Ketika Berdo'a, Aku Melabuhkan Rasa pada Melodi Cinta yang Selalu Menggema

Cinta tak pernah mengenal usia, ruang, jarak dan waktu

Hanya kali ini tak ingin kau pergi

Walau sejenak tuk pejamkan mata ini

Mungkin waktu ini terlalu lama bagiku

Tuk memintamu selalu ada di hatiku

Coba genggamlah tanganku

Dan biarkanlah diriku

Menjagamu hingga kau terlelap

Ku kan menunggu dirimu

Karna kau sangatlah berarti untukku

Mungkin ku terlalu mencintaimu

Ini lagunya untuk kamu….

Saat pertama kali aku mendengar suaranya hatiku berdesir tanpa pernah ku sadari kenapa. Aku tak tahu kenapa ini bisa terjadi padaku. Pertama kali dalam hidupku, ada seorang lelaki asing yang menyanyikan lagu ini untukku. Aku terharu seketika itu juga, aku menangis dan tanpa ku sadari aku telah jatuh hati pada seseorang yang aku kenal lewat dunia maya via "LINE".

  1. Dan bahkan cinta bisa datang dari dunia maya.

Sepenggal kisahku sendiri yang aku tuang dalam tulisan ini mungkin bisa mewakili hati orang-orang yang pernah merasakan cinta sepertiku. Jatuh hati lewat dunia maya. Cinta tak pernah salah karena cinta merupakan anugerah dari Sang Maha Kuasa. Tanpa cinta tak akan pernah berharga hidup ini. Karena cinta melengkapi dunia kita.

Seperti itulah cinta yang memiliki kekuatan kepada seseorang untuk terus bangkit dan berusaha agar tidak menyerah pada kerasnya hidup. Namun cinta juga bisa mendatangkan petaka bagi siapa saja yang tidak pernah merasa beruntung untuk menikmati cinta itu sendiri.

Banyak orang meragukan tentang perasaanku padanya. Pada dia yang hanya aku kenal lewat sosial media. Sedangkan dalam pepatah jawa sering kali kita dengar "Witing tresno jalaran saka kulina."

Cinta itu datang karena terbiasa. Tak ada yang salah dengan istilah itu. Karena memang benar adanya cinta bisa tumbuh seiring kita bersama dengan seseorang. Namun, ketika hati mulai bicara semua tak ada gunanya. Hanya dialah yang ada dalam hati dan pikiran.

  1. Benarkah ini cinta atau hanya sekedar ilusi belaka?

Seperti apakah cinta itu sendiri? Banyak sekali artikel yang membahas tentang cinta itu sendiri. Dan akupun melihat cinta dari sudut pandangku dari apa yang aku alami. Akupun pernah jatuh hati kepada seseorang berkali-kali. Namun, tak pernah aku bahagia seperti yang orang lain rasakan.

Ah sudahlah… akupun tak ingin mengingat itu lagi. Dan ketika aku mengenal dia lewat dunia maya aku tiba-tiba bisa jatuh hati. Mungkin aku bodoh, aku akui iya tapi yang aku rasa adalah hatiku hanya untuk dia. Tak perduli jarak yang terbentang jauh dengannya, aku masih terbayang dengannya hingga kini. Bukankah ini cinta?

Setiap hari aku hanya dipenuhi oleh dirinya. Aku tak tahu kenapa aku bisa seperti ini padanya. Mendengar suaranya adalah hal yang paling aku tunggu ketika dia menghubungiku. Hal sederhana ini sudah bisa membuatku merasa nyaman dan bahagia.

Namun, semua itu kandas manakala aku mengetahui kenyataannya. Ternyata dia tak pernah serius denganku. Dia hanya bermain-main dengan gadis desa yang lugu sepertiku. Hatiku sakit sekali. Tentu saja. Lagi dan lagi aku tak beruntung soal cinta.

Jangan ditanya bagaimana perasaanku dulu padanya. Hatiku hancur tentu saja. Kecewa, marah, dendam semua hal negatif selalu menghantuiku setiap harinya. Dan bahkan aku mengutuk perbuatannya atas apa yang dia lakukan padaku. Lalu aku tersadar seiring berjalannya waktu telah berlalu. Bahwa tak ada gunanya aku menangisi seseorang yang memang tak pernah ditakdirkan untukku.

  1. Rindu untuk berjumpa namun hanya doa yang bisa di rasa.

Tak terasa hampir dua tahun telah berlalu. Dan dalam waktu dua tahun itu banyak hal yang terjadi padaku. Lagi dan lagi aku masih mengingatnya. Mencintainya dalam diam dan berharap kelak aku bisa bertemu dengannya, memeluknya dan menangis dalam dekapannya. Apakah ini mungkin bisa terjadi? Entahlah akupun tak tahu. Ketika rindu itu hadir aku hanya bisa menangis. Airmata begitu saja meluncur dari mataku tatkala hatiku terasa sesak.

Akupun masih menyimpan rekaman suaranya ketika dia bernyanyi untukku. Sesekali aku mendengar suaranya ketika rindu itu datang dengan tiba-tiba. Aku memang tak bisa memaksa seseorang untuk tetap berada disampingku ketika diapun sudah menemukan seseorang yang sudah membuatnya bahagia. Semua hal yang telah terjadi dalam hidupku akan aku jadikan pelajaran yang sangat berharga. Pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup.

Hanya doalah penguat hatiku ketika perasaan itu lagi-lagi datang tak terbendung. Aku melabuhkan rasa di setiap doa yang selalu aku panjatkan. Dan bahkan akupun sering menyebut namanya dalam doaku meskipun dia tak pernah tahu. Karena puncak tertinggi seseorang mencintai adalah mendoakannya.

Seperti kata Sujiwo Tedjo di salah satu quote yang pernah aku baca. Dan salah satu doa yang sering aku panjatkan adalah untuk mengikhlaskannya. Tak semua orang mampu melakukannya dan aku selalu memohon padaNya untuk diberi kekuatan terutama untuk mengendalikan egoku, amarahku dan mema’afkannya meskipun hatiku sangat sakit sekali.

  1. Ku pasrahkan semua pada Tuhan Sang Maha Pemilik Hati yang sesungguhnya.

Tak ada yang tidak mungkin ketika Tuhan telah berkehendak. Apapun bisa saja terjadi. Dialah sang pemilik hati. Kepada siapa lagi hati ini berlabuh kalau bukan kepada Dia. Ketika hati ini rapuh kepada Dia pulalah kita bersandar. Dari sinilah aku mulai menata hatiku, pikiranku dan semua dalam hidupku. Aku tak ingin terpaku pada masa lalu.

Aku hanya ingin hidup dengan damai dan tenang tanpa harus mengingat semua hal buruk yang pernah terjadi dalam hidupku. Aku ingin bangkit dan menjalani hidup sesuai dengan apa yang aku mau. Banyak hal yang bisa aku lakukan selain memikirkan tentang cinta. Kepada orang-orang yang telah perduli dan mencintaiku.

Aku ingin menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Dan semuanya ku pasrahkan kepada Tuhan. Suatu hari nanti Tuhan akan mempertemukanku dan menyatukanku dengan seseorang yang memang sudah ditakdirkan untukku. Apa yang aku alami hanyalah kerikil-kerikil tajam yang akan mengantarkanku menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih dewasa.

Teruntuk kamu yang pernah singgah di dalam hati terima kasih telah memberikan pelajaran hidup tentang apa arti mencintai itu sendiri. Semoga aku dan kamu dapat menemukan kebahagiaan masing-masing.

Jika suatu hari nanti kamu membaca tulisanku ini, aku ingin engkau tahu bahwa aku pernah sangat mencintaimu. Terima kasih cinta meskipun kita tak pernah ditakdirkan untuk bersama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini