Ekspektasi setinggi langit langsung disematkan kepada Manchester United musim ini. Salah satu faktornya yakni dengan datangnya beberapa pemain bintang yang dinilai mumpuni dan mampu membawa MU bersaing untuk memperebutkan gelar.
Mengingat pada musim lalu, MU dinilai oleh beberapa pihak, kurang memiliki pemain bintang dan bermental juara hingga menyebabkan tim yang saat itu masih di nahkodai Ole Gunnar Solskjaer gagal meraih satupun trophy.
Pada musim ini, manajemen Manchester United telah mendatangkan beberapa pemain berkualitas. Sebut saja Jadon Sancho yang didatangkan oleh pihak manajemen MU dari Borussia Dortmund.
Pemain berdarah Inggris itu didatangkan dengan mahar 85 juta Euro bukan tanpa tujuan, dengan didatangkan nya Jadon Sancho, diharapkan dapat menambah kreasi lini serang MU yang musim lalu sudah diisi oleh Martial, Rashford, Greenwood dan juga Cavani.
Selain itu, seakan ingin menjawab masalah yang terjadi pada lini belakang pertahanan, The Red Devils musim ini juga turut mendatangkan salah satu Center Back terbaik di dunia yakni Raphael Varane dari Real Madrid.
Raphael Varane dibeli dari Real Madrid dengan banderol sekitar 50 juta Euro yang sekaligus menjadi transfer penjualan tertinggi ke 4 bagi Real Madrid. Kehadiran Varane tentu sangat diharapkan oleh para fans setia MU dengan tujuan untuk memperbaiki masalah lini belakang MU sekaligus membantu tim yang bermarkas di Old Trafford ini kembali pada jalur juara.
Berhasil memboyong sederet pemain bintang, nampaknya tidak membuat pihak Man United puas. Seakan ingin memuaskan dahaga para fans yang rindu akan masa kejayaan, jelang ditutupnya bursa transfer musim panas 2021-2022, manajemen Man United berhasil memulangkan sang mega bintang.
Who else? Ya, mega bintang tersebut adalah Cristiano Ronaldo. Setelah 12 tahun para fans berharap dan menunggu akan kepulangan CR7, akhirnya mimpi tersebut dapat terwujud musim ini. Jelas, dengan kembali hadirnya sosok Cristiano Ronaldo dalam tim, diharapkan dapat membantu lini penyerangan menjadi semakin menakutkan.
Manchester United masih belum memuaskan
Meski sempat tampil perkasa pada pertandingan awal musim, namun sejauh ini penampilan tim Man United nampaknya masih jauh dari apa yang diekspektasikan. Kondisi saat ini setidaknya sangat kontradiktif dengan apa yang telah diharapkan terlebih oleh para pendukung setia dari Manchester United.
Alih-alih mampu bersaing dalam perebutan gelar juara liga Inggris, Manchester United justru bermain sangat mengecewakan hingga menyebabkan performa tim menurun drastis.
Tak hanya itu, performa buruk dan rentetan hasil negatif masih menjadi kombinasi yang buruk bagi tim yang bermarkas di Old Trafford tersebut. Hal tersebut ditunjukkan dengan rentetan hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir yang dilakoni oleh Man United. Kekalahan melawan Leicester city dengan skor 4-2, lalu Aston Villa 0-1, dihajar 0-5 oleh rival abadi yakni Liverpool serta kalah 0-2 dari Man City adalah sebuah hasil yang tentu sangat buruk bagi tim sekelas MU.
Disamping itu, permainan yang mereka tunjukkan juga sangatlah buruk dengan tidak adanya kordinasi serta strategi yang jelas seakan semakin memperburuk situasi tim Man United saat ini.
Bukti nyata nya adalah, ketika mereka melawan Manchester City dan Liverpool. Kedua tim tersebut berhasil memporak-porandakan lini pertahanan Man United dengan mudah. Bahkan legenda MU Roy Keane pun turut berkomentar jika Man City dan Liverpool benar-benar mengajari bagaimana cara bermain sepak bola kepada Man United.
Ronaldo di kritik
Masuknya Ralf Rangnick menggantikan Ole Gunnar Solskjaer yang dipecat, sempat memberikan angin segar bagi The Red Devils. Tetapi, hingga saat ini nyatanya belum benar-benar mampu mengembalikan performa tim seperti semula. United masih sering kehilangan poin terutama pada momen-momen krusial.
Akibat penampilan Manchester United yang tak kunjung stabil, para pemain pun tak lepas dari hujatan dan kritikan. Salah satu kritikan pedas juga mengarah pada Cristiano Ronaldo. Ronaldo dinilai terlalu ingin mendapat sorotan sehingga memaksa tim harus selalu mengoper bola kepadanya.
Bahkan, salah satu legenda Belanda yakni Danny Blind mengatakan bahwa, Ronaldo adalah pemain yang egois dan bermain untuk dirinya sendiri. Tak hanya itu, eks pemain timnas Belanda itupun menganggap Ronaldo dan segala egonya hanya menjadi beban untuk Manchester United.
Ronaldo bukanlah beban!
Kedatangan sosok Cristiano Ronaldo ke Man United pada awal musim 2021-2022 memang mengejutkan banyak pihak. Lambat laun, seiring dengan buruknya penampilan Man United, kritikan datang deras menerpa sang mega bintang yang identik dengan nomor 7 tersebut.
Ronaldo dikritik lantaran menjadi beban bagi tim sehingga menyebabkan performa MU melorot. dia (Ronaldo) juga dicap sebagai pemain egois yang hanya mementingkan ego dan dirinya sendiri.
Tetapi faktanya, kehadiran Ronaldo sebenarnya bukan lah sebuah beban bagi tim. Justru sosok Ronaldo lah yang kerap membantu dan menyelamatkan tim dari kekalahan. Hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa kali Ronaldo tampil sebagai penyelamat tim.
Statistik menunjukkan penampilan pria berusia 36 tahun itu sangatlah impresif. Lihat saja, torehan gol yang ia ciptakan tentu tidak bisa berbohong. Bahkan, bisa dikatakan bahwa Ronaldo lah yang menggedong tim MU.
Masihkah Kontribusi Ronaldo Dipertanyakan?
Melihat catatan impresif dari Cristiano Ronaldo sejak awal kepulangan nya ke Manchester merah, rasanya terlalu naif jika kita semua bilang bahwa Ronaldo adalah beban tim. Fakta sudah menunjukkan dengan sejelas-jelasnya. Lantas sudah semestinya seluruh tim Manchester United dapat bekerja sama dan saling bahu membahu agar bisa mengembalikan MU pada jalur juara dimana tempat MU seharusnya berada!.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Tim Dalam Artikel Ini
