#DiIndonesiaAja-Kampung Rendang Sebuah Tempat yang Akan Mengedukasi dan Menggoyang Lidah Penikmat Rendang.

Ayo jangan hanya menikmati rendang saja tapi juga harus tahu bagaimana proses pembuatannya

Sedari dahulu Kota Payakumbuh sudah terkenal sebagai pusat kuliner, salah satu contoh kuliner yang terkenal dan bersasal dari Payakumbuh adalah Martabak Kubang dan Sate Dangung-Dangung. Tapi sayangnya tidak banyak orang yang mengetahui tentang andalan kuliner lain yang berasal dari Payakumbuh, padahal Kota Payakumbuh memiliki andalan kuliner lain yaitu rendang dengan berbagai varian terutama rendang telurnya.

Advertisement

Untuk mendukung industri kecil dan menengah (IKM) penghasil rendang di Kota Payakumbuh, maka pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh mendirikan sebuah tempat khusus yang nantinya akan menjadi sentra pembuatan rendang yang bernama Kampung Rendang.

Kampung Rendang berlokasi di Jalan Tan Malaka Lampasi, Kota Payakumbuh. Selama berada di Kampung Rendang, pengunjung dapat melihat berbagai toko-toko UMKM yang menjual rendang dengan berbagai varian. Meliputi varian rendang daging sapi, telur, suir daging sapi, suir daging ayam, ayam, paru, pare, ubi, jamur basah, jamur kering, jamur kriuk, jengkol, ikan nila, ikan lele, belut, lokan, singkong, udang dll. Sampai saat ini kampung rendang telah menghasilkan 30 varian rendang, jumlah tersebut dapat bertambah seiring adanya percobaan menu-menu baru yang dikreasikan oleh UMKM di Kampung Rendang dalam memproduksi rendangnya.

Khusus untuk wisatawan/pengunjung Kampung Rendang, mereka dapat melihat langsung proses pembuatan rendang dan mencoba langsung bagaimana proses pembuatan rendang. Sehingga setelah berkunjung dari Kampung Rendang harapannya para wisatawan atau pengunjung tidak sekedar membawa rendang yang sudah dimasak/diolah, tetapi wisatawan/pengunjung dapat juga membawa ilmu tentang tata cara memasak rendang yang lezat dan nikmat.

Advertisement

Berbicara proses pembuatan rendang di Kampung Rendang, ada hal yang unik yaitu seluruh pembuatannya masih menggunakan tungku dan pengapian tradisional. Tujuan proses pembuatan rendang dengan menggunakan tungku/pengapian tradisional adalah untuk menciptakan rasa rendang yang lebih lezat dengan bumbu-bumbunya yang semakin meresap. Oleh sebab itu apabila berkunjung ke Kampung Rendang maka kita akan jarang menjumpai orang memasak rendang dengan kompor gas.

Dalam penerapannya, Kampung Rendang juga mendapatkan pelatihan UMKM dari Kementerian Perindustrian RI. Pelatihan yang diberikan meliputi menciptakan pola manajemen yang efektif dan efisien, membangun jaringan market, memberikan pelatihan penggunaan alat industri dan lain-lain. Tidak kalah ketinggalan, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh juga memberikan bantuan berupa paket pembangunan fisik meliputi gudang bersama untuk menyimpan hasil olahan rendang dari seluruh UMKM di Kampung Rendang, gudang untuk setiap toko-toko UMKM di Kampung Rendang, dapur olahan untuk setiap toko-toko UMKM di Kampung Rendang, dan dapur bersama. Seluruh aktivitas yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian RI dan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh diatas, bertujuan untuk mendukung dan mengoptimalkan peran dari keberadaan Kampung Rendang.

Sehingga dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh Kampung Rendang yang didukung oleh pemerintah pusat dan daerah, maka diharapkan Kampung Rendang tidak hanya menjadi sentra pembuatan rendang. Tetapi menjadikan Kampung Rendang sebagai tempat dengan motto all of rendang experience become in one place, di mana wisatawan/pengunjung tidak hanya membawa rendang saja sebagai oleh-oleh tetapi juga akan membawa kiat-kiat memasak rendang dengan nikmat dan lezat. Selain itu dengan adanya Kampung Rendang akan meningkatkan eksistensi rendang, yang berujung pada pengenalan rendang sebagai makanan khas Minang dan makanan terlezat di dunia kepada masyarakat luas baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Salam Rendang!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penulis adalah mahasiswa administrasi publik yang sedang menempuh studi di semester 7 pada Universitas Andalas. Penulis memiliki hobi Membaca, menulis, dan berdebat secara ilmiah, karena hobi-hobi tersebut akan menambah wawasan penulis, wawasan yang luas akan membuat seseorang diakui keberadannya oleh orang lain. Tapi jangan berpuas diri dengan wawasan yang ada, sebab "diatas langit masih ada langit".

CLOSE