#PuisiHipwee; Sapu Tangan dan Espresso

Apa kau masih ingin menangis meratapi kepahitan?

Sapu Tangan

Advertisement

Dik, berhentilah menangis
air matamu tidak akan menambah volume air di muka bumi
kemarau akan segera berakhir
dan kita akan segera bermain hujan
lalu pura-pura lupa soal kenangan

Dik, berhentilah menangis
air mata tidak akan menumbuhkan mawar yang mati
itu hanya akan membuat duri-duri menusuk tubuhnya sendiri

Dik, berhentilah menangis
Air mata itu darah yang tidak berwarna merah
jika terluka kau harus berdarah
untuk membuktikan status manusia,
tapi jangan kau biarkan darahmu terus mengalir
itu merendahkan status manusia

Advertisement

Dik, berhentilah menangis
aku telah menjelma sapu tangan
demi menghapus air matamu
meski itu mengubur mimpiku menjadi sandaran
bukankah yang membuatmu jatuh
adalah sandaran yang pergi tanpa aba-aba

Makassar, 8 September 2018

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE