Teruslah Temukan Alasan-alasan Sederhana untuk Tetap Hidup

Hai kamu? Apa kabar? Menjadi dewasa ternyata tak semenyenangkan dongeng orang-orang ya? Menjadi sandwich generation, nganggur lama, keadaan di rumah nggak kondusif. Ya wajar sih kalau membuat kita lelah untuk menjalani kehidupan. Cape, frustasi, rasa-rasanya pengen kabur, tapi nggak tahu kemana.

Advertisement

Rutinitas yang kita jalani terasa begitu-begitu saja dan jalan di tempat. Karena seberapa kuat kita berjuang pun kehidupan akan tetap sama. Maju kena mundur kena. Kalau diingat-ingat hanya bikin dada sesak.

Kadang terbesit pikiran untuk nangis, marah, berteriak, bahkan menyerah dengan kehidupan. Nggak apa-apa kok, itu manusiawi.

Kehidupan ini jika diilustrasikan akan terlihat seperti simbol Yin dan Yang. Ada dua kutub yang berbeda seperti hitam dan putih, pahit dan manis, luka dan tawa, datang dan pergi. Kedua hal yang kontras itu saling melengkapi untuk menjadi harmoni dalam hidup.

Advertisement

Kita nggak akan tahu hal-hal yang membahagiakan bila tak pernah merasakan kesedihan. Begitu juga sebaliknya.

Sesuatu dalam hidup, tidak ada yang berlabel ‘selamanya’. Semua hal di dunia ini mempunyai expired date masing-masing. Meski memang membutuhkan waktu.

Advertisement

Jadi, bila saat ini kamu tengah mengalami kepahitan, sabar sedikit ya. Semua ini, tak lama lagi akan pergi dan berganti dengan kebahagiaan. Kebahagiaan yang akan menyembuhkan luka-luka di hatimu.

Tapi kapan?

Kamu pasti bertanya hal tersebut setiap hari. Mengingat begitu melelahkan dan menyakitkannya hidup yang sedang kamu alami. Kamu seperti menjalani perjalanan tanpa ujung.

Namun, daripada membuang waktu dengan mengutuk dan menunggu bahagia itu datang (yang tidak jelas kapan), bagaimana kalau kita menciptakan kebahagiaan kita sendiri? Bagaimana kalau kita mencari dan menemukan alasan-alasan untuk tetap menjalankan hidup?

Nggak usah yang muluk-muluk. Jika kita belum bisa yakin keajaiban besar terjadi, temukanlah hal-hal kecil dan sederhana di sekitarmu. Sesuatu yang membuat hatimu terasa penuh, aman, dan tenang.

Sesederhana, masih ingin memberi pakan pada kucing liar yang kelaparan, masih ingin bersama-sama dengan yang disayang, masih belum ketemu idola Kpop kesayangan, masih ingin mencoba St*rbucks atau sesimpel masih ingin tahu cerita akhir Detective Conan.

Kamu bisa mulai melakukan hal-hal simpel yang bisa membuatmu sedikit berseri, seperti menghirup udara segar di pagi hari, memakan makanan favoritmu, beres-beres kamar, atau jalan-jalan bersama sahabat.

Ngomong mah gampang, tidak semudah praktik.

Memang benar, teori-teori dan ajakan-ajakan ini nggak segampang itu. Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba bukan?

Yuk, coba dulu! Setidaknya tiap hari kamu akan sibuk mencari, menemukan dan menciptakan kebahagiaan kamu sendiri sehingga kamu nggak ada waktu untuk bersedih dan kosong.

Dari tiap langkah kecil yang kamu tempuh untuk menjalani hidup setiap harinya, nggak akan kamu sadari, kamu akan sampai pada langkah-langkah besarmu. Kamu akan sampai pada tepian kesedihanmu.

Kelak ketika kamu menengok ke belakang, bukan kelam yang mendominasi. Melainkan momen-momen kecil inilah yang akan menguatkanmu, memenuhi memorimu. Hingga hidupmu tak lagi hampa, tak lagi sunyi. Karena kamu sudah tahu apa yang bisa membuatmu bahagia, karena kamu bisa fokus hanya pada hal-hal yang menyenangkan.

Hidupmu nanti mungkin saja tidak akan wah, tapi satu hal yang pasti, kamu akan memiliki kehidupan tanpa penyesalan. Kehidupanmu akan penuh makna, dihiasi memori-memori menyenangkan, yang memaksa memori jahat untuk bersembunyi.

Kamu akan terus terngiang dengan tatapan lucu kucing-kucing yang kamu belai. Hatimu terasa hangat mengingat pernah merekam kenangan bersama orang-orang terkasih yang mungkin tidak akan terulang.

Hidup boleh menyebalkan, boleh tidak sesuai dengan yang kamu kehendaki, tapi yakinlah, kamu terlahir ke dunia bukan tanpa sebab.

Hei, kamu. Terima kasih ya, sudah bertahan sejauh ini. Yakinlah, bahagia itu akan datang tak lama lagi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

penyuka buku, coklat, kamu, dan SEVENTEEN. 90 Line :)

CLOSE