Komunitas di Jogja yang Punya Kafe Sendiri. Bikin Betah Nongkrong, tapi Juga Nambah Banyak Wawasan

Yang belum kenal komunitas ini, wajib banget tau biar nggak nyesel! Jangan sampai nggak mampir ke kafenya juga ya!

Komunitas di Jogja sudah tersebar disetiap sudut kota Jogja. Berbagai macam bidang komunitas bergerak untuk menghidupkan serangkaian kegiatan positif untuk mengembangkan keaktifan kota Yogyakarta.

Advertisement

Salah satu komunitas di Yogyakarta yang memiliki program dan kegiatan menarik serta berpotensi meningkatkan kemampuan SDM masyarakat disekitarnya yaitu Omah Kreatif Loedji 16. Komunitas yang bergerak dibidang sosial ini fokus mengayomi anak-anak untuk berkreativitas. Namun, juga memiliki beberapa kegiatan untuk mengayomi masyarakat setempat khususnya pelaku UMKM.

Omah Kreatif Loedji 16 beralamat di Gang Keben PA 2 No.146, RT.24/RW.06, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55111. Dibentuk pada 30 Desember 2016 dan diprakarsai oleh ketua RW pada saat itu yaitu Bapak Januar Pancadarma. Terbentuknya Omah Kreatif Loedji 16 dikarenakan para pengurus dulunya merasa tidak memiliki wadah untuk berkreativitas sehingga mereka berinisiatif membentuk komunitas tersebut.

Omah Kreatif Loedji 16 telah membentuk 3 jenis program yakni:

Advertisement

Dapur Yulimah (Paguyuban Kuliner Omah Kreatif Loedji 16)

Dapur Yulimah berarti Dapur itu dapurnya, dan Yulimah artinya Paguyuban Kuliner Omah Kreatif. Program ini terbentuk karena beberapa pengurus Omah Kreatif Loedji 16 keluarganya memiliki usaha kecil seperti menjual snack dan packaging makanan. Sehingga mereka berinisiatif membentuk kelompok kuliner agar saling bahu membahu ketika ada pesanan snack untuk acara.

Advertisement

Remen Pakde Covid (Relawan Mengajar Dampak Pandemi Covid-19

Program ini muncul setelah program Dapur Yulimah berjalan cukup lama. Dan saat itu Indonesia mulai terkena pandemi covid-19. Yang mana pembelajaran sekolah dilakukan secara daring. Pengurus mengamati anak-anak sekitar yang selalu bermain setiap hari seperti tidak pernah belajar. Oleh karena itu, muncullah ide untuk membuat program ini agar dapat mengayomi anak-anak untuk tetap menjalankan kewajiban belajarnya. Sehingga dibentuklah program ini dengan nama Remen Pakde Covid yang berarti Relawan Mengajar Dampak Pandemi Covid-19.

Warsimah (Warung Edukasi Omah Kreatif Loedji 16)

Program ini berawal dari kerisihan para pengurus akan bekas properti kapal yang pernah dibentuk untuk pawai di Malioboro. Sehingga dibongkarlah kapal ini yang mana pondasi-pondasi seperti baja ringan mereka manfaatkan untuk membuat warung kecil dengan tujuan anak-anak yang mengikuti kegiatan Remen Pakde Covid dapat jajan disitu. Juga untuk mengayomi warga sekitar yang pekerjaannya dirumahkan. Mereka dapat menitipkan jualannya ke warung tersebut. Warung tersebut dibangun disebelah basecamp Omah Kreatif yang masih satu pekarangan dengan bangunan basecamp tersebut.

Karena pemerintah tertarik akan program yang dibentuk oleh Omah Kreatif Loedji 16 ini, maka 3 hari setelah itu Omah Kreatif diminta untuk melaunching warung tersebut selama kurang dari 1 bulan. Walaupun saat itu mereka tidak memiliki dana komunitas yang mencukupi, juga tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Namun karena kemauan yang kuat dari setiap pengurus, mereka saling memberikan iuran untuk menambah fasilitas warung.

Karena akan launching inilah, warung ini akhirnya diberi nama Kopi Warsimah yang mana menyatukan dari program warung ini dan program Remen Pakde Covid. Yang berarti Warung Edukasi Omah Kreatif.

Kopi Warsimah ini justru yang saat ini menjadi ikonic dan menjadi dikenal oleh masyarakat sekitar. Dapat dikatakan sebagai kafe pada umumnya, namun memiliki ciri khas sendiri. Bangunannya masih menyatu dengan alam dan nuansanya yang tradisional. Dihiasi dengan berbagai hiasan bambu, kayu, dan lainnya. Display dari tempat duduknya menggunakan ban mobil bekas. Di sekelilingnya juga dipenuhi tanaman hidroponik. Disana juga disediakan berbagai macam buku mulai dari buku anak-anak hingga bacaan umum.

Makanan dan minuman yang disediakan juga tak kalah enak dari tempat ngopi lainnya. Disediakan menu unsur tradisional hingga kekinian. Minuman tradisionalnya seperti wedang sereh jahe, wedang tape susu, wedang tamarin, dan lainnnya. Minuman kekiniannya ada redvelvet, matcha, soda gembira, dan masih banyak lagi. Untuk makanan seperti kwetiau, mie rebus, mie goreng, nasi goreng. Juga snack-snack seperti mendoan, cireng, jadah, dan lainnya. Semua menu makanan dan minuman tersebut tak perlu diragukan lagi soal rasanya. Penyajiannya pun juga masih menggunakan kayu dan anyaman rotan.

Di Omah Kreatif Loedji 16 juga rutin diadakan kegiatan-kegiatan untuk mengayomi kemampuan dari masyarakat dan anak-anak sekitar. Seperti menanam tanaman hidroponik, warsimah pasaran UMKM, Cooking Camp, dan masih banyak lagi.

Gimana nih, udah pada tertarik untuk datang ke Kopi Warsimah atau Omah Kreatif Loedji 16 belum nih? Nggak usah mikir lama-lama, jangan sampai nyesel karena belum pernah berkunjung ke tempat ini. Jangan khawatir, pengurus Omah Kreatif Loedji 16 juga ramah-ramah banget, bahkan sekalinya berkunjung bakal bikin kangen sama suasana kekeluargaan dan sharing ilmu dari teman-teman disana. So jangan sampai nggak berkunjung kesana ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ilmu Komunikasi | Yogyakarta

CLOSE