#DiRumahAja Menjadi Pendorong Masyarakat Siap Hadapi Industri 4.0

Masyarakat Indonesia yang mulai melek teknologi

Awal tahun 2020 Indonesia dan global dihadapkan oleh berbagai macam masalah yang terjadi di berbagai daerah, seperti pada 1 Januari Ibukota Negara dilanda banjir hingga 4 kali sampai periode bulan Februari, konflik perairan Natuna, kebakaran hutan di Australia, perang rudal antara AS dan Iran hingga wabah virus corona baru yang menyerang dunia hingga saat ini.

Advertisement

Kejadian luar biasa ini mengkhawatirkan dunia karena virus corona ini adalah virus yang mematikan. Virus ini pertama kali menyebar di kota Wuhan, provinsi Hubei Tengah. Kini hampir di setiap negara di dunia menyatakan telah terinfeksi virus ini. Update terakhir pada tanggal 30/04/2020 terkonfirmasi global sebanyak 3 juta lebih kasus terkonfirmasi dan 211 ribu lebih meninggal dunia, sedangkan di Indonesia menurut data dari gugus tugas percepatan penanganan tugas covid-19 pada tanggal 30/04/2020 sebanyak 10 ribu lebih pasien positif, 1522 dinyatakan sembuh dan 792 meninggal dunia.

Hal ini menjadi kekhawatiran bagi masyarakat dalam beraktivitas sehari-harinya khususnya masyarakat yang notabene dengan berbagai profesi yang berbeda beda. Sejak presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo mengumumkan dalam pers converence pada tanggal 15 Maret 2020 terkait pandemi virus Corona atau COVID-19, mengimbau masyarakat di seluruh Indonesia agar tidak keluar rumah dan menginstruksikan untuk beraktivitas dari rumah atau melakukan social distancing. Imbauan ini tidak lain untuk mengurangi penyebaran virus corona atau covid-19 lebih luas lagi.

Maka dari itu masyarakat diberikan pilihan untuk tetap di rumah untuk menghindari berbagai macam resiko penularan penyakit corona. Dengan kondisi seperti ini, pelajar, mahasiswa serta pekerja diharuskan menutup pintu mereka dari dalam rumah, dengan kata lain menghentikan kegiatan secara langsung guna mengurangi penyebaran virus dan digantikan dengan kegiatan secara online. Walaupun hanya di rumah, masyarakat tetap berinteraksi sosial menggunakan teknologi.

Advertisement

Dengan adanya pembatasan jarak atau social distancing masyarakat ditekan untuk menggunakan teknologi untuk saling berkomunikasi, mengenyam pendidikan, bahkan hingga berbelanja dari rumah. Dan tanpa masyarakat sadari, hal tersebut merupakan bagian sekaligus menjadi pendorong dari revolusi industri 4.0 dengan memfokuskan teknologi yang dapat menghubungkan ke seluruh dunia secara digital. Salah satu aspeknya adalah dengan internetisasi yang mendorong untuk mewujudkan teknologi digital.

Berbagai inovasi dan kemudahan yang senantiasa tersaji mempermudah dalam segala hal, Ini dimanfaatkan terutama oleh instansi pendidikan dari jenjang terrendah hingga perguruan tinggi untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajarnya secara daring/online. Tidak hanya dimanfaatkan oleh instansi pendidikan, penggunaan sistem daring digunakan oleh mereka yang melakukan produksi di rumah dan di jual secara tidak langsung. Kegiatan tersebut lebih dikenal dengan nama online shop, merupakan trend yang kekinian sehingga bisnis ini diminati oleh banyak orang apalagi dengan situasi seperti saat ini, semakin banyak orang yang mendaftarkan dirinya untuk berbisnis secara online.

Advertisement

Tidak hanya mudah, tetapi juga menjanjikan. Karena bisa mendapatkan omzet di atas gaji bulanan. Banyak pengusaha yang beralih dari usaha konvensional ke usaha online. Tidak hanya itu saja dalam bidang kesehatan pemerintah RI bersama kemenkes mencanangkan program untuk mempercepat akses kesehatan, misalnya pelayanan kesehatan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi komunikasi atau disebut dengan Telemedicine atau istilahnya e-kesehatan.

Berseberangan dengan hal tersebut, penerapan social distancing berdampak pada sektor produksi barang seperti UMKM, para pengusaha mikro akan terdampak terhadap ekonomi, pelaku produksi yang mengandalkan omzet dan pendapat harian. Pasalnya dengan adanya social distancing akan berdampak dengan pemasukan hariannya. Walaupun diakali dengan beralih menggunakan sistem daring, mereka tidak akan sepenuhnya mendapatkan kembali seutuhnya modal dari apa yang mereka keluarkan.

Adapun yang sebelumnya yang telah menerapkan sistem tersebut adalah ojek online, mereka juga terdampak dalam pendapatan sehari hari mereka, begitu juga dengan sektor-sektor yang lain. Tetapi apakah di Indonesia ini akan cepat beralih ke industri 4.0 jika masyarakat indonesia masih terlalu banyak yang gaptek? Perkembangan itu juga perlu diimbangi dengan regulasi yang adaptif, kolaboratif, dan tentunya perlu peran dari pemerintah untuk membenahi dari berbagai sektor, edukasi terhadap masyarakat, profesi serta regulator.

Masyarakat perlu merefleksikan kondisi dan kesiapan di berbagai sektor guna menghadapi revolusi industri ini, sehingga visi SDM unggul Indonesia maju dapat tercapai. Perlu turut serta sinergi masyarakat dengan pemerintah agar bisa terwujudnya revolusi industri 4.0. Tugas kita sebagai masyarakat umum adalah bagaimana caranya untuk meningkatkan pengetahuan dan membuka mata lebar-lebar terhadap perkembangan teknologi tersebut, dengan begitu kita akan mudah mendapatkan informasi dari berbagai sumber. Tidak hanya meningkatkan pengetahuan akan teknologi, kita juga perlu untuk bisa memilah dan meih informasi yang sesuai dengan sumber. Jangan sampai kita terpapar oleh berita-berita hoax yang menjerumuskan kedalam kesesatan.



Banyak berita yang simpang siur yang sumbernya tidak dapat dipertanggung jawabkan. Dengan maraknya covid-19 banyak pihak yang tidak betanggung jawab menyebarkan berita hoax dan narasi-narasi ketertakutan dan panik yang berlebih terhadap covid-19. Dampaknya masyarakat akan menelan mentah mentah dan menganggap apa yang di baca adalah benar. Maka dari itu demi menunjang revolusi industri 4.0 bukan hanya piawai dalam menggunakan tetapi juga harus bisa bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan. Tetaplah bijak dalam memanfaatkan teknologi, stay safe, tetap produktif, tetap #dirumahaja.



Oleh Hanif Nanda Nafi’an

IG: Hanifnandanafian5

Hanifnandanafian4@gmail.com

+6282144725021

Saptomulyo, Kec. Kotagajah, Kab. Lampung tengah, Lampung

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE