#PuisiHipwee; Sapu Tangan dan Espresso

Apa kau masih ingin menangis meratapi kepahitan?

​​​Espresso

Advertisement

Kini aku mulai tahu
mengapa setiap ke kedai kopi
ia selalu memesan espresso
menatapnya lama
seolah melihat dirinya pada cangkir mungil itu
menyeruput seolah tubuhnya sendiri
ia ingin lenyap, habis, hilang
tapi mesin-mesin kopi terus melahirkannya
memenuhi keinginan bahkan nafsu orang-orang
yang antre menanti kepahitan, kepahitannya
hari ini ia masih pahit, orang-orang menikmatinya

Makassar, 16 September 2018
Raniansyah (Walikata)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE