Hitam dan Putih adalah Harmoni Sempurna Dalam Menciptakan Melodi-melodi di Kehidupan Kita

Jangan membenci hitam dan mengaggungkan putih, cintailah keduanya karena mereka tetap bagian dari diri kita

Hidup itu sejelas hitam dan putih. Warna tersebut sangat sering digunakan untuk menggambarkan kehidupan manusia yang sedang berlangsung saat ini. Pernahkah terlintas bahwa hitam dan putih memiliki warna yang sangat berarti? Mari kita kaitkan kedua warna ini dengan sifat manusia dan cara pandangnya.

Advertisement

Hitam. Berkonotasi gelap atau sesuatu yang buruk. Anggaplah seperti itu. Jika kita melihat manusia lain sebagai manusia yang buruk, yang tidak baik dalam standar budaya atau standar sosial, bukan berarti manusia tersebut adalah sosok yang buruk. Akan ada sisi di mana hati nuraninya bersinar dengan terang. Luluh oleh sesuatu yang tak dapat terbayangkan. Seperti misalnya disalah satu sinetron Indonesia yang sering kita lihat ditelevisi, mereka memperlihatkan tokoh yang sangat berantakan dalam segi penampilan dan kehidupan sehari-harinya, tetapi diperlihatkan juga sisi di mana tokoh tersebut berperilaku baik, suka menolong, dan peduli sesama.

Putih. Kita anggap sebagai sesuatu yang baik atau suci. Dia 'seperti' tidak memiliki dosa. Namun, dibalik kita yang memuja seseorang yang sangat baik terhadap kita, ada sisi gelap dibalik manusia tersebut. Sisi hitam yang tidak nampak oleh penglihatan kita. Mungkin sisi hitam itu ada di masa lalunya, sifatnya, atau bahkan kesehariannya di tempat yang lain. Seperti kisah seorang ustadz di mana beliau pernah berperilaku buruk pada masa lalu, atas izin-Nya beliau bertobat dan menjadi seorang ustadz yang sangat berpengaruh bagi masyarakat.

Kita mungkin terbiasa menilai seseorang berdasarkan sisi seseorang yang kita ketahui. Mungkin kita akan memuji dan memuja seseorang atas 'sisi putih' yang kita ketahui. Tetapi, kita pun terkadang senang membicarakan dan mencaci karena 'sisi hitam' yang terlihat. Sadarkah bahwa kita pun adalah salah satu dari hitam dan  putih di dunia ini?

Advertisement

Kita akan merasa membenci diri kita sendiri jika 'sisi hitam' kita muncul dipermukaan atau terlihat oleh orang lain. Di lain kesempatan kita akan merasa berbangga diri ketika 'cahaya putih' bersinar dalam diri. Ketika kita sedang melakukan kesalahan, ingatlah bahwa kita mampu untuk melakukan hal-hal baik sehingga ‘warna hitam’ tidak lagi menjadi fokus dalam hidup kita. Tentu hal yang sebaliknya juga dapat dilakukan. Ketika kita sangat-sangat berpengaruh terhadap manusia lain, mencapai prestasi yang tinggi, atau disanjung banyak orang, ingat bahwa ada keburukan yang Tuhan tutupi sehingga kita terlihat ‘putih’ di hadapan manusia lainnya.

Jangan menilai manusia dari sampulnya. Sebab, mungkin kita pun adalah salah satu dari isinya yang tidak kita ketahui. Hitam dan putih di dunia ini akan nampak indah ketika saling melengkapi layaknya Yin and Yang. Seperti awan pada siang hari dengan bayangannya, seperti langit malam dengan gemerlap bintang dan cahaya rembulan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE