang hadir tapi tak berharap banyak, hanya menunggu dan menanti apa yang telah direncanakan-Nya. ~Anonym

Sudah bertahun-tahun lamanya kita saling mengenal. Kau bilang kita saling memiliki. Sudah beribu-ribu kisah yang saling kita bagi. Berjuta-juta mimpi telah kita tuliskan bersama. Di manapun aku berada, di sana ada kau. Bersama terik mentari, bersama rintikan hujan, bersama ribuan bintang, bersama angin yang berhembus dari segala penjuru dunia.

Semua tak lagi sama ketika kau memutuskan untuk pergi merantau jauh melintasi benua dan samudera. Tanpa pamit, tanpa memberiku satu kesempatan untuk sekedar memberikanmu semangat. Tanpa memberiku kepastian kapan kau akan kembali. Entahlah, aku hanya merasa mulai tak menyukaimu.

Aku pernah mendengar seseorang berujar; semua hal yang baru pasti bisa dilakukan asal kita dapat membiasakan diri dengannya. Kau benar. Dan kini aku percaya. Kepergianmu mungkin adalah hal baru dalam hidupku dan aku hanya harus membiasakan diri dengan itu.

Apa aku sebegitu gak pentingnya buat kamu? Apa aku cuma figuran yang numpang lewat gitu aja di hidup kamu? ~Vellin, dalam film My Radio Galau FM

Waktu berlalu. Aku menjalani babak kisah baru hidupku tanpamu. Aku merasa bahagia walau harus tanpa hadirmu. Kaupun begitu, bukan? Bertahun-tahun merantau, tak sedikitpun kabar kudengar darimu. Yang kuyakini, kau baik-baik saja. Yang kurasakan, aku berbohong.

Tolong jangan katakan tidak ada yang terjadi di antara kita. Tolong jangan katakan kau tidak merasakan apa-apa, karena aku tahu itu tidak benar. ~Anonym

Yang aku tahu, aku menyayangimu tanpa mengapa. Yang aku tahu, aku tak pernah ingin kehilanganmu. Yang aku yakini, aku tak mau kau meninggalkanku. Tak pernah sedikitpun terlintas di benakku bahwa aku akan kehilanganmu. Aku tak siap. Bisakah kau kembali untukku? Aku tak ingin hanya bisa mendekapmu hanya dari potret-potret yang mulai usang. Aku tak ingin hanya bisa menatapmu dari potongan-potongan kisah dalam mimpi. Aku tak ingin hanya bisa mengingatmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

One Comments

  1. sarvendra12 berkata:

    I am looking for the http://myrobuxroblox.com/ for my roblox account.