Gunung Bromo, Sunrise dan Lautan Pasir yang Tak Terpisahkan

Gunung Bromo merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Timur. Tempat wisata alam ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di timur kota Malang, Jawa Timur. Kawasan wisata Bromo terletak pada ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, dan di apit oleh empat kabupaten bagian dari pemerintahan Pripinsi Jawa Timur yakni Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang. Suhu rata-rata berkisar antara 7-18 derajat celcius. Dari puncak gunung Penanjakan bisa menikmati matahari terbit (sunrise) dan hamparan lautan pasir luas dan pemandangan latar belakang yang indah yaitu gunung Semeru, gunung Bromo dan Gunung Batok.

Keindahan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger memang tak diragukan lagi. Para pemburu sunrise pun rela menembus dinginnya udara di kawasan Gunung Bromo yang menusuk tulang demi bisa melihat sang matahari terbit dengan warnanya yang cantik. Perjalanan dari Kota Malang pukul 24.00 dengan kondisi jalan yang berbelok-belok, tebing dikiri dan kanan jalan, dinginnya udara malam membuat perjalanan menuju spot indah gunung Bromo semakin menyenangkan. Pukul 04.00 kita sudah berada di pinggir jalan sebelah tebing-tebing tadi dan mulai berjalan kaki menuju spot sunrise.

Berjalan ke atas menuju spot untuk melihat sunrise yang sering disebut penanjakan yang telah menggunakan paving blok untuk memudahkan para penikmat sunrise. Berjalan kaki dalam kondisi gelap, dingin, mata mengantuk,jalan menanjak cukup membuat agak kelelahan. Jangan Khawatir disana pun ada yang berjualan air mineral hingga kopi, tapi kopi disana akan terasa seperti es kopi. Ada pula fasilitas mesjid yang bersih dan nyaman, saking nyamannya digunakan untuk tidur-tiduran. Pertama kali merasakan dinginnya puncak pegunungan dan mengeluarkan kebul dari mulut saat berbicara.

Pengunjung di penanjakan sudah sibuk dengan kamera dan tongsis masing-masing menanti kemunculan sang cahaya yang akan mereka abadikan. Kecuali saya yang tampak masih tak percaya berada di tempat itu dan masih memperhatikan aktivitas pengunjung yang lain yang menarik mata saya seperti minum kopi atau mie bungkusnya mereka buang sembarangan. Tampak sampah berserakan dipinggir tebing-tebing itu, sepertinya kurang bijak ketika kita hanya menikmati keindahan alam nya saja tapi tak menjaganya paling sederhana saja jangan membuang sampah sembarangan.

Setelah menikmati Bromo Sunrise, bisa melanjutkan perjalanan ke kaki gunung bromo. Perjalanan sekitar 1 jam dari puncak Penanjakan dengan mengendarai Jeep yang biasanya di sewakan satu paket antara puncak penanjakan dan kawah Bromo. Dengan melewati lautan pasir yang membentang sangat luas tentu saja perjalan ke kaki gunung Bromo sangat menyenangkan. Ternyata disana merupakan lautan pasir yang luasnya mencapai 10 kmĀ², daerah yang gersang yang dipenuhi pasir dan hanya ditumbuhi sedikit rumput-rumputan yang mengering. Tiupan angin, membuat pasir berterbangan dan dapat menyulitkan kita untuk bernafas. Lautan pasir yang luas itu lebih terkenal dengan sebutan pasir berbisik karena suara desiran angin dan pasir dan juga karena tempat itu merupakan tempat pengambilan gambar film Pasir Berbisik.

Tiba di kaki gunung bromo (parkiran jeep), masih melanjutkan perjalanan sekitar 2 km, bisa sewa kuda maupun dengan berjalan kaki dan dilanjutkan menapaki anak tangga yang berjumlah sekitar 250 an. Karena disaat bersamaan dengan weekend banyaknya pengunjung yang ingin melihat kawah bromo akhirnya saya putuskan untuk tidak menaiki anak tangga kawah bromo tersebut.

Sebetulnya penasaran dengan keindahan kawahnya tapi demi keselamatan berpikir dua kali dengan pengunjung sebanyak itu tidak memungkinkan berada dipinggir kawah. Menikmati keindahan alam bukan berarti mengenyampingkan keselamatan diri sendiri, tapi lebih berhati-hati dengan kondisi alam yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Perjalanan yang menyenangkan bukan dinilai dari bagus atau tidaknya hasil gambar yang diambil, tapi bagaimana kita dapat mengambil hikmah dari setiap perjalanan itu sendiri. Menjadi manusia yang lebih baik itu salah satu harapan kita setelah menikmati ciptaan-Nya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Anak rumahan yang bekerja setiap hari jam 8 - 4 sore , penyuka yogurt dan donat, jarang libur tapi suka liburan