Pengembangan Diri Perempuan Melalui Pengenalan Diri Sendiri

Hidup yang tidak ditelaah tidak layak untuk dijalani, ucap Socrates. Suatu kutipan pernyataan dari tokoh Filsafat Yunani yang mengandung makna tersirat agar memberikan kesempatan untuk diri memahami dalam menjalani kehidupan. Yang akan membawa manusia dalam ruang dan waktu yang akan menjadi pembelajar sepanjang waktu.

Advertisement

Dalam bentuk kejadian yang baik atau buruk akan memberikan makna tersendiri dari pemahaman yang luas. Untuk menciptakan sebuah makna kehidupan bagi diri sendiri dan orang lain. Langkah pertama yang paling penting untuk dilakukan adalah mengenal diri sendiri. Menurut John Robert Powers (1977), konsep diri adalah kesadaran dan pemahaman terhadap dirinya sendiri yang meliputi siapa aku, apa kemampuanku, apa kekuranganku, apa kelebihanku, apa peranku, dan apa keinginanku. Yang menjadi proses kemampuan untuk memahami kesadaran diri dalam merespon pengaruh dari dalam dan luar diri secara bijak dan penuh kesadaran, yang akan mempengaruhi peningkatan jiwa yang utuh. Perjalanan mengenal diri sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dalam kurun waktu tersebut terdapat proses jatuh bangun yang dibutuhkan, seperti ada bagian diri yang perlu diperhatikan, dipahami, dan diusahakan agar bisa bertahan dan berjuang pada kehidupan ini. Untuk mencoba mengenal diri dengan cara yang cukup mudah dan menantang untuk dilakukan ialah menilai diri sendiri dari sudut pandang orang pertama dan orang kedua.

Akan lebih mudah untuk menilai dari sudut pandang orang pertama, karena masih bisa bercerita untuk diri sendiri. Seperti siapa kamu, apa kesukaanmu, apa kelebihanmu dan kekuranganmu, apa pencapaian prestasimu, dsb.

Advertisement

Cukup menggunakan satu kalimat yang bisa digunakan pada kondisi saat ini dan masa lalu yang bisa memberikan jeda sejenak untuk melihat perjalanan hidup. Sebaliknya, untuk mengenal diri sendiri dari sudut pandang orang kedua perlu memperhatikan interaksi yang kuat dengan orang terdekat, agar mendapatkan informasi yang tepat dan terkait berdasarkan penilaian orang pertama.

Bisa dikatakan sudah mengenal dan menyayangi diri dengan baik. Adapun proses lain dengan mengenal diri melalui menulis jurnal dengan topik yang berhubungan dengan diri sendiri. Topik yang beragam dan menarik bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Setelah menulis jurnal bisa dilanjutkan menjawab refleksi pertanyaan memabntu untuk memahami diri.

Advertisement

Karena dari topik tersebut menjadi lebih sabar dan bersyukur pada proses yang sudah dan sedang berjalan. Kegiatan menulis jurnal menjadi menarik dan menghibur untuk memulihkan diri dari apa yang dihadapi setiap harinya. Kegiatan tersebut akan mencatat dan melihat bagian kehidupan mana yang akan menjadi tujuan hidup atau melihat jejak yang pernah dilakukan.

Meskipun, tidak menutup kemungkinan ada keadaan yang tidak selaras akan mempengaruhi proses penulisan dengan segala emosi yang hadir untuk diterima. Dengan mengenal dan menyayangi diri sendiri akan memudahkan langkah menuju ke depan yang lebih baik dari diri sebelumnya. Sejatinya yang lebih memahami pada proses kehidupan hanyalah diri sendiri. Seperti apa yang diucapkan oleh Rene Déscartes, I Think, Therefore I am.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Peminat isu perempuan dan anak, kesehatan mental, lingkungan, agama, sosial dan budaya.

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE