Kisahku Tanpa Hujan

Untukmu sebuah pengharapan yang aku saja tidak pernah bisa mengakhirinya, jarak antara rindu dan pengandaian bisakah tetap bersama?

Aku punya banyak arti tentang mimpi, jeda yang tidak pernah berlalu meskipun waktu kan terus mencatat semua hal tanpa ku memintanya.

Tepatnya di sana, empat tahun lalu saat semua dunia terasa bergitu penuh warna. Langit biru tampak abu dan lewati hari ini dengan gembira, tak apa kelabu menyelimuti dukaku dan tak perlu kau tunjukkan itu kepada siapapun. Perlihatkanlah saja rasa bahagiamu tanpa jeda, aku selalu berfikir bagaimana hariku akan terus berlalu sedangkan aku saja masih tetap di sini membiarkan kenangan itu terus bersamaku. Semua orang bahagia dengan kehidupannya dan aku terlalu sibuk merangkai kata seandainya dalam setiap perjalanan hidup setiap harinya.

Mungkin benar orang bilang "Tersenyumlah saat hatimu tak menginginkannya." Hatimu tak akan serapuh itu untuk mendapatkan satu senyuman bahagia dan hidupmu tak sedekat itu saat kau tidak bisa memilikinya. sudah berapa lama waktu yang dihabiskan hanya untuk menunggu seseorang yang kau pun tidak tahu bagaimana perasaannya untukmu.

Kebahagiaan dan kesedihan punya jarak dekat untuk bertemu, seandainya saja tidak terlalu banyak harapan yang ku tumpuk untukmu, mungkin aku tidak akan dekat dengan pengharapan. Aku mungkin sudah melewati batasanku dalam sebuah permintaan, mungkin itu bentuk keegoisannku untuk mempunyaimu. Aku tidak pernah memikirkan apakah kau bisa sebegitu sama dengan apa yang kuharapkan. Egois, mungkin? Tapi begitulah keinginan.

Sudah lama rasanya pengharapan terus ikut dengan langkahku dan tidak bisa kuhentikan begitu saja. Mungkin Tuhan bosan mendengar namamu saja kusebut, tanpa mereka semua ikut kusertakan dalam doaku.

Aku terlalu banyak mengabaikan kenyataan sehingga saat kebenaran itu datang aku tidak bisa menerimanya. Dia yang selama ini aku tunggu ternyata punya pilihan hati yang dia ingin untuk hidupnya. Kebenaran yang aku saja tak ingin menerimanya. Berapa lama waktu yang kuhabiskan untuk tetap percaya pada pilihanku tapi kenyataan berkata lain.

Aku tidak bisa menyembunyikan rasa yang kudapat sekarang. Aku pun berhak kecewa pada diriku sendiri. Bukankan sebuah pengharapan itu lebih menyakitkan dibandingkan dengan sebuah penolakan?

Kulewati hari ini dengan berlari, berharap itu hanya sebuah pengandaian. Tapi kau menahanku untuk pergi kau bilang, Aku bisa tetap bahagia saat dia tidak kumiliki karena Tuhan akan tetap bersamamu saat kau mulai melupakanku untuk memikirkannya saja.

Rindu yang kejam untuk sebuah pilihan yang hanya aku hanya aku saja yang ingin memilikinya.

Bahagia yang kelabu saat hanya ada pengharapan dan kata seandainya saja yang terus mengikutinya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

bagian dari cerita, adalah aku