Pentingnya Terlibat Sensus Penduduk Meski di Tengah Pandemi Global. Jangan Sampai Terlewat!

Pandemi global COVID-19 menjadi ramai diperbincangkan oleh seluruh elemen masyarakat

Pandemi global covid-19 menjadi hal yang akhir-akir ini ramai diperbincangkan oleh seluruh elemen masyarakat. Tak sedikit pejabat level Pemerintahan Pusat, Daerah hingga level Rukun Tetangga (RT) sekalipun melakukan berbagai metode untuk memutus rantai penyebaran virus ini. Tentunya merupakan hal yang benar ketika konsep kerja bersama dan cegah bersama menjadi himbauan paling sering disampaikan oleh iklan layanan masyarakat, sosial media, maupun pamflet-pamflet gerakan yang diinisiasi mandiri oleh masyarakat.

Advertisement

Di sela-sela pandemi ini, ada inovasi baru yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik atau yang disingkat BPS. Lembaga yang berfungsi menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat ini sudah sejak 2019 lalu mengkampanyekan adanya sensus penduduk yang dilakukan secara online. Alhasil metode ini disambut baik oleh masyarakat dengan terbukti sebanyak 32,4 juta penduduk Indonesia (per periode 15 februari-31 maret) yang mengisi sensus penduduk ini melalui website : sensus.bps.go.id.

Sensus penduduk menggunakan metode online ini pun hingga Mei mendatang. Bagi kawan-kawan yang belum terlibat sensus penduduk ini, mari kita merefleksi pandemi global covid-19 sebagai bentuk urgensi mengisi sensus penduduk via online.


Menghindari keramaian/kontak fisik


Advertisement



Himbauan yang sering disampaikan oleh pemerintah ini tentunya harus disambut baik dengan dimudahkannya tercatat dalam sensus penduduk 2020 hanya dengan waktu kurang dari lima belas menit dalam pengisiannya. Kaum rebahan pun harus beri perubahan dengan ambil bagian mengisi sensus  penduduk ataupun membantu keluarganya dalam mengisi sensus penduduk.


Simulasi efektifitas pelayanan dan penanganan pasien di rumah sakit


Advertisement

Melihat pemberitaan di sosial media, maupun di kanal streaming youtube saya selalu menonton penjelasan dari Pak Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) mengenai rasio antara dokter dan penduduk juga rasio kasur di rumah sakit dan penduduk Indonesia. Lalu dimana letak hubungannya dengan sensus penduduk 2020?

Yap! Dengan data yang diperoleh menjadi bahan kajian untuk dikaji apabila dikemudian hari terjadi pandemi ataupun endemi (mudah-mudahan tidak terjadi lagi ya). Misalkan penduduk Indonesia hasil sensus penduduk 2020 meningkat sekian persen, tentunya pemerintah pusat dan daerah pun harus menambah jumlah dan kapasitas rumah sakit bukan? Pemerintah pun harus memikirkan idealnya jumlah tenaga kesehatan di Indonesia bukan? Jika masih kurang ya ditambah, jika belum memadai ya dialokasikan lagi.

Saat ini menurut catatan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) jumlah dokter di Indonesia sebanyak 172 ribu orang dengan jumlah penduduk mencapai 265 juta jiwa per 2018 menunjukkan rasio dokter penduduk adalah 1 dokter untuk 1.538 Jiwa penduduk Indonesia. Dengan kondisi geografis Indonesia yang merupakan gugusan pulau-pulau dan kondisi pandemi yang mulai menyebar ke seluruh Indonesia tentunya harus disikapi dengan melihat jumlah penduduk dan jumlah dokter yang ada di provinsi masing-masing bukan? Dengan sensus penduduk, kita bisa memodelkan pengelompokkan pesebaran dokter berdasarkan jumlah penduduk atau kepadatan penduduk di wilayah tertentu.


Mengetahui secara dini pergerakan penduduk


Kita ketahui bersama virus ini sudah menyebar ke hampir seluruh provinsi di Indonesia, misalkan orang yang bekerja di Provinsi atau Kota A dengan adanya kebijakan work form home dia memutuskan ke kampung halaman tanpa disadari dia sudah terpapar meskipun tanpa gejala.

Salah satu pertanyaan di website sensus penduduk adalah alamat suami saat ini, alamat istri saat ini, alamat anggota keluarga lainnya saat ini. Pertanyaan ini menunjukkan bahwa dalam satu keluarga ada yang anggota keluarga yang merantau di daerah lain seperti contoh mahasiswa. Artinya dengan keadaan saat ini, pengawasan penyebaran virus ini bisa didasari oleh arus masuk dan keluar kota ataupun provinsi dengan melihat mahasiswa luar daerah yang kuliah di daerah tersebut ataupun mahasiswa di daerah tersebut yang sedang berkuliah di daerah lain.

Beberapa hal di atas merupakan hasil refleksi pribadi saya dalam memandang pentingnya sensus penduduk dan semoga bisa menjadi refleksi bersama agar bisa secara sadar mengisi sensus penduduk. Tentunya mengisi sensus penduduk tidak sepenuhnya bisa mengatasi pandemi apabila suatu saat terjadi lagi, tapi dengan data yang akurat kita bisa segera siap apabila suatu saat terjadi lagi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE