Tentang Jodoh yang Semakin Dicari Keberadaannya, Maka Semakin Jauh Kamu Menemukannya

jodoh makin jauh jika dicari

“Biar apa?” begitu aku me-replay instastorynya yang sedang memamerkan pertunjukan lumba-lumba dengan caption pengen jadi lumba-lumba.

Advertisement

Handphone aku tinggal begitu saja, jantungku deg-degan menanti jawaban apakah dia membalasku atau tidak. Aku keluar dari kosanku menghirup udara untuk menenangkan kekhawatiran yang memenuhi kepala, ini lucu, perasaan seperti ini bagiku selalu mengesankan. Sekembalinya aku ke kamar, kubuka pelan-pelan notifikasi yang muncul dari atas layar handphone “hfftttttt” lega, ternyata dia tidak membalas, paling tidak aku tak akan menanti-nanti lagi seperti beberapa jam yang lalu.

Aku mencoba tidur, terlelap lebih lama, dan berharap dia membalas pesan itu. Karena untuk satu kalimat itulah perjalananku untuknya akan selesai tanpai dimulai, atau berlayar hingga ke tepi yang kumau. Sebelum malam itu, aku memang sudah mencurahkan perhatianku untuk mengenal dirinya. Memang begitu caraku mendekati seorang yang aku suka, bayangkan saja sebagian laki-laki di luar sana yang mendekati wanita hanya karena dia seksi, cantik, putih, langsing atau apapun yang mereka lihat dari sekedar mata. Lantas, setelah dekat kemudian meninggalkannya dengan alasan tidak cocok dengan sifat dan sikapnya. Pada akhirnya sebuah hati yang awalnya baik-baik saja terluka karena keinginan kita untuk bahagia.

Bahagia? Boleh. Tapi tidak dengan mengorbankan hati orang lain. Tepat pada pertengahan Oktober aku memulai untuk mencari tau siapa Zahra sebenarnya. Zahra adalah MC yang saat itu bertugas dalam acara kelulusanku di kampus.

Advertisement

Semua teman terdekat yang kukenal dan sekaligus mengenal dia, aku ajukan dengan beberapa pertanyaan atas hal yang ingin aku tau darinya, ada yang menjawab baik, dan tentu, ada pula yang menjelaskan sifatnya yang buruk. Bagiku itu bukan perkara sulit untuk aku terima karena pada akhirnya semua wanita itu sama, akan selalu memiliki kekurangan yang menuntut setiap laki-laki untuk sabar menghadapinya. Hanya saja kekurangan itu terletak pada sisi yang berbeda-beda.

Dia pengertian, tepat seperti yang kamu cari tapi dia juga manja persis dengan sikap yang selalu kamu hindari dari seseorang atau dia yang lain: tidak manja bahkan mandiri, tapi dia kurang pengertian menghadapimu. Saat apa yang kamu cari kamu temukan, ternyata hal yang tak kamu suka juga ada pada dirinya, saat apa yang tidak kamu suka dari seseorang tidak ada pada dirinya ternyata apa yang kamu cari dari diri seseorang tidak ia miliki. Kamu akan selalu menemukan orang seperti itu terus menerus, semakin kamu mencari ujungnya semakin jauh pula kamu menemukan apa yang kamu cari.

Advertisement

Tapi saranku, carilah dia yang kelebihannya adalah hal yang kamu butuhkan dan kekurangannya adalah hal yang bisa kamu lengkapi. Orang bijak pernah berkata “tidak lah kamu akan merasakan kebahagian dengan seorang wanita kecuali dengan bersabar”. Pegang itu. Selamanya wanita tak akan lurus, karena memanglah tuhan menciptkan wanita dari tulang rusuk yang bengkok.

Sehingga sebenarnya mencintai seseorang itu berawal dari diri sendiri. Apakah dia membalasku? Iya, dia membalasku keesokan harinya.

“Biar lucu” begitu katanya.

Dan percakapan itu terus berlanjut, chatting, videocall, voicecall, meetup, watching film, berantem, berdebat, bersedih, dan hingga dia duduk di sampingku sembari menggendong putraku yang baru berumur 8 bulan. Setelah ini aku akan mengatakan padanya bahwa aku mencintainya. Hehehe.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Lahir di jombang, mengahabiskan waktu yang mengesakan di malang. Dan sekarang menjadi karyawan yang terbelenggu fikirannya. "hal paling awal dalam memulai adalah melakukannya"

CLOSE