#PuisiHipwee: Teman, Kalian Ada dan Nyata

Untuk teman-temanku yang selalu ada bahkan saat di titik terendah ku berdiri. Terimakasih, ku ucapkan

Teman

Advertisement

Aku bahagia 

Saat hatiku rapuh

Masih ada tangan yang mengulurkan pertolongan

Aku juga bahagia

Saat hatiku mulai garang

Ada seseorang yang berani mengetuk

Melembutkannya dan membuat kenangan manis tertinggal

Aku bahagia

Saat matahari tak kunjung datang

Ada yang rela mendatangkan pelangi setelah hujan besar tiba

Advertisement

Dari kejengahanku tentang hidup

Ada kalian para individu yang kusebut sebagai sahabat

Yang menjawab pertanyaan sedih, sulit dan suka dukaku

Yang bicara pada bintang untuk tidak pergi

Biarpun sudah ada cahaya bulan yang benderang

Yang membuatku melangkah meski tertatih tatih

Agar aku berani menjalani hidup yang kadang terlalu kelam

Advertisement

Mungkin kita tak selalu akur

Tapi kita tak lupa untuk tahu cara berdamai

Aku mendengarkanmu, kau mendengarkanku

Kau yang ikut merasakan perih biarpun aku yang menjalani 

Semoga kau sehat selalu wahai sahabat

Dari rangkaian cerita hidupku

Ada kalian yang mengukir kenangan

Dengan beragam pembawaan

Mencoba menemani tanpa meminta apa apa

Kalian Ada dan Nyata

Kita memang seangkatan 

Tapi tak pernah bertegur sapa

Mungkin aku yang malu

Atau kalian yang merasa sungkan

Aku tak tahu bagaimana pertemanan itu bekerja

Semula dari percakapan kecil 

Lama lama berubah menjadi ikatan persahabatan 

Yang kutahu kalian mudah menerima

Mereka bilang aku aneh tapi kalian anggap aku normal-normal saja

Aku suka ketika kita tersenyum bersama

Padahal yang kita candakan hanya hal remeh tentang keadaan

Kalian tidak menipuku dengan pujian

Aku sering mendapatkan kritikan 

Bukan untuk mengecilkan hatiku

Malah sebaliknya

Kalian ingin aku mengenal diriku sendiri

Membuatku memutuskan apakah menjadi pribadi yang ingin berkembang

Atau hanya bertahan menjadi sosok yang itu itu saja

Aku tahu kalian hanya bisa memberi wejangan

Berubah atau tidaknya tetap menjadi hak ku

Aku bersyukur pernah mengenal kalian meski sejenak

Wahai sahabat ku tetaplah tinggal

Bila aku terjatuh dalam lubang hitam

Ingatkan lah aku

Tegurlah bila aku mulai ria dan serakah

Keberadaan kalian itu nyata 

Kusediakan ruang khusus dalam ruang hati

Bersanding disebelah keluargaku

Meski tak sedarah tapi kalian sudah seperti saudara

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Malu menujukkan paras Berani menjual kata-kata Tak ingin alay sendiri Akhirnya membagi rasa dalam puisi

CLOSE