Peka Tuh Bukan Sama Doi Aja, Sama Sekeliling Juga Dong!

Coba lihat sekelilingmu, ada apa sih?

Berurusan dengan orang-orang yang nggak peka tuh malesin banget deh. Anggap aja kamu punya pasangan yang nggak peka, udah tahu pacarnya bete eh doi malah santai-santai aja kayak nggak punya dosa. Males kan? Males banget sih. Makin hari kayaknya makin banyak orang yang nggak peka dan peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya, ada tetangga yang sakit pun mungkin kita nggak tahu, karena nggak pernah bersosialisasi. Berbeda dengan zaman dahulu, zaman sebelum teknologi dan media sosial meraja lela. Masih banyak orang yang suka keluar rumah, ngobrol, bisik-bisik tetangga dan nggak anteng dengan dunianya sendiri.

Advertisement

Ya walaupun kalau sekarang ada alasan sih untuk anteng di dalam rumah, kan lagi pandemi. Nah, kira-kira bisa nggak sih di era modern ini kita tetap jadi orang yang nggak egois, peka dan peduli sama sekeliling kita? Kalau bahasa kekiniannya, ya biar nggak “individu” gitu loh. Jawabannya, bisa dong. Bisa banget.                                        

Selama masa pandemi ini, segala sesuatunya semakin serba online. Dari mulai kegiatan belajar mengajar, kerja kantoran, seminar jadi webinar, sampai event beauty class pun dikemas menjadi serba virtual. Istilahnya, nggak ada lagi alasan untuk nggak melakukan apa-apa selama #DiRumahAja. Pada awal Januari kemarin, saya dan teman-teman saya juga nggak mau kalah nih. Kami mengadakan sebuah video challenge dengan tema “Peduli Sekitar” tujuannya apa sih? Simply, to raise social awareness.

Advertisement

Kami mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media Universitas Ciputra berkolaborasi dengan Pusat Pengembangan Sosial-Yayasan Kasih Bangsa Surabaya dalam mengadakan lomba ini. Pastinya, lomba diadakan secara virtual menyesuaikan dengan kondisi saat ini yang tidak memungkinkan bagi kami untuk mengadakan event secara offline. Eits, tapi walaupun begitu lomba tetap disambut antusias oleh para peserta. Dalam video challenge ini peserta diharuskan untuk membuat video berdurasi paling lama 60 detik dan diunggah di akun media sosial mereka. Video yang dibuat harus bertemakan masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar. 

Betapa senangnya saya dan teman-teman saya melihat hasil video para peserta. Hasilnya keren-keren banget. Topik yang diangkat pun sangat beragam. Ada yang membuat video mengenai usaha martabak yang penjualannya menurun semenjak pandemi, ada yang mengenai bahaya kenakalan remaja, cara menghindari pergaulan bebas, serta video mengenai pentingnya berbagi. Ternyata, pandemi ini hanya membatasi ruang gerak kita, namun tidak dengan ruang untuk berkreasi dan berempati. Yuk, kita sama-sama menjadi anak muda yang senang berbuat baik serta peduli dengan sekitar! 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE