20 Istilah dalam Investasi yang Wajib Diketahui Investor Pemula. Yuk Tambah Ilmu!

istilah investasi

Kini makin banyak orang yang lebih melek akan finansial demi keamanan di masa yang akan datang hingga mereka bukan hanya menyisihkan uang untuk ditabung namun juga untuk diinvestasikan. Entah memang karena sudah mulai peduli atau sekadar ikut-ikutan, yang jelas investasi tak bisa asal-asalan. Ada berbagai hal yang perlu betul-betul dipelajari supaya nggak malah berakhir merugi dan kehilangan uang yang seharusnya menghasilkan keuntungan.

Nah, supaya lebih mudah untuk mengerti caranya berinvestasi, beberapa istilah yang paling sering digunakan juga harus kamu kuasai. Berikut ini beberapa di antaranya yang mungkin akan sering kamu jumpai, yuk simak sampai habis!

Ada beberapa istilah populer yang mungkin sering kamu dengar bahkan ketika belum nyebur ke dunia yang satu ini

Investasi | Credit: Photo by Anna Nekrashevich from Pexels

Mungkin kamu akan melihat istilah-istilah ini muncul di unggahan akun belajar investasi atau bahkan dalam unggahan teman-temanmu yang belakangan mulai rajin pamer cuan.

  • IPO (Initial Public Offering): Ketika perusahaan pertama kali melepas sahamnya ke bursa saham. Saat sudah melakukan IPO maka perusahaan tersebut sering disebut go public dan sahamnya bisa dibeli oleh masyarakat.
  • Portofolio investasi: Sejumlah istrumen investasi yang dimiliki oleh investor, bisa perseorangan, bisa juga institusi. Misalnya instrumen investasi dalam bentuk reksadana, saham, properti, dan emas.
  • Diversifikasi: Teknik untuk memisahkan alokasi dana ke beberapa instrumen investasi yang berbeda. Metode ini digunakan untuk memperkecil risiko kerugian daripada disatukan dalam satu jenis investasi saja.
  • Likuiditas: Istilah yang digunakan untuk menggambarkan seberapa mudah sebuah investasi dapat dicairkan atau dijadikan uang tunai kembali.
  • Manajer investasi: Perusahaan yang akan mengelola dana investor melalui portofolio efek.

Ketika melakukan investasi maka akan ada istilah-istilah yang berhubungan dengan dana, keuntungan, kerugian, dan hal semacamnya

Ada juga istilah-istilah yang digunakan sebagai pengganti kata-kata yang berhubungan dengan dana dalam investasi.

  • Deposit: Langkah awal untuk menyimpan sejumlah dana ke rekening saham.
  • Return: Hasil dari investasi yang bisa berbentuk keuntungan (gain) atau kerugian (loss). Caranya adalah dengan membandingkan harga jual dibanding saat membeli aset tersebut.
  • Capital gain: Keuntungan modal yang didapatkan oleh investor dengan mencari selisih antara harga jual dan harga beli aset.
  • Indeks harga saham: Harga rata-rata dari beberapa perusahaan yang terdaftar dalam satu indeks untuk memberikan gambaran performa perusahaan yang ingin diinvestasikan.
  • Dividen: Keuntungan atau laba yang diperoleh suatu perusahaan untuk dibagikan kepada para pemegang saham.
  • Take profit: Saat investor akan mengambil atau mencairkan keuntungan yang didapatkan yang bisa dilakukan secara berkala.
  • Cut loss: Strategi untuk mencegah kerugian lebih lanjut dengan menjual kembali saham yang dimiliki sebelum nilainya terus turun.

Yang tak kalah penting adalah mengetahui istilah yang berhubungan dengan jenis-jenis investasi yang mungkin masih agak asing untukmu

Credit: Photo by Anna Nekrashevich from Pexels

Perlu diketahui bahwa investasi bentuknya bukan hanya saham dan emas lo, ada juga berbagai jenis lain yang wajib kamu ketahui.

  • Real property: Investasi pada kekayaan riil atau aset yang terlihat secara nyata seperti tanah, bangunan, apartemen, ruko, dll.
  • Tangible personal property: Investasi kekayaan pribadi yang tampak seperti emas, berlian, barang antik, dll.
  • Financial investment: Investasi keuangan yang berbentuk surat berharga di pasar uang seperti deposito, sertifikat bank, saham, obligasi, dll.
  • Investasi komoditas: Investasi yang dilakukan pada komoditas lewat pasar berjangka dengan aset seperti kopi, kelapa sawit, dll.

Setelah mengetahui jenisnya, ada lagi berbagai jenis investasi yang lebih spesifik dan bisa dilakukan secara online

Investasi online sendiri ternyata memiliki berbagai jenis dengan istilah-istilah yang mungkin familier tapi belum kamu ketahui artinya.

  • Reksadana: Wadah investasi yang digunakan untuk menghimpun dana masyarakat pemodal untuk diinvestasikan oleh manajer investasi.
  • Forex (foreign exchange): Sebuah transaksi pertukaran mata uang asing.
  • P2P (Peer to Peer) Lending: Investasi online yang mempertemukan secara langsung antara investor dengan borrower yang membutuhkan dana pinjaman.
  • Crowdfunding: Investasi yang mempertemukan investor dengan pengusaha yang membutuhkan modal dana melalui platform yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Investor bisa dengan bebas memilih mereka yang memiliki rencana bisnis yang tujuannya jelas dan memiliki prospek keberhasilan yang tinggi. Selengkapnya, kamu bisa membaca di sini.

Melalui crowdfunding, ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Selain membantu mereka yang sedang memulai usaha, investasi juga bisa dilakukan dengan mudah, cepat, dan aman. Semoga artikel ini bisa membantumu yang baru mulai kepoin soal dunia investasi ya!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.