Surat Untuk Kedua Kakakku

Kak, apa kabar? Apakah kakak baik-biak saja di sana? Apakah kakak sehat? Aku kangen kak. Udah lama kita bertiga tidak kumpul bareng kak. Sudah lama ya kak hampir satu tahun lebih. Aku ingin bercerita kak, aku kangen ayah. Kakak masih ingat sebelum Ayah meninggal? di mana Ayah dulu sering masakin kita makanan sejak Ibu berada di Arab.

Apakah kakak masih ingat senyum Ayah yang terkahir kali? Apakah kakak masih ingat pesan Ayah sebelum meninggalakan kita untuk selamanya? Beliau berkata,


"Jaga adikmu baik-baik, umur Ayah tidak panjang lagi.


Aku masih ingat betul kata-kata beliau kak. Kakak sekarang lagi apa? Apakah kakak sibuk? Kakak jangan lupa ya telpon Ibu, kasiahan Ibu kak tidak ada yang menemani di rumah. Kakak merantau saya juga merantau, jangan lupa kasih kabar ya kak.

Ingat nggak kak terkhir kita berkumpul tepatnya satu tahun lebih yang lalu, kakak pernah berjanji, kakak akan menggantikan posisi Ayah dan membiyayai aku sampai lulus kuliah. Kini aku mulai sadar kak gimana beban kakak yang begitu berat, kakak juga sudah punya keluarga tapi kakak tidak pernah lupa dengan kewajiban kakak menafkahi aku sama Ibu. Kakak berdua emang hebat bisa mengatur kewajiban, mana untuk aku dan Ibu serta untuk keluarga kakak.

Kak, aku betul-betul kangen kakak, mudah-mudahan lebaran yang akan datang kita bisa berkumpul bareng di rumah dengan keluarga besar. Lebaran kemarin terasa sepi kak tanpa adanya kakak. Kak, kini aku sudah semester lima dan nilaiku di kampus lumayan bagus, jadi kakak jangan khawatir dengan kuliahku. Aku juga lumayan aktif dalam berorganisasi di kampus kak, aku juga banyak temen di sini. Kakak fokus aja sama keluarga kakak dan Ibu di rumah. Aku sadar sekarang kak, tumbuh dewasa itu megajarkan aku apa itu kehidupan. Kakak juga pernah berkata, semakin kita dewasa semakin banyak masalah yang akan datang, tapi permasalahan yang datang itu mengajarkan aku apa itu kedewasaan kak. Aku udah paham sekarang kak, apa yang kakak katakan padaku waktu itu.

Kakak jangan khawatir dengan keadaanku di sini, aku sudah dewasa kak, aku sudah tau mana itu baik, mana itu buruk. Aku juga di sini sering shalat dan ngaji kok kak, dan tidak lupa juga berdoa untuk kakak, Ibu, dan almarhum Ayah. Jadi, kakak jangan khawatir. Udah dulu ya kak. Kakak jaga kesahatan di sana. Semoga kakak berdua selalu dalam lindungan Allah SWT.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ardiansayh Sriaji Tiwibowo atau bisa di sapa Denyen kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di yogyakarta. Tinggal nomaden di Yogyakarta. Kerap bermalam di warung kopi atau kos teman yang punya kasur.

4 Comments

  1. Erica Tjahjadi berkata:

    Hadiah uang jutaan rupiah, hanya dengan handphone kamu?
    emang ada?
    ayo kunjungi http://www.dewa168(.)com