Semakin Lama Social Distancing, Apakah Ekonomi dan Nilai Sosial Akan Semakin Terpuruk?

Wabah COVID-19

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa wabah COVID-19 menjadikan nilai dan norma yang berada di masyarakat terganggu, yang mana terdapat perubahan-perubahan yang sudah nampak terlihat di kalangan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang berdampak ke segala aspek kehidupan masyaarakat, salah satunya dalam menjalankan aktivitas ekonomi. Dalam ilmu ekonomi, barang publik adalah barang yang memiliki sifat non-rival dan non-eksklusif. Ini berarti konsumsi atas barang tersebut oleh suatu individu tidak akan mengurangi jumlah barang yang tersedia untuk dikonsumsi oleh individu lainnya dan noneksklusif berarti semua orang berhak menikmati manfaat dari barang tersebut. Sebagai contoh: jalan raya adalah barang publik, banyaknya pengguna jalan tidak akan mengurangi manfaat dari jalan tersebut; semua orang dapat menikmati manfaat dari jalan raya (noneksklusif); dan jalan raya dapat digunakan pada waktu bersamaan.

Advertisement

Barang yang non-eksklusif dan barang non-rival. Ini berarti bahwa tidak mungkin mencegah seseorang untuk tidak mengonsumsi barang publik. Namun setelah terjadi wabah Covid-19, munculnya PSBB atau pembatasan sosial berskala besar yang salah satunya memuat  pembatasan jalan raya, yang mana jalan raya adalah salah satu barang yang tidak mungkin untung mencegah seseorang dalam menggunakannya namun kini dapat menyebabkan seseorang terkena denda apabila apabila melanggar opsi-opsi tertentu. Pembatasan barang publik merupakan suatu pengecualian untuk mengecualikan segolongan masyarakat dari manfaat suatu barang, namun biaya pengecualian tersebut sangat besar dalam menerapkannya yang sulit terjadi.

Tidak hanya jalan raya wabah Covid-19 yang menghalangi seseorang untuk menikmati manfaat barang publik ini, namun juga barang publik murni berupa udara yang bebas, segar, dan sehat. Aktivitas masyarakat masih banyak yang tetap berjalan untuk keuar rumah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari dari individu tersebut. Penyemprotan asap dan cairan disinfektan sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir virus yang menempel di lingkungan masyarakat sudah banyak dilakukan di daerah-daerah.

Walaupun sudah dilakukan penyemprotan, semua masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Meningkatnya permintaan masker yang resmi sebagai salah satu alat perlindungan diri membuat keberadaan masker menjadi langka sehingga harga masker resmi pun mahal. Banyak masyarakat terutama kepala desa yang mencari masker resmi untuk diberikan kepada warga masyarakatnya namun masker resmi memiliki harga yang tinggi di tempat tersedia pada umummya, oleh karena itu distributor masker resmi dengan harga yang lebih terjangkau sangatlah dibutuhkan dan dicari. Akibat dari pengangguran dan pembatasan sosial mengakibatkan segenap masyarakat tertentu kehilangan pendapatannya karena tidak dapat bekerja sehingga terjadi krisis ekonomi dan hal ini juga menimbulkan permasalahan sosial diantaranya kriminalitas.

Advertisement

Langka dan meningkatnya harga masker resmi  mulai menggiur para penipu untuk memanipulasi korban yang hanya bermodalkan akun sosial dan postingan gambar untuk meyakinkan korbannya, yakni penipuan berupa masker resmi dengan harga terjangkau yang sudah marak terjadi di beberapa daerah dikarenakan korban kurang rasa kewaspadaaan akibat dari perasaan panik sehingga korban tidak berpikir dengan baik. Tidak hanya tindakan kriminal yang timbul sebagai permasalahan sosial sebagai akibat wabah Covid-19. Namun terdapat lunturnya nilai kemanusiaan pada masyarakat tertentu akibat rasa kekhawatiran yang tinggi terhadap penyebaran virus dan rasa ingin melindungi kerabat dekatnya yang dirasa aman.

Hal seperti ini dapat dilihat dari beberapa kasus pengusiran tenaga medis atau perawat dari tempat tinggalnya dan juga penolakan pemakaman jenazah Covid-19 oleh masyarakat setempat. Kejadian ini terjadi karena terdapat provokator yang memprovokasi masyarakat setempat untuk menjalankan keinginannya secara tidak sadar melalui informasi yang hoax nan panas. Oleh karena itu ada baiknya sebagai masyarakat dapat mencerna kembali segala informasi yang datang dan tidak lupa menambah wawasan mengenai cara melindungi diri dan penanganan wabah Covid-19.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE