[Hipwee Puisi] Kehilangan dan Kenangan – Sahabat Toxic

Kehilangan dan Kenangan

Advertisement

 

Pertemuan kita yang awalnya hanya canda

Kian menjadi candu bagiku

Advertisement

Kamu yang asing, terasa sudah mengenal lama

Namun, tak ku sadari aku menyukai kamu

Advertisement

Berharap kamu dan aku jadi kita

Namun, hanya angan-angan belaka

Jam berdetak, kian menggema di hati

Seperti rindu yang memangil kamu

Agar kembali

Kini….

Hanya terdengar tangisan seorang wanita

Merindukan orang terkasihnya

Tak banyak harap

Hanya pertemuan dan berbincang

Walau dengan secangkir kopi yang hangat

Dan sepotong kue

Di temani rintik hujan di sore hari

Tersadar wanita itu dengan orang terkasihnya hanyalah teman semata

Teman berbagi cerita

Wanita itu menyesali

Andai ia tidak menaruh perasaan kala itu

Mungkin tak akan serumit ini

Dia kini menghilang tanpa kabar

Seolah ingin melenyapkan segala hal yang pernah ada

Tanpa persetujuan

Rasa yang dihantam rasa jengkel

Niat lelaki itu hanya bercanda

Tak mau menemui

Bahkan berkirim pesan

Sungguh tak punya hati

Dia mementingkan ego

Hanya ada penyesalan

Namun tak berguna

Tak kusalahkan cinta

Karena cinta anugerah

Seakan harus kuat oleh keadaan

Ditimpa rindu yang ingin betemu sejenak

Tapi tak mungkin

Hanya memeluk kenangan yang lelaki itu tinggalkan

Bagaimanapun sejauh kamu pergi

Tak terlihat lagi

Bahkan bayangmu tak pernah ku temui

Harum parfummu kian menghilang

Rindu-rindu yang ku rangkai

Tak pernah menemui tuannya lagi

Kini aku hanya akan pergi dari kamu

Ku harap kamu baik-baik saja

 

Sahabat Toxic

Ku kira mengenalnya sesuatu hal yang baik

Ternyata dia baik padaku hanya rasa kasian

Tak kusangka…

Orang ku kira baik,

Justru sangat tega menghancurkanku

Secara perlahan dengan berpura-pura jadi sahabat

Penuh canda dan tawa

Kini hanya ada kenyataan yang terungkap

Kekecewaan pasti ada

Penerimaan yang kian sesak menyisakkan luka di dada

Dia yang memaksaku untuk selalu tersenyum

 

Tetapi dia juga yang memberikan goresan di hati

Teramat tajam yang hampir membelah kepercayaanku pada dia

Tapi ku sadar, mungkin ini yang terbaik

Menjauh dari dia

Secara perlahan

Agar aku tak meminum racun untuk kedua kalinya

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tetap semangat dan terus berkarya ☺️

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE