Ketika Semesta Tidak Lagi Bercanda

Kita di atas atau yang mungkin di menengah, mengeluh…

Mereka yang di bawah tidak ada pilihan untuk mengeluh, hanya dengan kesederhanaan pikiran bahwa perut mereka atau pun perut keluarga mereka tetap harus terisi…

Kapan kah kita menilik ke bawah,

Begitu terpaku diri dengan video meme atau tiktok dengan tagline #dirumahsaja #selfquarantine dengan tawa dan canda…

Itu tetaplah baik adanya,

Membawa kesadaran yang baik kepada masyarakat

Tetapi hei…

Jangan lah lupa bahwa mereka yang di bawah mungkin lebih rentan akan apapun juga…

Kita yang aman dengan fasilitas dan internet yang memadai kadang lupa untuk memahami…

Dokter dan suster, polisi, TNI…

Ya, mereka adalah pejuang…

Mereka pahlawan, mereka  sekarang di garda terdepan,

Berperang dengan usaha dan tenaga mereka membantu kita, kita juga doakan mereka

Tapi jangan lupakan mereka yang di bawah…

Kiranya kita masyarakat, pemerintah, kepala daerah dan semua elemen negara juga tidak buta;

Mereka mungkin tidak sempat memperdulikan menimbun stok hand-sanitizer dan masker,

Tetapi mereka tetap membutuhkan makanan, obat-obatan atau pun uluran tangan kita…

Mereka yang dengan tetap tegar mencari nafkah esok harinya tanpa bisa memikirkan opsi social-distancing…

Mereka hanya tetap melangkah, entah tertatih atau tegap…

Corona atau tidak,

mereka hanya ingin setidaknya mereka dan keluarga tetap bisa makan…

Sama seperti kita, mereka juga berdoa badai ini cepat berlalu…

Tetapi selebihnya,

Mereka juga the true unsung heroes…

Mungkin tidak viral,

Tidak muncul di halaman-halaman Instagram, atau pun laman platform outlet media yang lain…

Tapi mereka juga lah;

Para pahlawan-pahlawan yang tidak tenar dan tidak kelihatan.

Hendaklah momen-momen ini kita berhenti sejenak

Tidak hanya untuk diri kita, tapi juga untuk orang lain…

Jika tidak bisa lewat daya atau dana,

Mungkin bisa lewat karya, tindakan nyata,

dan mungkin jika tidak bisa… selebihnya, terlebih khususnya… setidaknya lewat doa.

Dan ya… semoga badai ini cepat berlalu.