Pentingnya Kamu Keluar dari Zona Nyaman. Ini Penting Agar Lebih Siap Menata Masa Depan!

Setelah lama tidak menulis di Hipwee dan sejujurnya saya juga bingung mau nulis apa lagi. Akhirnya saya bisa mendapatkan topik untuk ditulis, yaitu mengenai bagaimana menikmati pengalaman baru. Kebetulan memang, saya sendiri sedang menjalani pengalaman baru, yang sejujurnya juga sedang membuat saya deg-degan. Tetapi saya merasa, mungkin ada beberapa hal yang bisa saya bagi dari pengalaman ini, yang sedang saya jalani ini.

Advertisement

Pengalaman baru ini adalah pengalaman yang sejujurnya tidak saya sangka akan saya jalani secepat ini. Bila kamu mengikuti beberapa tulisan saya yang terdahulu, kamu sepertinya tahu bahwa saya baru menjalani profesi menjadi seorang guru atau seorang konselor.

Saya baru saja mulai benar-benar mencintai pekerjaan saya dan ternyata saya mendapat kesempatan untuk belajar lagi, mendalami ilmu yang sudah saya pelajari dahulu kala.

Di satu sisi, saya senang bukan main karena saya benar-benar senang belajar hidup sendiri dan juga jalan-jalan ke tempat baru. Tetapi, saya di satu sisi juga merasa begitu sedih meninggalkan teman-teman guru dan juga anak-anak yang sudah dekat dengan saya. Sejujurnya saya galau bukan main saat harus berpisah dengan orang-orang yang saya kasihi. Saya hanya merasa bahwa ini seperti tidak nyata, saya merasa bahwa saya masih berada di suatu mimpi dan saya tidak bisa bangun dari hal itu.

Advertisement

Tetapi, mau tidak mau, saya harus menjalani pengalaman baru ini dan setelah beberapa hari menjalaninya, saya sendiri masih merasa galau akan tujuan saya di sini. Saya galau saat harus memulai kembali, harus memulai dari awal dalam berkenalan dengan orang-orang baru, yang berasal dari banyak negara dan mereka sendiri pun membawa tradisi dan adat masing-masing. Bukan hanya masalah sosial, saya sendiri masih merasa belum familiar dengan menjadi murid lagi.

Saya sendiri takut saya tidak bisa menjalani perkuliahan dengan baik karena saya belum benar-benar familiar dengan program yang saya jalani. Tentunya, ini bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan waktu bagi saya untuk adaptasi. Saya sendiri masih harus menghadapi hal ini, tetapi saya sedang mencoba untuk lebih santai. Santai dalam hal ini bukan berarti saya cuek atau saya tidak memedulikan masalah yang ada. Menjadi orang yang cuek dalam hal ini tidak akan membantu membereskan masalah yang ada, yang ada saya hanya menambah hal yang ada.

Advertisement

Santai dalam hal ini, berarti saya bisa belajar menangani masalah dengan lebih tenang dan daripada saya langsung rusuh menangani masalah tanpa pengetahuan yang tepat, saya membiasakan diri untuk mengobservasi terlebih dahulu keadaannya. Setelah saya berhasil mengamati dan tahu apa yang harus saya lakukan, baru saya mengambil langkah yang tepat. Selain pengamatan, perlu kita ketahui bahwa sangatlah tidak apa-apa untuk take your time as much as possible to adapt.

Carilah sebanyak mungkin informasi yang kamu bisa mengenai pengalaman barumu. Bila kamu pindah ke sekolah yang baru atau ke jenjang yang lebih tinggi, carilah info mengenai apa yang akan kamu pelajari di sekolah dan kegiatan-kegiatan yang sesuai.

Berkenalanlah dengan orang sebanyak mungkin, kenalilah guru-guru dan jangan pernah takut untuk bertanya, bila kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan. Saya sendiri juga takut dan sering merasa cemas ketika saya berkenalan dengan orang banyak, tetapi setelah berkali-kali menghadapi situasi ini, saya merasa lebih tenang karena mengetahui bahwa sebenarnya semua orang juga mengalami kecemasan yang sama.

Jadi, kalau kamu nervous, sebenarnya semua orang juga nervous, hanya saja banyak yang tidak menceritakan soal itu. Jadi, cobalah untuk lebih santai dan bila kamu memang belum nyaman untuk berpartisipasi, amati dulu saja keadaannya. Cara lain agar kamu bisa lebih nyaman dalam menjalani pengalaman baru adalah untuk belajar lebih terbuka dengan lingkungan sekitar.

Terbuka dalam hal ini bukan berarti kita langsung menerima segala budaya baru atau pandangan baru tanpa bersifat kritis, tentu bersifat kritis itu perlu, kita perlu bisa memilih apa yang baik dan apa yang kurang sesuai dengan nilai-nilai yang kita anut, tetapi kita tidak bersikap menghakimi terhadap orang-orang yang menjalankan hal-hal tersebut.

Ketika kita berada di tempat baru, tentunya kita pun akan menerima budaya baru, tetaplah mencoba untuk menganalisa dulu kebudayaan tersebut. Kita sendiri mungkin tidak selalu setuju dengan budaya tersebut. Saya sendiri tidak selalu setuju dengan budaya yang saya lihat dan alami selama berada di negara lain, tetapi saya tetap mengakui bahwa budaya tersebut ada dan saya tetap harus menghargainya.

Saya juga belajar untuk menerima kebudayaan di sekitar saya, saya belajar dengan adat istiadat yang dianut oleh masyarakat setempat, karena memang itu adalah bagian dari pembelajaran yang menyenangkan.

Saya belajar bahwa adat istiadat yang diajarkan ke saya, semenjak saya kecil, bukanlah satu-satunya cara pandang yang paling benar. Masih banyak kebudayaan lain yang saya tidak ketahui, yang juga orang lain anggap benar. Jadi, tetaplah terbuka dengan hal-hal baru dan menerimanya sebagai bagian dari pembelajaran.

Di dalam hidupmu, sangatlah mungkin kamu memiliki kesempatan untuk hidup di tempat baru. Kamu tidak bisa merasa selalu paling benar dan hidup bagai katak dalam tempurung. Kamu harus mau terbuka dan harus mau beradaptasi dengan lingkungan di manapun kamu berada. Itulah caramu untuk semakin berkembang dalam hidup.

Cara terakhir dan hal ini juga tentu penting, adalah untuk senantiasa mengucap syukur akan setiap kesempatan yang kamu terima. Ingat, bahkan untuk setiap nafas yang bisa kamu hembuskan, itu adalah pemberian yang Mahakuasa. Gunakanlah kesempatan baru dengan baik.

Bila kamu harus menghadapi banyak hal sulit, yang membuatmu sering putus asa dan merasa ingin menyerah, janganlah kamu menyerah. Saya sudah sering seperti kamu, ingin menyerah, ingin rasanya kembali ke zona nyaman saya. Tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, saya menyadari bahwa kesusahan-kesusahan yang harus saya jalani malah membantu saya menjadi pribadi yang memiliki karakter yang tangguh.

Dari proses kehidupan ini, saya justru bisa menjadi pribadi, yang dalam kondisi apapun bisa dan mau bertahan, yang tetap optimis karena saya tahu bahwa saya harus percaya diri dan percaya bahwa kesusahan itu bisa dihadapi dan setelah dihadapi, kita akan semakin bertumbuh lebih baik.

Memang, meninggalkan zona nyaman itu tidak enak, percayalah, memang tidak enak. Tetapi, banyak pengalaman mengasyikkan yang bisa kamu dapat, ketika kamu berani melakukan sesuatu yang kamu pikir tidak bisa kamu lakukan. Jadi tenang saja dan jalanilah dulu dengan persiapan yang baik.

Tidak ada salahnya untuk mencoba sesuatu yang baru. Bila kamu gagal, itu sama sekali tidak apa-apa, kita semua pernah gagal kok. Tetapi, jangan sampai kamu tidak berani mencoba apapun karena kamu takut gagal. Karena, yang lebih menyakitkan bukanlah kegagalan, melainkan penyesalan karena kamu tidak pernah mau mencoba apapun. Jadi, pilihlah dengan bijaksana apa yang seharusnya kamu lakukan dalam hidup. Bagaimanapun, kamu tidak mau menyesalinya bukan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An introvert who enjoys her solitude as a time to contemplate about the meaning of our existence in this world. People's thoughts and behaviours intrigued her a lot and have often time become the source of her writings. Writing for her is therapeutical as it helps her to make more sense of this complicated world around her.

4 Comments

  1. Audi berkata:

    Walopun sangat nyaman tp harus ttp pergi dan kluar

CLOSE