Dear Kamu, Terima Kasih Telah Membuatku Bahagia. Meski Hanya Berlangsung Beberapa Bulan Saja~

Dear kamu

Mengingat kembali awal bertemu

Advertisement

Ketika awal pertemuan kita adalah dua insan yang tidak memiliki perasaan apapun hingga dengan lambat dan berjalannya waktu, kita memiliki butir-butir rasa peduli. Sebuah rasa peduli dari titik nol hingga menjadi ke sepuluh adalah banyak pertanyaan dari dalam hati.

Senyuman mu itu ialah ketika manusia sedang berada di padang pasir yang membutuhkan air sangat -sangat haus bagaikan diriku yang haus akan melihat senyuman di bibirmu. Tidak ada kabar darimu pikiran aku menjadi liar tak karuan bahkan bahasa tubuh memperlihatkan itu. Apakah aku harus seperti ini? ketika bertanya kepada diri sendiri.

Kata-kata mutiara darimu membuat logika ku terang benderang terbuka akan sisi dari hidup, cinta dan sekalipun yang pahit.

Advertisement

Hilang tanpa penjelasan

Hari demi hari terlewat sehingga banyak perbedaan pendapat pada kita sampai kamu menghilang dari aku tanpa penjelasan yang jelas. Kamu kembali lalu pergi dan sehingga itu menjadi rutin, kamu memang tidak bisa merasakan hal sama denganku bahkan kamu tidak tahu apa-apa aku rasakan. Tetapi aku hanya berharap pada sisimu, perasaanmu untuk bisa mengerti semua.

Advertisement

Kehilangan kamu membuat aku sadar waktu terus akan berlalu dan terlewatkan suatu hal yang tidak boleh tersia-siakan, setiap detik menit sangat berarti. Dengan hilangnya dirimu dari aku juga rasa pilu setiap teringat dirimu, pesan-pesanmu, lucunya dirimu ketika chatting denganmu.

Lelah

Dari mulai belajar mengerti keinginan dirimu, cara tuturmu dan segalanya tentang dirimu yang membuat kita saling berbeda. Mencoba untuk terus-menerus diriku memahami itu semua sesampai air mata ini jatuh hanya permasalahan satu kata atau meninggalkan pembicaraan sebentar saja.

Dada sesak seperti sebuah beban berat yang kamu taruh di dadakku tidak bisa berkata-kata untuk memperjelaskan, tidak kamu memberi waktu. Tuhan beri tubuh ini dengan rasa kasih sayang, peduli. Ketika keras kepalamu bergejolak tutur katamu terlewat batas aku sebagai manusia yang bukan berhati baja lelah dengan semua ini.

Rasa lelah bukan hanya terhadap dirimu tetapi akan semua perjuangan apapun yang aku berikan untukmu, apa sepantasnya diriku mendapatkan semuanya.

Terima kasih kamu yang telah menjadi inspirasiku

Kamu adalah seseorang yang sangat menjadi inspirasi hidupku dengan adanya dirimu banyak juga keinginan yang mau aku gapai, kamu mengajarkan diri ini untuk selalu bersyukur setiap hari, melihat sisi bawah atau membutuhkan, dan kamu menginginkan diriku fokus belajar hingga setinggi mungkin.

Terima kasih sudah menjadi seseorang yang membuat aku bahagia walaupun hanya hitungan beberapa hari, minggu bahkan bulan. Kenangan manis yang kita ukir dengan canda tawa, sedih dan berbagai macam rasa mengaduk di perasaan satu sama lain.

Tidak pernah aku lupa tentang kita karena buat aku ketika seseorang tidak lagi menjadi ataupun tidak lagi mengisi hati bukan berarti harus melupakan semuanya, suatu saat nanti juga kan teringat akan hal-hal seperti ini.

Terima kasih kamu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Love Kitchen, Love Reading, Love Music, Addict Coffee. Loving Working | Do everything in love ...

CLOSE