#CatatanAkhirTahun – Studi Independen Mengubah Segalanya

Akhir-akhir ini, ada sesuatu yang lagi booming lho! Apa itu? Sesuatu yang berasal dari Kemendikbudristek dan benar, Kampus Merdeka. Banyak sekali antusias dari para mahasiswa. Nah, kali ini aku bakal bahas tentang apa yang aku dapatkan selama aku menjadi peserta di angkatan pertama. Widih, angkatan pertama nih. Bisa dibilang ini adalah refleksi selama aku mengikuti salah satu program yang ada di Kampus Merdeka. Pada angkatan pertama kemarin, aku dapat kesempatan untuk mengikuti program Studi Independen disalah satu mitra. Rasa syukurku tak hanya itu saja, ada yang lain nih.

Advertisement

Pada kesempatan emas ini, rasa syukurku adalah sebuah dukungan yang datag dari berbagai pihak. Aku sangat berterima kasih kepada kampusku yang sudah memberikan dukungan walaupun sedang menyusun skripsi untuk melanjutkan program ini karena berdasarkan cerita dari teman seangkatanku yang sesama Studi Independen, ada yang tidak merestui karena mulai skripsi, penelitian, hingga tidak sejalur dengan prodinya. Kemudian kepada keluargaku yang mendukungku sepenuhnya dengan tidak membangunkanku pagi-pagi buta. Dukungan ini menjadikan sebuah semangat agar bisa menyelesaikan program dengan baik dan lulus dari program.

Tak sampai disini saja selama kegiatan berlangsung pun ada banyak hal yang mengubah pandanganku. Aku mendapatkan banyak pengalaman yang baru mengenai desain. Studi independen kali ini, aku mengikuti sebuah kelas yang berkaitan dengan desain. Kenapa sih desain? Alasan utamanya karena aku pernah mendesain dan ingin belajar lebih dari profesional.

Bidang ini tidak hanyak tentang sebuah keestetikan saja dalam sebuah desain, namun juga penerapan tema, elemen, hingga jenis tulisan (typeface) yang cocok digunakan untuk target dari desain yang ingin dicapai. Tak hanya itu, ada lain yang menjadi sebuah keresahan dalam desain. Terkadang, ada saja orang yang mencoba untuk mencari ‘diskon’ tambahan ke temannya yang membuka jasa desain. 

Advertisement

Ini sering terjadi dan terkadang membuat jengkel. Kenapa sih mahal banget harga desainnya? kebanyakkan klien bertanya hal itu dan jawabannya adalah desain membutuhkan ide. Tak hanya itu, peralatan hingga perangkat lunak yang digunakan juga khusus. Itu membuat desain memiliki harga yang tidak murah.

Nah, throwback kali ini juga dipersembahkan untuk semangat belajar dari teman-teman kelasku. Tiap individu yang ada di kelas datang dari berbagai prodi yang berbeda, bahkan banyak yang juga melakukan Studi Independen sambil menyusun skripsi. Sebuah tantangan yang besar dimana, seperti yang aku sebut sebelumnya bahwa ada yang tidak didukung oleh prodinya, beberapa temanku juga diwajibkan untuk kuliah secara daring di kampusnya. Dari latar belakang yang berbeda ini dan pengalaman yang berbeda, kami tetap semangat untuk belajar agar bisa lolos ujian dengan baik.

Advertisement

Kesempatan ini selain belajar, aku mengembangkan jaringan pengetahuan dan pertemanan dengan orang dari kelas lain. Banyak dari teman-temanku, baik sekelas maupun beda kelas, memberikanku inspirasi. Ada yang sudah menjadi pekerja lepas, content creator yang keren, hingga pembicara dikampusnya. Ini memberikanku semangat untuk terus berkembang dan berlatih setiap harinya.

Sekian kilas balik untuk Studi Independen di Kampus Merdeka yang aku jalani dari Agustus hingga Desember tahun lalu. Pengalaman yang tidak ditemui di kampus memberikan pandangan yang berbeda, apalagi desain adalah bidang yang sangat jarang sekali dibahas selama perkuliahanku sebagai calon guru.  Tak hanya itu, teman-teman hingga para mentor yang keren membuatku bersemangat untuk berlatih skill ini. Terima kasih kesempatannya, Kampus Merdeka. Halo, 2022!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya adalah seorang yang sangat menyukai film dan sedang berjuang untuk mendapatkan gelar sarjana di Universitas Sanata Dharma.

Editor

CLOSE