Jarak akan menjadi penghalang atas rentang waktu yang kadang tak mampu untuk mewujudkan temu bagi seseorang perindu. Jarak hanya terasa sebuah sekat yang mengikat diantara kekalutan dan juga keresahan jiwa bagi seseorang penanti.
Ketika jarak tercipta, mungkin saja semua terasa amat berat atau bahkan sesekali kamu ingin menyerah pada keadaan. Sebab jarak membuat rindu tak bisa menyatu dengan syahdu dan membuat dua jiwa seolah hanya mampu memendam angan yang tak jua dipersatukan.
Jangan salahkan jarak bila kini ia menjadi pemisah antara rindumu dan rindunya. Jangan pula kamu mencoba untuk mengumpat pada sang waktu tersebab temu sering kali jarang berpihak kepadamu. Karena jarak bukanlah sebuah alasan untukmu tiba-tiba menghilang tanpa kabar atau bahkan akan kamu jadikan alasan untuk berpisah saat jarak mulai membuatmu jengah akan raga yang terpisahkan.
Jarak juga bukan hanya tentang seberapa kuat kamu bertahan saat menanti kepulangan seseorang. Namun, semua tentang bagaimana kamu mampu menjaga setiap janji dan kesetiaan yang telah tertanam sedari dulu saat kamu masih disatukan. Dan kelak, pada akhirnya kamu akan mengerti bahwa perjuangan tentang jarak yang sebenarnya adalah tentang kejujuran dan kesetiaan serta tetap menjaga khusyuknya doa diantara bait-bait rindu yang tak mampu kamu jabarkan selalu.
Tentang penantian, pengharapan, kekecewaan atau bahkan perihal rindu yang kini kehilangan jalan pulang. Semua sudah Allah tuliskan. Tak perlu terlalu risau dengan jarak yang kini masih menjadi penghalang. Tak perlu pula risau akan rindu yang tak kunjung dipertemukan diujung jalan.
Tetaplah saling memahami dan setia hingga kelak sampai tiba masanya semesta memberikan waktu atas temu antara kamu dan seseorang yang tengah kamu tunggu tanpa ada lagi jeda yang mengganggu. Kita hanya butuh saling mendoakan dan tetap menjaga kepercayaan. Karena doa mampu menjadi penawar terhebat dikala jarak tercipta.
Langitkan saja doa-doamu untuk dia yang tengah kamu rindui. Mungkin saja ia pun tengah melangitkan doa yang sama sepertimu. Lalu, berharap saja agar doamu dan doanya disatukan oleh Sang Maha Pemberi Cinta.
Jarak telah mengajarkanku bahwa kita hanya butuh saling memahami, bukan saling menghakimi. Jarak juga telah mengajarkanku bahwa, bukan tentang waktuku atau waktumu yang tepat untuk menjawab semua keresahan saat rindu belum mampu menyatu. Melainkan waktu-Nya. Waktu yang telah Allah tentukan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Tim Dalam Artikel Ini
