“Tuhan, (jangan) Sembuhkan Aku”

Setiap kota yang aku singgahi memberikan makna dalam hidup. Lubuk Linggau, Purwokerto, dan Ciamis. Tiga Kota terakhir yang memberikanku banyak pelajaran. Ketiga kota itu yang mengingatkan aku pada makna kehilangan terbesar.

Advertisement

Sampai pada suatu titik, aku kehilangan segalanya. Pendidikan, relationship, kesempatan, bahkan harapan dan mimpi. Aku berusaha mencari pengecualian dari semua yang terjadi. Memungkiri setiap hal yang membuatku terjatuh dan terjebak dalam jurang terjal. Aku mencari alasan untuk bertahan hidup. Hanya itu.

Bagaimana orang-orang di sekitarku berusaha membawa kembali roh dalam ragaku? Melukiskan warna-warni dalam mozaik hidupku. Tapi aku telah menyerah, kalah pada hidup, kalah pada mimpi, kalah pada harapan. Vonis sakit kronis membuatku kehilangan dunia ceria milikku. Menarikku pada keterpurukan tanpa ada kesempatan untuk kembali.

Advertisement

Sampai suatu ketika, aku memahami proses panjang yang telah aku lewati. Segala ketentuan dan ketetapan-Nya yang justru membuatku bangkit. Tuhan telah mengambil sesuatu dan menggantikannya dengan yang lebih baik. Vonis itu yang membawaku pada diriku yang sebenarnya.

Tuhan, Jangan Sembuhkan Aku… Jangan Sembuhkan Aku…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

7 Comments

  1. Che Agues berkata:

    Kenapa tdk mau sembuh ?
    Toh banyak orang yang sakit ingin kesembuhan…

  2. Ada hal yang di cari setiap orang baik di dunia maupun di kehidupan setelah kematian, yaitu kebahagiaan. Jika kedua kebahagiaan itu bisa di dapat dengan cara tidak sembuh dari suatu penyakit. Maka saya memilih tidak ingin sembuh ^_^

CLOSE