Nongkrong di Pinggir Pantai

"PANTAI"

Advertisement

PANTAI adalah sebuah tempat pembuangan sisa peradaban manusia yang sangat luas disitu segala kotoran, sisa benda purbakala, sampah dan berbagai kapal tenggelam tertutup lautan yang jernih dan dalam. Itulah mengapa manusia menganalogikan "hati seluas samudra" dan "ilmu manusia tak lebih dari setetes air di lautan".

Menunjukkan bahwa Tuhan telah mengajarkan kita untuk belajar banyak dari lautan dan pantai dalam menghadapi berbagai masalah dan pergolakan hidup. Coba kita renungkan betapa banyak peribhasa, gurindam tentang lautan?? Bagai menggarami air laut ; Kalau kail panjang sejengkal jangan laut hendak diduga ; Asam di gunung garam di laut bertemu dalam belangga Intinya dengan mempelajari filosofi laut dan pantai kita mendapatkan banyak pelajaran bahwa Tuhan melatih kita untuk menerima hidup, bersyukur, teguh pendirian, tidak sombong dan bersemangat (tekun berusaha).

Advertisement

Klise, sok puistis?? iya banget, tapi se usia saya ini, hal klise ini yang kami butuhkan. Generasi2 muda kekinian yang dituntut semakin dewasa dengan tingkat pressure kerja yang kadang tak bisa kami kira. Toh kami sedang mencoba menjadi manusia yang menikmati hidup dengan melihat pola yang diberikan Tuhan pada setiap alam dan ciptaanNya. Pantai?? yup alat terapy stress yg efektif ; tempat perbatasan laut dan daratan ; dan disitu tempat yang menimbulkan efek kebahagiaan saat ombak merengkuh daratan berulang2 dan mentari menyapa dibalik dedaunan. Saat kita berteriak kencang-kencang berharap masalah luntur ke dalam lautan. Pantai setitik surga di daratan dan kami menduga disitu ada harapan. 😀 Pantai…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Telco Engineer, Food Lover, Art Enthusiast, Book Worm, EO, Social Mapper

16 Comments

  1. Suka banget sama kuote terakhirnya
    “Pantai, setitik surga di daratan dan kami menduga disitu ada harapan.” 😀

  2. Yohanna Napitz berkata:

    “hati seluas samudra” dan “ilmu manusia tak lebih dari setetes air di lautan”
    Ini ciyuss bro?? Wow

  3. :v :v :v iyah sis inih ciyuss

CLOSE