Hati-Hati Cinta Lokasi Saat KKN. Bisa Lupa Pasangan dan Prinsip Nih!

Cinta lokasi

Kita semua pasti tau lah yah apa itu KKN. Yaps benar sekali, KKN atau yang biasa disebut Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu mata kuliah wajib yang dilaksanakan pada semester-semester akhir. Sebenarnya tujuan KKN adalah bagaimana kita bisa belajar mengabdi dan memahami kondisi masyarakat. 

Advertisement

Itu tujuan sebenarnya loh yah, meskipun sekarang tak jarang banyak mahasiswa yang memanfaatkan KKN untuk ajang mencari jodoh. Hayohh ngaku, iya kan? Tidak salah memang sebenarnya jika seperti itu, tapi ingat kita semua tentunya tidak boleh melupakan tujuan yang sebenarnya. 

Hal yang harus diperhatikan juga adalah ketika kita mencari jodoh lakukanlah dengan cara yang baik, bukan mengajaknya pacaran tapi ajaklah si doi duduk di pelaminan ea ea ea.

Memang yang namanya semua hal itu tidak bisa lepas dengan yang namanya kontroversi. Namanya juga KKN tentunya disitu banyak interaksi yang terjadi, entah itu interaksi antara masyarakat dengan para mahasiswa atau mahasiswa dengan mahasiswa. 

Advertisement

Semakin banyak interaksi maka akan timbul pula rasa empati dan simpati pada diri masing-masing individu. Nah disitulah awal perjalanan indah dimulai hehe.

KKN banyak mengajarkan banyak hal pada kita, seperti yang awalnya tidak bisa masak jadi bisa masak, yang awalnya biasa cuci pakaian di laundry jadi bisa nyuci sendiri, yang awalnya pemalu jadi malu-maluin, yang awalnya jomblo jadi punya pasangan, yang awalnya punya pasangan jadi menjomblo dan yang sama-sama punya pasangan sok menjadi jomblo. Begitulah lika liku perjalanan anak-anak KKN.

Advertisement

Namanya KKN itu pasti ada yang namanya baper baperan. Maklum lah yah diusia remaja yang menginjak dewasa pasti perasaan tertarik pada lawan jenis itu begitu kuat. Kalo orang bilang itu seperti magnet yang memiliki dua kutub yang berbeda, saling tarik menarik. Sesuatu yang fitrah lah yah hal-hal seperti itu. 

Bayangin aja tiap hari ketemu dari awal bangun tidur sampai tidur lagi. Ditambah kegiatan bareng, bagaimana gak baper coba. Kalo kata orang Jawa sih “Witing Tresno Jalaran Soko Kulino” (Cinta datang karena terbiasa). Makanya banyak orang bilang kalo KKN itu tempat uji nyali alias tempat untuk uji kesetiaan pasanganya.

Sudah sering kan tentunya kita mendengar curhatan dari temen-temen kita yang mungkin pacarnya pindah ke lain hati karena KKN effect. Banyak diantara mereka yang tidak lolos uji kesetiaan. Tujuan KKN itu memang membawa perubahan, tapi bukan merubah perasaan. 

Perubahan yang harusnya terjadi itu perubahan positif untuk masyarakat. Kalo yang berubah perasaan sih itu sudah bahaya. Kalo kata orang jaman sekarang itu namanya cilok eh cinlok atau cilok sih yang bener? Hehe. 

Cinlok atau cinta lokasi adalah sebuah virus mematikan yang sering terjadi di kehidupan mahasiswa KKN. Biasanya cinlok terjadi pada mahasiswa yang sering bekerja bareng saat KKN, kemudian dicie-ciein oleh temen-temenya dan akhirnya mereka cie-cie beneran, iyah kan? 

Kalo yang pernah KKN pasti paham, pernah kan pasti kalian lagi kerja bareng sama patner kalian yang lawan jenis saat KKN terus kalian misalnya lagi penyuluhan gitu ke masyarakat tiba-tiba temen-temen kalian bilang “Wah cocok sekali kalian, cie cie sudah jadian aja kalian”

Tentu mungkin awalnya akan biasa aja tapi kalo digituin terus siapa coba yang tidak deg-degan. Ditambah lagi kita sering ketemu, sering ngobrol dan sering bertatap mata yang mungkin celah celah tersebut sudah dibumbui sebegitu lezat oleh setan. Ya sudah, kalo seperti itu selesai dan selamat menempuh hidup baru deh hehe.

Terlepas dari lika-liku perjalanan KKN, sudah saatnya kita meluruskan fungsi KKN ke fungsi yang sebenarnya. Mari kembalikan KKN ke wujud aslinya yaitu Kuliah Kerja Nyata yang benar-benar nyata. Berinteraksilah seperlunya dengan lawan jenis. Islam sudah mengatur tentang itu kok. 

Semua sudah diatur dan Islam itu hanya meminimalkan, bukan memisahkan atau tidak ada interaksi sama sekali. Islam memberikan solusi bahwa solusi terbaik adalah meminimalkan ikhtilat dan mencegah khalwat laki-laki dan perempuan. 

Tentunya ini perlu adanya kerjasama antara laki-laki dan perempuan. Yang laki-laki harus bisa menjaga pandangan dan sikap, yang perempuan harus menjaga pakaianya dan harus tetap mempertahankan rasa malunya.

Allah Ta’ala berfirman :

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (An Nur ayat 30).

Memang yang namanya jiwa muda terkadang memberontak, terkadang mata tidak berkedip walaupun ia sudah tertunduk malu. Terkadang mata seolah melirik secara otomatis kepada doi yang sekilas lewat. 

Tidak heran karena memang godaan terbesar diusia remaja adalah fitnah lawan jenis. Semuanya memang berat, tapi jika kita tidak berusaha, yah pasti kita akan terkalahkan oleh gelora nafsu kita. Maka dari itu bertakwalah semampu kita. Allah Ta’ala berfirman:

“Maka bertakwalah kalian kepada Allah sekuat kemampuan kalian.” (At-Taghabun ayat 16).

Oke sudah paham kan? Yah semoga ini bisa menjadi sedikit motivasi dan renungan buat kita semua. Sudahlah sudahi saja kebaperan-kebaperan yang terus melanda. Banyak hal yang lebih harus kita persiapkan, yaitu kematian. Jadilah jomblo yang elegan, jangan terlalu haus kasih sayang. 

Jomblo tidak akan mengurangi sedikitpun kehormatan kita. Justru karena kita tahu cinta itu begitu terhormat kita biarkan rasa yang aneh-aneh ini muncul mengalir dalam diam. Jodoh itu ditangan Allah, kalo kita tidak memintanya ke Allah yah gak bakalan dikasih. Kan jodohnya ditangan Allah, bukan ditangan mantan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE