Kisah Cinta Ternyata Tidak Seindah Drama Korea, Maka Aku Berjuang Mendapatkanmu

Saat sebuah imajinasi berkembang terlalu jauh

Advertisement

Sulit tuk dikendalikan

Nyaris menyentuh dan masuk dalam kehidupan duniamu

Mengacau

Advertisement

Dan memaksamu untuk menghentikannya….

Aku tak pernah memintamu berpenampilanan layaknya ‘oppa-oppa yang kupuja ‘

Advertisement

Aku memilihmu karena kamu menerimaku dengan segala kekurangan dan kekonyolan yang kumiliki.Sebelum aku kamu jadi “Kita” bukankah kamu sudah mengenal ku dengan baik ? Kau tahu kegilaanku dengan segala hal yang berbau korea..ntah itu drama ataupun musiknya.Bukankah kau sangat memahami hobiku sayang.

Laki-laki korea memang menawan.Mereka punya pesona yang memikat.Jauh sebelum aku mengenalmu aku telah jatuh hati pada mereka.Kuakui aku menggagumi ‘oppa-oppa’ dari negeri ginseng itu lebih dari rasa kagumku pada aktor lokal negeriku sendiri.Dikamarku penuh dengan poster mereka ,jangan tanya isi dalam laptopku,90% tersimpan tentang mereka ntah itu foto,musik ataupun dramanya.

Aku menyukai penampilan mereka yang charming dan terlihat cool. Apapun yang mereka pakai serasa pas dan pantas untuk dikenakan.Tapi kau tak perlu terlihat seperti mereka untuk membuatku jatuh hati.Kau tak perlu berubah seperti oppa dalam drama korea untuk membuatku menyukaimu. Aku tidak memintamu seperti Song Joong Ki.Aku tidak memintamu menjadi kekorea-korean.Aku masih suka produk ‘lokal’ setidaknya dalam memilih seorang ‘pendamping’.Laki-laki dengan kulit sawo matang.

Romantisme itu hanya kutemukan dalam drama korea

Tak perlu memaksa menjadi romantis layaknya pasangan dalam drama korea.

Cukup genggam tanganku.Perlakukan aku dengan lembut .

Tak perlu berlari memelukku ditengah gurun layaknya Kapten Yoo.Aku tak pernah membayangkan kau akan mengejar bis-ku lalu kita ‘berciuman’ dari jendela bis layaknya adegan romantis yang dipamerkan Hyemi dan Samsamdong di DreamHigh.

Romantis itu hanya bumbu pelengkap tak perlu dipaksakan.

Jangan sesekali kau bertingkah konyol meniru adegan dalam drama korea.Aku tak akan tersentuh.Bagiku laki-laki se-romantis itu hanyalah fiktif.Mereka yang tercipta dari imajinasi kami para pencandu drama korea. Alur yang apik dengan ending yang menarik penonton adalah hasil tangan seorang ‘penulis naskah’. Aku sadar semua tak nyata. Hanya kutemukan dalam serial korea.

Maaf.

Aku sadar sikap ku terkadang menjengkelkan.Membuang waktu kencan kita hanya untuk menemaniku ketoko kaset,menungguku berjam-jam berkutat dengan CD-CD korea yang membuatmu mati bosan menemaniku.Maaf sayang..selama ini ku kira itu bukanlah masalah yang harus kupikirkan.Maaf untuk perhatianku yang terbagi antara kamu dan “oppa”.

Percayalah menonton drama korea berjam-jam lamanya hanyalah satu dari sekian cara-caraku membunuh jenuh saat otak berhenti bekerja saat ide hilang dari pikiran.

Aku masih ada didunia nyata.

Dunia dimana alur kehidupan tak semulus dalam drama korea.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka Arunika - Penikmat Swastamita

3 Comments

  1. Lia Selviana berkata:

    “Aku tak pernah memintamu berpenampilanan layaknya ‘oppa-oppa yang kupuja’ ” hahaha setujuuu

CLOSE