Pentingnya Menciptakan Lingkungan yang Baik untuk Perkembangan Kepribadian Anak

Masa kanak kanak merupakan masa yang sangat berharga atau biasa yang sering disebut dengan masa golden age. Seperti yang kita ketahui bahwa anak anak itu seperti kertas putih kosong yang belum mengerti banyak hal tentang dunia ini. Pada masa anak anak mereka cenderung bermain dan mengeksplor banyak hal dan pada masa ini juga perkembangan mental anak mulai terbentuk. Anak anak akan sangat mudah menyerap informasi dari lingkungannya. Pada masa ini juga kepribadian seseorang sudah mulai terbentuk.

Berdasarkan film dokumenter The Human Mind: Personality karya Robert Winston dijelaskan bahwa, pada masa anak anak merupakan masa yang penting untuk membentuk suatu kepribadian. Pada masa anak anak otak akan menentukan bagaimana cara berpikir, dan kepribadian seseorang akan terbentuk untuk kedepannya. jadi pengalaman pengalaman yang didapat ketika masa anak anak, tentu akan sangat berpengaruh nantinya pada proses atau cara berpikir untuk kedepannya. Pengalaman pengalaman ini akan membuat pola berpikir di otak yang kemudian akan digunakan terus sampai dewasa.

Seberapa pentingkah lingkungan bagi perkembangan mental anak?

Jawabannya tentu sangat penting, pada buku Theories of Personality Seventh Edition, Horney (1950) percaya bahwa setiap orang memulai hidup dengan potensi perkembangan yang sehat. Jadi pada dasarnya setiap orang memiliki kesempatan untuk memiliki pola perkembangan yang sehat namun, terkadang lingkungan tempat mereka berkembang yang kurang sehat dan tidak baik sehingga mengganggu perkembangannya. Menurut Horney, banyak pengaruh buruk dapat mengganggu perkembangan. Paling utama di antaranya adalah ketidakmampuan atau keengganan orang tua untuk mencintai anak mereka. Karena kebutuhan neurotik mereka sendiri, orang tua sering kali mendominasi, mengabaikan, melindungi, menolak, atau memanjakan.

Horney juga menjelaskan, jika orang tua tidak memenuhi kebutuhan anak akan keamanan dan kepuasan, anak akan mengembangkan perasaan permusuhan dasar terhadap orang tua. Namun, anak-anak jarang mengungkapkan permusuhan ini secara terbuka sebagai kemarahan sebaliknya, mereka menekan permusuhan mereka terhadap orang tua mereka dan tidak menyadarinya. Permusuhan yang ditekan kemudian mengarah pada perasaan tidak aman yang mendalam dan rasa takut yang samar-samar, kondisi ini disebut kecemasan dasar.

Contohnya, jika seorang anak menangis karena ia haus, mengantuk atau merasa kurang nyaman namun ia diabaikan karena orang tuanya yang sedang sibuk dengan urusannya sendiri dan lingkungannya yang kurang peduli dengan dia, hal itu akan menimbulkan rasa marah yang kemudian akan disimpan atau ditekan dan akan membentuk sebuah kecemasan, jika hal ini berulang terus menerus maka akan dapat membentuk kepribadian yang tidak bagus. Bisa jadi ia tumbuh menjadi anak yang memiliki kepribadian agresif atau bisa jadi ia tumbuh menjadi anak yang penyendiri karena ia merasa tidak ada yang peduli kepadanya atau bisa jadi ia tumbuh menjadi orang yang ikut ikut saja dan melakukan hal apapun untuk diterima di lingkungannya.

Oleh karena itu pentingnya menciptakan lingkungan yang sehat dalam tumbuh kembang seorang anak, dan juga harus mengetahui setiap dampak yang mungkin terjadi yang disebabkan oleh lingkungan tersebut. Mulai sekarang ayo kita lebih peduli lagi dengan lingkungan sekitar sehingga kita dapat menciptakan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang setiap anak.

Sumber: Film documentary the human mind : personality karya Robert Winston Handriatno, 2010 gregory J. feist, theories of personality, seventh edition, Jakarta, Salemba Humanika.