Mengulik Rebranding Produk Polosan, Alternatif Bisnis Buat yang Belum Punya Modal untuk Produksi

Ketika memulai sebuah bisnis dengan menjual barang siap pakai maka salah satu proses yang memakan cukup banyak waktu, uang, dan tenaga adalah proses produksi. Modal yang dibutuhkan juga sebagian besar akan masuk ke sini. Bayangkan saja, kamu harus membeli alat produksi untuk membangun pabrik, membayar tenaga kerja untuk mengerjakannya, dan masih perlu biaya-biaya lainnya yang tak sedikit.

Tenang, kalau kamu ingin memulai sebuah bisnis namun belum memiliki modal yang besar atau ingin membuat prosesnya lebih praktis maka melakukan rebrand pada produk polosan bisa kamu lakukan. Akan tetapi, hal ini tentunya nggak bisa dilakukan secara asal-asalan ya. Nah, kita kulik yuk selengkapnya!

Sebelumnya kita lihat dulu apa saja kelebihan dan kekurangan saat memutuskan untuk membeli produk polos dan melabelinya dengan brand milikmu

Daripada harus melakukan proses produksi, membeli produk cenderung lebih praktis dan waktu yang dibutuhkan lebih cepat.
Produk yang polos lebih mudah untuk dikreasikan. Selain menjual dalam bentuk yang sama, kamu juga bisa menjualnya kembali setelah melakukan modifikasi. Meskipun mungkin tetap ada sebagian proses produksi tapi kamu tak perlu repot dari proses memilih bahannya karena tinggal finishing saja.
Meskipun bisa dijadikan alternatif saat kamu belum memiliki cukup modal namun biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk jadi per itemnya sebenarnya bisa saja lebih mahal daripada membuat sendiri sehingga untungnya pun bisa jadi lebih sedikit.
Menjualnya lagi dan memberikan label baru mungkin memang praktis namun jika brand belum benar-benar kuat maka bisa jadi kamu kalah saing dengan toko sebelah. Risiko lainnya jika ingin laris mungkin dengan menurunkan harga namun artinya keuntunganmu akan berkurang.

Jangan asal membeli produk polos dan melabelinya sendiri ya, ada beberapa pilihan supaya kamu nggak kejebak bahayanya

Polosan/ Credit: denisismagilov on Deposit Photos via depositphotos.com

Nggak semua produk polos bisa kamu jual kembali karena bisa jadi ada beberapa yang sudah dipatenkan. Nah, biar aman kamu bisa memilih beberapa alternatif berikut ini:

Pilihlah membeli produk-produk yang memang tak memiliki merek supaya lebih aman jika akan memasang labelmu di sana.
Ada banyak produk impor yang biasanya tidak memiliki label dan bisa dibeli secara grosir dengan harga yang lebih murah. Tak perlu takut ongkirnya mahal, kini ada banyak potongan atau voucher yang bisa membuatmu menghemat biaya kok. Kamu hanya perlu bersabar karena biasanya perlu waktu yang relatif lama untuk menunggunya tiba. Hal ini harus kamu perhatikan untuk menjaga jumlah produk yang tersedia.
Biasanya memang ada pihak-pihak tertentu yang menjual berbagai barang yang sengaja dibuat tanpa merek untuk dijual kembali. Nah, kamu bisa jago-jago mencarinya untuk diberikan labelmu sendiri.
Alternatif lainnya supaya tak perlu memikirkan proses produksi adalah menggunakan pihak ketiga untuk membuatkan produk yang biasanya disebut dengan metode maklon.

Mungkin produk polos yang terpikirkan baru kaus tapi ternyata ada produk-produk lainnya yang bisa diberikan label juga lo

Kaus polos merupakan produk yang bisa dijual polos kembali atau disablon dengan desain yang jadi ciri khas brand yang ingin kamu bangun. Selain kaus, kamu juga bisa memikirkan beberapa produk lainnya seperti kaus kaki atau hijab yang bisa ditempeli label dan dibungkus dengan kemasan yang cantik untuk menambah nilainya. Kamu juga bisa saja kok memilih produk yang lebih besar seperti kemeja flanel atau celana chino. Kalau bisa menciptakan branding yang kuat maka kamu bisa mendapatkan keuntungan yang besar tanpa perlu banyak modifikasi.

Nah, ternyata tak perlu banyak alasan seperti belum punya banyak modal untuk alat produksi saat mulai usaha karena ada banyak alternatif yang bisa dipilih. Seperti kata orang-orang bijak, kalau ada kemauan, di situ pula akan ada jalan.