Hanya Dirimu Sendiri yang Bisa Memaknai Kehidupan, Bukan Orang Lain yang Memberikan

Memaknai Hidup Sendiri

Pada dasarnya hidup itu tidaklah bermakna. Kehidupan tidak akan jauh dari lahir, tua, sakit, dan mati. Apapun bentuk makhluknya, semua memiliki proses kehidupan yang sama. Tidak ada seorang pun yang memiliki arti hidup dari awal ia dilahirkan.

Advertisement

Terlalu mudah untuk mengatakan bahwa hidup itu membosankan. Bagaimana tidak membosankan jika kita sendiri tidak tahu untuk memaknainya? Jalan kehidupan seseorang selalu terdapat pilihan di dalamnya. Itulah yang kemudian akan menjadi bumbu-bumbu kehidupan seseorang sehingga menjadikan kehidupan seseorang itu lebih memiliki rasa alias bermakna.

Memaknai kehidupan tidak selalu berhubungan dengan hal-hal positif. Hal negatif yang terjadi dalam kehidupan kita ataupun yang terlihat di kehidupan orang lain juga bisa kita maknai. Yang kemudian makna kehidupan ini akan menjadi catatan dan pelajaran di hidup kita. Tidak harus merasakan secara langsung apa yang ada di kehidupan orang lain baru bisa memaknainya. Dengan melihat, mendengar, dan menyadarinya pun kita sebenarnya sudah bisa memaknai dan menjadikannya sebagai pelajaran.

Kita sering mendengar pepatah yang mengatakan bahwa, "rumput tetangga lebih hijau". Ini merupakan pepatah yang sebenarnya sedang menyadarkan kita untuk tidak membandingkan hidup dengan orang lain. Belum tentu kebahagiaan orang lain juga merupakan kebahagiaan kita. Ada kalanya, ketika berusaha untuk seperti orang lain dan setelah mencapainya, justru tidak ada seorang pun yang bisa berbagi kebahagiaan itu bersama kita. Buat apa? Bukankah lebih baik mencintai kehidupan kamu pada saat ini saja?

Advertisement

Arti dari kehidupan tidak hanya terbatas pada harta kekayaan yang kamu miliki. Justru arti kehidupan itu lebih kepada waktu, perasaan, kebebasan, kesadaran, dan lainnya yang jauh dari materi. Banyak orang yang selalu berusaha mengejar materi, namun melupakan waktu yang tidak akan pernah terulang kembali. Pertanyaannya, apa yang akan kamu maknai setelah kamu mencapai tujuanmu dengan kekayaan yang kamu miliki?

Nggak mau dong, kamu baru bisa memaknai kehidupan kamu ketika kekayaan sudah dimiliki namun sudah tidak memiliki waktu dengan orang yang kamu sayangi. Maka dari itu, mulai lah untuk memaknai kehidupan kamu, jangan hanya terikat pada materi atau perasaan belaka. Sadari apa yang kamu perbuat saat ini. Makna kehidupan itu sama dengan proses kehidupan dengan mengesampingkan siklus tetap kehidupan yaitu lahir – tua – sakit – mati.

Jangan menunggu orang lain untuk memberikan makna pada kehidupan kamu. Justru kamu sendiri harus memilki makna kehidupan versi kamu sendiri. Tidak ada yang mengerti kehidupan kamu dan apa yang kamu alami secara menyeluruh. Hanya kamu lah yang mengalami dan merasakannya. Jika kamu saja tidak tahu memaknainya, bagaimana mungkin orang lain bisa membantumu menjadikan hidupmu lebih berarti?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta travelling dan dunia tulis menulis sedari dulu. Berharap selalu bisa melihat sisi lain dari dunia dan bisa berbagi pengalaman serta dapat memberikan inspirasi kepada semua orang yang membutuhkan.

CLOSE