Rasanya Pernah Menjatuhkan Harapan Sedalam Mungkin, Hingga Akhirnya Sadar Hal Bodoh yang Membuatku Patah Hati

menjatuhkan harapan sedalam mungkin

Salah satu dari sekian banyaknya ironi kehidupan adalah melakukan sesuatu yang salah di momen yang tepat. Pernah menjatuhkan harapan sedalam mungkin hingga akhirnya sadar hal bodoh tak harus disorakkan. Pernah menjadikan segala bentuk tawa dalam relung kesedihan terdalam. Dan pernah menjadi sosok yang sangat mengagumi kebahagiaan hingga akhirnya lupa dengan yang menciptakan.

Advertisement

Aku mengerti bagaimana kuasamu menyembunyikan musuhku hingga aku lengah bahwa ia bersembunyi dibalik selimutmu. Kamu tersenyum, matamu berbinar, entah bodoh atau lugu dengan segala bentuk raut wajahku atau mungkin keahlianku memainkan topeng menjadi alasan utamamu?


Kau yang aku anggap ada nyatanya tidak…


Saat aku percaya, mungkin saja kamu dengannya sedang bersenang-senang melewati waktu bersama di balik topeng. Saat aku bergelut dengan ribuan tanya mungkin saja dia lupa bahwa kamu mempunyai seseorang selain diriku. Dan saat aku mulai curiga mungkin saja kamu dan da sedang merencanakan alur cerita.

Advertisement

Kamu tau apa yang membuatku sedih? Bukan kepergianmu. Bukan aku takut pada kenyataan ini, tapi hanya saja aku kalah sebelum berperang dan itu sangat menyakitkan untukku.

Lelah? Benar sekali! Lelah menerima kenyataan, lelah harus kupakai lagi topeng senyum ini berkali-kali, sembari terus untuk menutup diri.

Advertisement

Wahai kamu, teruntuk kamu yang berjubah api, puaskah kamu menjadikanku arang? Puaskah kamu menjadikan ketakutan ini menjadi mimpi? Seluruh luka terasa tertumpang tindih di atas luka-luka lama yang pada dasarnya belum benar-benar pulih, mencabik, menggores hingga membekas.


Tidakkah menyedihkan menjadi aku? Berjuang dengan keadaan yang membuat kita menjadi bodoh.


Semua ini bukan salahmu, bukan salah dia, ataupun aku. Apa yang saat ini terjadi tentunya memiliki sebab dan akibat. Aku paham bagaimana kondisimu saat bersamaku. Tidak semuanya bahagia dan tidak semuanya menyenangkan bukan?

Ada kuasa yang lebih besar dari rencana manusia, semua tepat pada porsinya dan semua lewat sesuai mampunya. Entah itu luka ataupun bahagia kelak akan menjadi tawa tentang rasa yang dulu sakit atau menjadi tangis tentang rasa yang dulu indah. Satu yang perlu kau ingat, aku bukanlah fiksi yang dapat kau angan-angankan setelah kejadian ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

une femme libre

CLOSE