Traditional Marketing Vs Modern Marketing

Marketing merupakan hal yang krusial dalam sebuah bisnis. Mengapa begitu? Karena tanpa adanya kegiatan marketing, maka bisnis tidak akan dikenal olah khalayak luas. Setiap manusia akan mengetahui produk yang dibutuhkan untuk kegiatan sehari-harinya melalui proses marketing dari suatu perusahaan. Dari situlah konsumen bisa memilih produk dan merk apa yang sesuai dengan kebutuhan serta keinginan mereka. Lalu hal apa saja yang membedakan antara Traditional Marketing dan Modern Marketing?

Advertisement

A. Traditional Marketing

Proses pengenalan produk ke konsumen melalui Traditional Marketing masih sering kita jumpai. Proses ini lebih berfokus pada produk yang dipasarkan agar mencapai profit yang maksimal. Contoh dari Traditional Marketing:

1. Televisi dan radio

Advertisement

2. Billboards atau papan iklan

3. Brosur

Advertisement

4. Majalah dan Koran

Traditional Marketing masih sangat berguna terutama bagi konsumen lansia yang tidak melek dengan adanya teknologi dan menghabiskan sisa umurnya untuk menonton TV atau sekedar membaca hal-hal yang ada di sekitarnya. Untuk sasaran anak muda juga masih terkesan efektif karena banyak sekali papan iklan bertebaran di setiap sudut kota yang bisa kita lihat ketika berangkat dan pulang kerja, kemudian pembagian brosur juga masih sering dilakukan ketika kita mengunjungi suatu mall yang sedang mengadakan suatu acara atau festival.

KEUNTUNGAN TRADITIONAL MARKETING:

1. Semua umur bisa merasakan adanya Traditional Marketing

2. Traditional Marketing biasanya dibuat untuk mudah dipahami

KERUGIAN TRADITIONAL MARKETING:

1. Hampir tidak adanya interaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli terutama jika kita melihat iklan di TV dan papan iklan

2. Mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk print-out dan memasang iklan di TV

B. Modern Marketing

Pada proses Modern Marketing, hal yang difokuskan adalah kebutuhan dan keinginan dari seorang konsumen sehingga bisa berujung pada customer satisfaction (kepuasan konsumen).

Modern Marketing akan menggunakan bantuan teknologi untuk melakukan aktivitas promosi. Modern Marketing sangat mudah kita temukan pada era digital, contohnya:

1. Social Media

2. E-mail

3. E-commerce

4. Internet Advertisement

Banyak perusahaan yang sudah menerapkan Modern Marketing ini karena tuntutan jaman. Jika mereka masih mengandalkan Traditional Marketing saja, maka produk mereka sulit untuk dikenal oleh masyarakat lebih luas apalagi konsumen sekarang lebih sering menggunakan smartphone dan laptop mereka untuk melihat suatu produk dibandingkan dengan menonton TV, terutama jika produk tersebut disasarkan untuk anak muda.

KEUNTUNGAN MODERN MARKETING:

1. Hemat biaya dan iklan bisa tersebar secara cepat serta luas kepada konsumen di berbagai kota dengan hanya mengandalkan teknologi.

2. Adanya interaksi antara konsumen dan pembeli yang bisa berujung pada customer satisfaction dan customer engagement.

KERUGIAN MODERN MARKETING:

1. Sebagian konsumen menganggap iklan di social media, email, internet, ataupun e-commerce adalah spam dan sangat menggangu karena terlalu banyak.

2. Orang yang tidak melek teknologi tidak bisa merasakan efek dari Modern Marketing sehingga perusahaan harus mengeluarkan duit lebih untuk melakukan Traditional Marketing.

Setelah adanya penjelasan di atas, kita bisa mengetahui sisi positif dan sisi negatif dari adanya Traditional Marketing mapun Modern Marketing. Metode marketing di atas bisa disesuaikan oleh perusahaan dan produk yang dihasilkan dari perusahaan tersebut. Hal yang harus dipertimbangkan adalah biaya, target pasar, dan jenis produk yang akan diluncurkan. Sebagai contoh jika target pasar kita remaja dan budget dari perusahaan masih minim, perusahaan tersebut bisa melakukan Modern Marketing.

Namun, jika suatu saat perusahaan tersebut sudah berkembang menjadi lebih besar sehingga sudah mempunyai budget yang cukup, kemudian ingin menciptakan produk yang berfokus pada orang yang tidak melek teknologi, serta ingin iklan dari produk tersebut dipajang di sudut jalan agar terlihat jelas oleh orang yang sedang berkendara, maka Traditional Marketing bisa diimplementasikan. 

Raden Roro Ailsa Shafira Maheswari, Mahasiswi Universitas Jendral Soedirman, Jurusan Manajemen

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE