Motivasiku: Hidup Itu Sesederhana, Syukur dan Sabar

Sebagai makhluk Tuhan kita diberikan bekal akal dan pikiran untuk menjalani hidup dengan kuat dan semangat.

Bulan Maret semoga lebih bermakna dan lebih ceria dari bulan sebelumnya. Meskipun akhir-akhir ini pemberitaaan di media massa banyak yang tidak baik, seperti kasus Omicron yang terus naik, PPKM di beberapa daerah levelnya meningkat, minyak goreng langka, tempa dan tahu naik, serta terakhir ini berita Rusia yang menggempur Ukraina. Banyak hal terjadi di setiap harinya dan di sekitar kita, sebagai makhluk Tuhan yang memiliki hati dan pikiran, lebih baik kita selalu bersyukur dengan apa yang terjadi dengan diri kita saat ini. Kamu tidak akan pernah belajar dari sesuatu jika kamu belum mencoba dan menemui kegagalan mungkin bisa dijadikan sebagai pengingat jika kita tidak usah takut dalam melangkah dan meyakini apa yang kita perbuat itu demi meningkatkan nilai kita sebagai manusia.

Advertisement

Manusia itu makhluk sosial sudah sepantasnya untuk saling peduli dan membantu sesama. Tidak usah apatis maupun egois, karena sku yakin jika kita berbuat kebaikan dan memberikan energi positif di lingkungan sekitar, maka energi dan kebaikan tersebut akan berbalik ke kita dengan kadar jauh melebihi apa yang kita berikan kepada orang lain entah kapan waktunya, Tuhan sudah merencanakan semuanya dan akan memberikannya kepada kita dalam waktu yang tepat.

Kita hanya membutuhkan cinta, mungkin terdengar klise namun ini yang menguatkan aku ketika menghadapi suatu masalah. Masalah harus kita hadapi untuk mencari jalan atau solusi, bukan menghindar atau pergi. Di waktu itulah, aku merasa cukup jika orang-orang yang aku sayangi dan cintai berada disampingku untuk sekedar menemani tanpa meminta yang lain.

Advertisement

Orang-orang sekarang mungkin sedang trend dengan istilah overthinking, healing, menurutku itu hal yang malah membebani pikiran kita saja. Apa yang ada di depan kita, mau susah, senang, harus kita hadapi dengan senyuman dan sabar. Jika memang kita sedang senang, kita syukuri dan jalani dengan senang, jika kita sedang susah, kita jalani dengan sabar. Sesederhana itu kita dalam menjalani hidup sebagai makhluk Tuhan, syukur dan sabar menjadi pemebelajaran yang amat besar dalam menjalani hidup ini. Bukan bermaksud tidak suka atau berpikiran negatif dengan adanya istilah overthinking dan healing, ini hanya pendapat pribadiku dan coba aku ungkapkan lalu bagi kepada kalian semua. Jika tidak sependapat denganku ya abaikan saja, jika ini bisa menginspirasi SoHip yang membaca tulisan ini, aku hanya bisa senyum dan bersyukur saja.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

suka baca dan belajar menulis

CLOSE