Denny Darko Cetak Rekor MURI, Rangkai Lukisan Wajah Pemeran Ant-Man dari Ribuan Rubik

Berbicara tentang rubik, benda tersebut biasanya dipakai untuk permainan teka-teki mekanik. Benda berbentuk kubus ini memiliki 26 bagian kecil yang berputar pada porosnya. Namun, bagaimana jika rubik disusun dan dijadikan sebuah karya seni?

Advertisement

Sebuah rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) baru saja dipecahkan oleh magician Denny Darko karena kehebatannya menyusun ribuan rubik menjadi rangkaian karakter dari film Ant-Man and The Wasp: Quantumania. Bagaimana rupa dari hasil karya Denny Darko ini? Apa saja keunikan yang terdapat dalam karya seni ini? Simak informasinya.

Karya Denny Darko pecahkan rekor MURI sebagai Lukisan dari Rangkaian Kubus Rubik Terbanyak

Denny Darko

Karya Denny Darko masuk rekor Muri | Foto dari Instagram @_dennydarko_

Denny Darko baru saja menyabet rekor MURI untuk karya seninya yang berupa lukisan tiga pemeran film Ant-Man and The Wasp: Quantumania. Ketiga pemeran itu adalah Scott Lang (Paul Rudd), Hope Van Dyne (Evangeline Lilly), dan Kang The Canqueror (Jonathan Majors). Menariknya, lukisan itu tersusun dari 1705 rubik. Dalam pengerjaannya, Denny Darko tidak sendiri. Pembaca kartu tarot ini dibantu oleh rekannya yaitu seniman remaja, Chintya Akeni Keirayuki.

“Total 1.705 rubik. ke kiri-kanan 55, atas-bawah 31 rubik. Bukan stiker dipindah-pindah, ini real rubik, jadi kalau dicopot masih bisa digunakan,” terang Denny, dilansir dari Viva.

Advertisement

Karya seni tersebut disusun dari 1705 buah rubik yang menghantarkan Denny Darko mendapatkan penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia). Karya tersebut masuk dalam kategori Lukisan dari Rangkaian Kubus Rubik Terbanyak. Direktur Marketing Muri Indonesia, Awan Rahargo menyatakan bahwa pihak MURI mengapresiasi karya seni dari Denny Darko tersebut.

“Kami tim dari pencatatan rekor nasional hadir mengapresiasi sebuah karya anak bangsa dengan pembuatan rubik cubes terbanyak di Indonesia,” kata Awan Rahargo (17/2) di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, dikutip dari Kompas.com.

Advertisement

Awan juga memuji karya Denny Darko dan Chintya tersebut sebagai mahakarya super latif. Seperti yang kita tahu bahwa film Ant-Man sedang booming saat ini. Maka tidak heran jika banyak orang mengangkat tema Ant-Man dalam karyanya.

“Muri mengapresiasi sebagai super latif yang paling terbesar atau terbanyak. Hari ini kolaborasi Denny Darko dan Mbak Chintya membuat mahakarya rubik bentuk sketsa salah satu tokoh superhero yang sedang tayang,” tambah Awan lagi.

Awan merincikan kriteria apa saja yang menjadi syarat sebuah karya bisa masuk dalam rekor Muri. Di antaranya adalah jumlah, obyek yang digunakan, dan keunikan. Awan juga mencontohkan karya seni apa yang termasuk dalam kategori unik.

“Jadi teman-teman, kriteria Muri ada empat, yaitu super latif atau terukur baik itu dari jumlah, obyek yang luar biasa itu namanya super latif. Unik itu sesuatu yang susah untuk kita tiru, contohnya seni melipat lidah,” jelas Awan.

Awan menyebutkan kalau instalasi rubik berbentuk karakter Ant-Man ini masuk dalam kategori super latif atau yang paling banyak. Seperti informasi di atas bahwa susunan karakter rubik ini terdiri dari ribuan rubik. Pasti butuh waktu dan tenaga ekstra untuk membuatnya.

“Yang ketiga langka, seperti ular berkepala dua, kambing berkaki tiga. Sementara hari ini instalasi kubus rubik ini masuk dalam indikator superlatif atau yang paling banyak,” imbuh Awan.

Motivasi Denny Darko membuat karakter Ant-Man dari rubik

Sementara itu Denny Darko membongkar waktu yang dibutuhkan untuk menyusun rubik-rubik tersebut. Ia dan Chintya menghabiskan waktu selama 21 jam dan dibagi ke dalam 4 hari untuk menyelesaikannya. Benar-benar lama ya, SoHip!

Rubik yang digunakan Denny juga merupakan rubik asli dari China. Saat momen Imlek, pengiriman rubik tersebut agak mengalami keterlambatan. Belum lagi untuk mendiskusikan gambar apa yang akan dibuat.

“Ini perlu (rubik) dalam jumlah besar dan made in China. Karena imlek jadi pengirimannya agak terhambat. Jadi total (pengerjaan) 21 jam, terpecah di beberapa hari. Diskusi dan cari gambar di luar itu,” jelasnya, dikutip dari Kompas.com.

Denny Darko juga memberitahukan kenapa ia begitu termotivasi membuat karakter Ant-Man dari rubik. Sejak dulu, Denny memang menyukai karakter superhero Ant-Man. Menurutnya, Ant-Man merupakan manusia biasa yang memiliki kekuatan dari pakaiannya.

“Saya suka Ant-Man dari dulu. Saya suka karakter superhero, dia manusia biasa tapi menggunakan kekuatan dari pakaiannya,” kagumnya.

Memandang segala hal dari kacamata seni, memebuat Denny Darko selalu menghubungkan segala hal dengan seni. Tidak terkecuali pada rubik ini. Ia lebih senang membuat rubik menjadi karya seni daripada memainkannya sebagaimana orang lain melakukannya.

“Saya sukanya waktu kecil dulu. Sempat miss berapa lama nggak main. Kalau saya tertarik bagaimana rubik ini jadi sebuah seni, itu yang buat saya diskusi apakah Keira mau. akhirnya, dia antusias dan kami berkolaborasi,” terang Denny.

Kabarnya, karya seni ini akan dipajang di Main Atrium Gandaria City Mall selama satu bulan. Selain karakter Ant-Man, Denny Darko juga membuat arena Quantum Realm Interactive Mapping Experience dalam karyanya. Arena tersebut menggunakan teknologi canggih yaitu proyektor yang memiliki sensor.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Introvert

Editor

Writing...

CLOSE