Untuk Anakku di Surga, Terima Kasih Sudah Mengajari Ibu Arti Kesabaran dan Keikhlasan

Untuk anakku di surga

Anak mama dan papa sayang, buah cinta pertama mama dan papa. Mama menunggu hampir setahun sebelum kakak hadir di rahim mama. Setahun setelah mama dan papa resmi menikah. Mama dan papa menikah September 2017 dan Agustus 2018 mama hamil kakak.

Advertisement

Mama dan papa memang berencana hamil setelah menikah, bukan sebelum menikah. Dengan restu Tuhan dan semesta setelah 6 tahun mama dan papa berpacaran.

Sebelum kakak hadir di rahim mama, beberapa bulan setelah menikah, seperti biasa timbullah pertanyaan-pertanyaan yang kurang enak didengar dari kanan kiri. Kenapa belum hamil juga? Tapi mama dan papa yakin, kalau anak adalah rejeki. Kalau memang sudah rejeki, pasti Tuhan ngasih.

Selama hamil kakak, mama dan papa begitu bahagia. Kakak hadir walaupun belum berwujud nyata tapi pengaruh kakak begitu nyata untuk mama dan papa. Mama dan papa belajar sabar, belajar meredam emosi dan egois. Kami benar-benar mencoba berpuasa lahir batin, berpikir positif, supaya kelak kalau kakak lahir, kakak tumbuh menjadi orang yang sabar dan penuh hal-hal positif. Mama ingin sekali bisa melahirkan normal, supaya kita cepat bertemu dan mama bisa menyusui kakak segera.

Advertisement

Tapi ternyata, kita belum berjodoh ya, kak. Karena ketuban mama pecah lebih dulu efek mama terlalu lelah dan memaksakan mengerjakan semua pekerjaan karena masih merasa mampu. Lalu terlambat penanganan karena tenaga kesehatan yang kurang sigap. Ternyata air ketuban mama sudah habis dan detak jantung kakak sudah tidak ada saat di rujuk ke rumah sakit.

Ah, kakak, anak mama sayang. Terima kasih sudah pernah hadir di rahim mama setelah penantian mama setahun. Terima kasih sudah membantu mama untuk bisa tetap melahirkan normal meskipun kakak sudah lebih dulu ke surga. Terima kasih sudah memberikan mama kesempatan menjadi wanita yang sesungguhnya.

Advertisement

Terima kasih sudah membuat mama tahu rasanya hamil. Meskipun sampai saat ini mama masih merasa gagal, sangat gagal menjadi seorang ibu karena tidak bisa memeluk kakak, merawat kakak, membesarkan kakak. Maafkan keegoisan mama dan papa ya, nak.

Semoga kelak kita masih punya karma jodoh untuk bisa bertemu lagi di kehidupan ini, ataupun di kehidupan yang akan datang. Mama sudah ikhlas. Biarkan karma melakukan tugasnya. Mama dan papa sayang kakak. Kakak akan selalu jadi anak terbaik mama. Doakan adik-adik kakak besok kelak sehat dan selamat ya, nak. Bantu jaga mereka dari atas sana.

Big kisses and hugs for you, our dearest daughter. No words can describe how much we miss you. You always in our heart.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Let's karma doing the job

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE