Teknologi yang Menyatukan, Bukan Memisahkan

Kehadiran teknologi benar-benar membantu kehidupan umat manusia sehari-hari. Dari mulai urusan komunikasi yang jauh lebih mudah ketimbang harus menunggu surat berhari-hari sampai kepada urusan berbelanja atau membeli makanan yang semudah menjentikkan jemari saja.

Advertisement

Andai saja ada mesin waktu, dan kemudian kamu kembali ke masa lalu ratusan tahun lalu seraya membawa beberapa gadget-mu. Maka orang-orang akan menganggap kamu gila karena berbicara sendiri. Atau kamu dianggap sebagai penyihir karena bisa menangkap ‘bayangan’ orang dan memasukkan nya ke dalam kotak kecil. Ya, semaju itulah teknologi saat ini.

Namun, di balik semua kemudahan dan kecanggihan teknologi yang dialami umat manusia saat ini, teknologi juga mengundang berbagai problematika. Masalah yang tidaklah sepele. Dengan teknologi, ebagian kelompok mampu menggerakkan sebagian besar orang. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Kamu juga bisa membenci atau mencintai orang dengan bantuan teknologi. Kamu bisa membenci orang yang tidak sepatutnya kamu benci, atau mencintai orang yang tidak kamu cintai. Teknologi bisa memisahkan masyarakat menjadi dua kelompok yang saling memusuhi. Bahkan, dalam tahap tertentu adanya teknologi dapat membuat kekacauan di satu negara. Kehadiran teknologi bahkan bisa mengangkat atau menghancurkan nasib seseorang dalam hitungan jam. Ya, itulah teknologi yang saat ini menjadi bagian hidup masyarakat.

Belum adanya teknologi kecerdasan buatan yang bisa saja menggantikan peran manusia. Sebuah barang yang dikatakan salah satu orang terkaya dunia – Elon Musk, kecerdasan buatan jauh lebih berbahaya daripada bom nuklir.

Advertisement

Tentu masih banyak sebab-akibat dari hadirnya teknologi ini. Namun, satu hal yang pasti. Kebiasaan manusia perlahan mulai berubah dengan adanya teknologi. Kamu pun mulai berpikir apakah sebaiknya teknologi itu dihilangkan sama sekali saja agar masyarakat kembali rukun tentram dan damai. Sayangnya, tidak semudah itu. Teknologi sudah merupakan bagian atau bahkan budaya di masyarakat. Menghilangkan teknologi seluruhnya sama saja mengubah budaya masyarakat yang dimana itu memerlukan waktu puluhan atau bahkan ratusan tahun. Tidak semudah itu.

Pada akhirnya yang masyarakat butuhkan adalah teknologi yang memudahkan dan juga menyatukan. Meski ternyata tidak akan pernah ada teknologi yang bisa memenuhi dua hal itu. Menyatukan masyarakat tidak pernah dimulai dari teknologi, tetapi berangkat dari hati dan kecenderungan masyarakat itu sendiri. Jangankan menyatukan masyarakat. Menyatukan dua orang insan yang berbeda saja tidak semudah itu. Cintamu saja bisa bertepuk sebelah tangan, apalagi masyarakat yang jumlahnya ribuan atau bahkan jutaan ini.

Advertisement

Bukan berarti tidak bisa berlaku apa-apa. Paling tidak teknologi terbaru dapat meminimalisir efek perpecahan. Teknologi hadir cukup untuk memudahkan saja. Tidak mungkin bisa menyatukan, tetapi dapat mencegah perpecahan yang jauh lebar. Caranya? Membuat algoritma yang non-bias. Agar masyarakat tidak terperangkat dalam filter-bubble pola pikirnya sendiri. Selalu ada sudut pandang yang berbeda sepanjang hal itu bukan sebuah prinsip yang hakiki.

Kehadiran teknologi semacam inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat kita. Kamu pun juga bisa turut andil menjadi bagian perkembangan teknologi dan zaman ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I Write blog not tragedies.

CLOSE