#KesehatanMental – Silent Treatment, Sebuah Seni Mendiamkan Masalah

Pernah menjadi pelaku silent treatment? Atau kamulah korbannya? Mulai sekarang, stop lakukan silent treatment yang kurang baik. Karena tak selamanya diam itu emas.

Advertisement

Silent treatment adalah tindakan mendiamkan suatu masalah dengan cara menolak komunikasi dengan orang bersangkutan yang terlibat permasalahan tersebut. Silent treatment terkesan bahwa pelaku tidak menghargai seseorang dan seakan-akan lari dari masalah.

Cara ini dapat diartikan juga sebagai hukuman yang dilakukan secara psikologis karena kekesalan yang dirasakan seseorang. Namun bisa juga diartikan sebagai kode untuk seseorang agar mengerti maksud dan tujuan ketika didiamkan. Hmm.. Apakah kamu termasuk orang yang setuju terhadap pernyataan ini?

Tapi tahukah kamu? Bahwa silent treatment dapat membuat seseorang menjadi tertekan, merasa bersalah, makin bertanya-tanya, dan bisa jadi berujung pada depresi.

Advertisement

Lalu bagaimanakah seharusnya sebagai pelaku silent treatment dalam mengurangi hingga tidak melakukan tindakan ini lagi?


  • Komunikasikan secara baik-baik kepada lawan bicaramu bahwa kamu ingin menenangkan diri. Ingat jika keadaan emosional kamu sudah membaik, kamu wajib menyelesaikan masalah ini dengan cara menghubunginya kembali. Sangat wajar jika kamu mengambil waktu sendiri untuk introspeksi dan berpikir jernih terhadap suatu masalah.

  • Bersikaplah empati. Coba berpikir kembali, bagaimana rasanya jika kamu ada di posisi didiamkan tanpa tahu kesalahannya.

  • Tidak semua orang paham apa yang kamu maksud saat diam. Bersikaplah gentle untuk membicarakan apa yang tidak kamu suka.

  • Hargailah orang lain, dengan kamu membicarakan apa yang tidak kamu sukai, hal ini juga akan membantu dia dalam menjadikan orang lain menjadi lebih baik.

Advertisement

Apa yang kamu lakukan jika kamu adalah korban dari silent treatment?


  • Beri dia waktu sendiri. Ketika sudah dirasa cukup, cobalah hubungi dia kembali untuk membicarakan masalah. Pastikan cara berbicaramu harus baik-baik saja. Sampaikan juga apa yang kamu rasakan ketika kamu mengalami silent treatment. Diskusikan dan dapatkan win win solution.

  • Usahakan jangan sampai ikut terpancing amarah.

  • Lanjutkan hari-hari kamu saat kamu didiamkan tanpa sebab. Tunjukkan dirimu bahwa kamu tidak terpengaruh akan hal tersebut.

  • Jika hal ini terus terulang, sebaiknya kamu patut memikirkan apakah hubungan ini adalah hubungan yang sehat untuk dilanjutkan.

Semoga dengan membaca artikel ini, kita bukan lagi menjadi pelaku maupun korban dari silent treatment. Hubungan yang sehat bukan berarti tanpa ada pertengkaran, namun ada solusi saat pertengkaran itu terjadi sehingga dapat membina kembali hubungan baik. Berpikirlah dewasa dan bersikaplah empati.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

a nutritionist who will be HSE !

CLOSE