Sering Dianggap Ikonik, Seragam Sekolah di Korea Selatan Digugat Burberry

Seragam sekolah Korea Selatan itu memang ikonik banget ya Sobat Hipwee. Kalau kita amati di beberapa drama Korea, kebanyakan motif yang digunakan adalah kotak-kotak. Sebut saja di drama Korea yang berjudul The Heirs pada tahun 2013 lalu. Drama yang dibintangi oleh aktor Lee Min-ho dan Kim Soo-hyun itu menampilkan kegiatan di sekolah lengkap dengan seragam kotak-kotaknya.

Advertisement

Tak hanya digunakan di drama Korea saja, rupanya seragam dengan motif kotak-kotak atau pattern ini juga digunakan di sekolah-sekolah formal yang ada di Korea Selatan sejak tahun 1980-an. Sayangnya, baru-baru ini motif kotak-kotak tersebut digugat oleh merek fesyen ternama dunia Burberry. Hal ini ramai di media sosial hingga trending di Twitter.

Lantas, apa yang menyebabkan Burberry menggugat seragam sekolah korea yang telah lama dikenakan oleh sekolah di sana? Kita simak ulasannya berikut yuk, Sobat Hipwee.

Burberry menuntut 200 sekolah di Korea Selatan yang pakai motif miliknya

Advertisement

Dilansir dari cuitan akun Twitter @tang__kira yang ditulis pada Jumat (17/2/2023) lalu, Burberry menyampaikan bahwa telah menuntut 200 sekolah yang ada di Korea Selatan karena telah menggunakan motif kotak-kotak atau pattern tanpa izin. Pihak Burberry mengklaim Korea Selatan telah melanggar hak cipta motif khas Burberry tersebut.

Burberry secara resmi mengajukan gugatan kepada Korea Selatan sejak tahun 2019. Di tahun 2023 ini pihak Burberry telah memenangkan gugatan dan mewajibkan seluruh sekolah di Korea Selatan yang menggunakan seragam motif kotak-kotak harus mengganti dengan motif lain.

Advertisement

Masih melalui cuitan dari akun Twitter @tang__kira, banyak orang tua murid yang melayangkan protes kepada pihak sekolah di Korea Selatan dan merasa kecewa atas permasalahan ini. Mereka dibebankan biaya sebesar 4-5 juta untuk membeli seragam baru. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya pihak sekolah memutuskan bahwa yang diwajibkan membeli seragam baru adalah hanya kelas 1 saja, sedangakan untuk kelas 2 dan 3 masih menggunakan seragam lama.

“Orang tua murid pada protes. Soalnya mereka harus ngeluarin 4-5 juta rupiah buat beli seragam baru buat anak-anak mereka. Akhirnya pihak sekolah mutusin anak yang sudah kelas 2 atau 3 nggak harus beli seragam baru. Takutnya nanti jadi masalah baru lagi,” jelas cuitan akun Twitter @tang__kira, Jumat (17/2/2023).

Buntut dari menangnya pihak Bruberry atas gugatan tersebut rupanya tidak hanya merugikan nama baik sekolah di Korea Selatan dan pihak orang tua semata. Para produsen yang membuat seragam sekolah di sana juga mengaku kehilangan puluhan juta won karena seragam yang telah dibuat akan terbuang sia-sia. Namun, antara Asosiasi Industri Seragam Sekolah Korea Selatan dengan pihak Burberry sudah sepakat dengan keputusan tersebut dan mulai menjalankannya di tahun ini.

Sejarah motif kotak-kotak yang diklaim Burberry

seragam sekolah korea

Sejarah motif kotak-kotak Burberry | Credit: Twitter @tang__kira

Dilansir dari laman Grailed, Burberry merupakan merek mode asal Inggris yang mulai berdiri sejak tahun 1856. Sejak awal peluncurannya Burberry sudah menggunakan motif kotak-kotak atau dikenal dengan julukan Burberry Check. Motif ini sangat terkenal di dunia dan melambangkan kemewahan antar kelas di negara Inggris.

Awalnya, sekitar tahun 1920-an, Burberry terinspirasi dengan motif kotak-kotak asal Skotlandia yang berwarna hitam, merah, dan putih. Di sana, motif tersebut hanya digunakan untuk pembuatan mantel perusahaan. Mulai tahun 1960-an, Burberry membuat syal dengan motif kotak-kotak dengan desain berbeda dan lebih unik. Ternyata, banyak pelanggan yang menyukainya dan laris manis di pasaran.

Tak berselang lama, motif Burberry Check sangat populer di kalangan elit Inggris dan bisa menjadi pertanda simbol status seseorang. Karena kepopulerannya, banyak yang berlomba-lomba mengenakan motif tersebut baik dari kalangan menengah dan bawah. Mereka tak peduli barang itu asli atau palsu yang terpenting adalah terlihat mewah.

Seiring berjalannya waktu, motif kotak-kotak khas Burberry banyak muncul di berbagai benda. Seperti tas, baju, jaket, alat dapur, payung, taplak meja, hingga dalam bentuk kain. Karena sudah dianggap biasa, banyak golongan elit yang sudah tidak tertarik dengan motif tersebut. Alasannya karena sudah banyak adanya barang tiruan dan membuat motif Burberry Check sudah tidak menarik lagi.

Hal inilah yang membuat pihak Burberry yang diwakili oleh satu desainer terkenalnya Daniel Lee untuk segera mematenkan motif Burberry Check atau kotak-kotak melalui hak cipta secara sah pada tahun 2004. Semua produk yang secara sengaja mengenakakan motif Burberry tanpa adanya kerja sama maupun izin langsung dengan pihaknya akan mendapat tuntutan atas pelanggaran hak cipta

Wah, ternyata tidak bisa sembarangan loh SoHip kalau kita mengenakan barang dengan motif tertentu. Itulah pentingnya menambah informasi baik secara nasional maupun internasional. Kalau SoHip, punya barang dengan motif kotak-kotak seperti punya Burberry nggak?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Jangan bosan jadi orang baik."

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE