Untukmu yang Terluka karena Cinta, Lekas Sembuh, ya. Selalu Ada Harapan Baru yang Menanti

Apakah kamu pernah terluka karena cinta? Atau justru sedang mengalaminya? Semoga tulisan ini bisa mewakili isi hatimu serta bisa membantumu untuk segera pulih. Jatuh cinta sudah tidak asing terdengar di telinga. Ada yang begitu mudah merasakannya, ada juga yang masih butuh waktu lagi untuk mengalaminya. Entah apa alasannya, beberapa orang berfikir kalau jatuh cinta sulit baginya. Namun, ketika pertama kali merasakannya justru malah salah menaruh rasa. Akhirnya hatinya pun terluka.

Advertisement

Jatuh cinta kepada seseorang mungkin terasa menyenangkan. Selalu terbayang akan sosoknya. Tak jarang, perhatian kecilnya membuat kita serasa terbang melayang. Namun, cinta juga bisa menyebabkan luka.

Seperti saat terbang melayang, kemudian terjatuh karena suatu alasan. Akhirnya kamu pun terluka. Lalu berusaha untuk menyembuhkannya.


Cintailah orang sekadarnya, karena semakin besar cintamu maka akan semakin besar juga lukamu.


Advertisement

Sebelum aku menyampaikan pesanku. Ada hal penting yang harus kamu tahu. Ketika seseorang bersikap baik padamu, belum tentu dia mencintaimu. Sadarilah bahwa dia bersikap seperti itu karena itulah sifatnya. Iya, sifatnya yang baik ke semua orang. Ini meminimalisir kamu terluka karena terlalu berharap lebih pada seseorang.


Kadang luka itu berasal dari harapanmu pada seseorang.


Advertisement

Lain hal jika seseorang itu adalah sosok yang sudah menyatakan cintanya padamu. Setelah membuatmu tersenyum, ternyata dia juga yang membuatmu terluka. Terluka karena sikapnya. Sikapnya yang berbeda dari biasanya.

Aku tahu, rasanya sakit. Ketika tahu seseorang yang sudah berkomitmen denganmu ternyata berubah seakan bosan, seperti tidak menghargaimu. Sikapnya yang buruk kepadamu. Namun, lagi dan lagi, kamu berusaha memahami. Mencoba untuk menerima perlakuan buruknya karena terbutakan oleh cinta.


Sadarlah tidak semua sikap darinya harus kamu terima.


Pentingnya peran logika, tapi kalau sudah dimabuk cinta? Kadang kamu butuh saran dari temanmu. Temanmu yang masih memakai logika. Itu untuk kebaikan hatimu. Jangan sampai kamu terima begitu saja jika tidak dihargai olehnya, diabaikan, bahkan dicuekkan. Seharusnya dalam sebuah komitmen itu ada kata saling.

Saling menghargai, saling mengerti, dan saling menyemangati. Kalau di dalam hubunganmu tidak ada kata saling, ada yang salah di dalam hubunganmu. Kecuali saling menyakiti, ini mah udah jelas hubungan yang tidak baik. Jangan terus-terusan menggunakan perasaan. Perasaan harus sesuai dengan kenyataan. Baiklah, itu hanya pembukaan. Ini pesan utama untukmu teman… :)

Dulu saat aku terluka, aku butuh waktu untuk sembuh, bahkan sempat trauma pada kata cinta. Aku takut untuk jatuh cinta lagi. Namun, sekarang aku tidak takut lagi.

Setelah sembuh, aku benar-benar lega. Aku merasa seperti diriku yang dulu. Iya, diriku yang bahagia. Bahagia sebelum bertemu dengan si penoreh luka.


Terkadang sendiri itu menyenangkan.


Aku senang dengan diriku yang sekarang. Seseorang yang telah melewati masa penyembuhan itu. Jika kamu sedang berada di fase penyembuhan itu, tetap semangat ya!. Kamu akan sembuh jika kamu tidak menyangkal isi hatimu.

Akuilah kalau kamu sedang tidak baik-baik saja. Menangislah jika itu membuatmu lega. Tidak peduli kamu perempuan atau laki-laki. Menangis itu adalah salah satu ekspresi dari isi hati.


Selamat ya, Tuhan telah menyelamatkan mu dari orang yang salah.


Ceritakan apa yang membuat hatimu terluka. Melalui tulisan atau secara lisan. Ceritakan kepada orang terdekatmu. Seseorang yang dapat dipercaya dan mendukungmu atau kamu bisa ceritakan itu kepada Allah (Tuhan Yang Maha Esa) di dalam doa.

Jalani masa penyembuhan itu. Yakin suatu saat nanti kamu akan sembuh. Kamu akan tersenyum lega karena telah melepaskan diri dari seseorang yang tidak menganggapmu ada. Kamu pantas mendapatkan yang lebih baik darinya.


Ketahuilah bahwa tidak semua orang sama seperti dirinya. Tidak masalah jika kamu ingin sendiri dulu.


Kamu tidak harus melupakannya. Ketahuilah, kamu tidak akan bisa melupakan seseorang yang pernah menjadi seseorang di dalam hidupmu. Kamu hanya perlu merelakannya. Merelakan bahwa masa indah itu tidak akan terulang lagi dengannya. 

Kamu boleh menangis. Asal tidak berlebihan. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan. Ini saatnya kamu bangkit.


Cukup merelakan bukan melupakan.


Kamu bisa mencoba hal baru. Hal baru yang baik. Hal baru yang sebelumnya kamu tidak lakukan. Seperti hobi baru.

Ini saatnya kamu menata hatimu lagi. Agar hatimu kelak tidak mudah patah lagi. Jadikanlah pengalamanmu itu sebagai pembelajaran. Agar tidak terulang di masa yang akan datang.


Pengalaman adalah salah satu guru yang terbaik.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hanya seorang gadis sederhana yang suka belajar hal-hal baru yang baik serta bernyanyi.

CLOSE