6 Kiat Sukses Jualan Snack Jadul yang Anti Mainstream. Perlu Trik Khusus untuk Gaet Pembeli

Snack jadul

Membangun bisnis itu tak semudah membalikkan telapak tangan, tapi bukan berarti kamu nggak bisa melakukannya. Di era seperti sekarang, selain kompetisi yang semakin kuat, dibutuhkan kreativitas yang tinggi supaya dagangan bisa dilirik dan laris manis di pasaran. Nah salah satu caranya, kamu bisa lo, berjualan makanan ringan yang sudah sulit ditemukan.

Advertisement

Jualan snack jadul bisa jadi pilihan produk yang menguntungkan, selain anti-mainstream, beberapa produknya justru diincar sebab bikin pembeli jadi nostalgia. Namun, semangat berdagang jajanan tradisional jadul juga perlu persiapan yang matang biar nggak berhenti di tengah jalan. Yuk, simak tips berikut sebelum memulai.

1. Pikirkan konsep jualan snack jadul tahun 90an, kamu bisa membuat sendiri atau mencari pemasok di platform jual beli

snack jadul di online shop I Credit Tokopedia / Shopee via www.tokopedia.com

Resep jajanan jadul sebenarnya mudah untuk ditemukan, ada yang bisa dibuat sendiri atau beli dari pemasok di online shop. Jajanan jadul SD seperti telur dadar mini, kue cubit, telur gulung, leker, bahkan bisa dibuat sendiri di rumah. Selain itu sekarang ini tak perlu kesulitan untuk mencari pemasok snack jadul sebab di berbagai online shop sudah disediakan dengan harga yang beragam bahkan bisa dibeli secara kiloan. Perhatikan juga konsepnya, ingin menjual satu macam kuliner snack saja atau terdiri dari berbagai jenis makanan tempo dulu.

2. Pilihlah snack jadul yang jarang ditemui dan buat nostalgia, rekomendasi berikut ini bisa jadi alternatif

Advertisement

Banyak pilihan makanan ringan yang bisa kamu jual kembali. Kamu masih ingat nggak sih snack jadul tahun 80an seperti permen karet Yosan, permen cokelat payung, snack jadul mie goreng, snack jadul gulai ayam, snack jadul turbo dan sebagainya. Atau kamu bisa pilih snack jadul tahun 2000an termasuk Canasta snack jadul, mie goreng Anak Mas snack, hingga snack jadul bentuk ikan.

Jajanan tahun 70-an juga nggak kalah untuk dicoba kok. Beberapa jajajan di atas masih bisa ditemukan lewat platform  jual beli online, harga yang ditawarkan memang tak semurah dahulu, tapi masih pas di kantong apalagi kalau dijual kembali. Dijamin masih banyak peminatnya.

3. Perlahan tapi pasti, bisa titipkan daganganmu di warung terdekat dahulu atau berikan tester untuk pembeli sebagai marketing tahap awal

Advertisement

ilustrasi penitipan di warung I Credit John T via unsplash.com

Snack jadul istimewa tentunya yang berkesan dan punya memori tersendiri bagi pembeli. Perlu ditekankan bahwa berjualan itu nggak langsung dapatkan jumlah pembeli yang banyak, semuanya butuh proses. Jangan terlalu menggunakan modal untuk melakukan pemasaran secara besar-besaran. Mulailah dari orang terdekat dahulu, titipkan dagangan di warung-warung. Cara mudah untuk mempunyai pelanggan dengan memberikan tester secara gratis. Jika produk yang kamu buat sesuai dengan cita rasa pembeli, justru mereka akan kembali ke daganganmu lagi.

Kenali target pasar dari produk kuliner yang dijual, misal kamu ingin mempromosikan snack jadul arumanis bisa diprediksi target yang paling banyak dari kalangan anak-anak sampai remaja, kamu bisa meyakinkan bahwa produk tersebut baik tanpa pengawet dan pemanis buatan. Cara lainnya bisa membuat snack jadul berhadiah dalam satu paket boks besar.

4. Buat ciri khas dari produk makanan ringanmu. Jualan di toko gunakan kemasan kecil yang mudah diambil, sedangkan untuk oleh-oleh dibuat kemasan secara khusus

kemasan menarik untuk oleh-oleh I Credit: Jacek Dylag via unsplash.com

Kita sering temui snack jadul di Jogja dengan beragam kemasan yang menarik. Hal tersebut bisa disontek untuk produkmu lo. Selain bikin tampilan lebih meyakinkan, kemasan yang ciamik juga bisa membuat toko snack-mu lebih mudah diingat oleh pelanggan. Namun, harus diperhatikan juga kualitas bahan yang dipakai, jangan bagus luarnya saja tapi rasa makanan justru tak menggugah selera.

Jika kamu memiliki toko sendiri di rumah atau warung, bisa gunakan kemasan yang simpel dan transparan sehingga pembeli langsung tahu snack apa yang kamu jual. Untuk referensi, bisa melihat kemasan dari snack jadul mami atau Anak Mas snack yang sederhana namun menempel pada ingatan.

5. Pasarkan produk kuliner secara luas dengan platform digital, ingat jangan patok harga terlalu mahal jika tak ingin pembeli kabur

jual secara online I Credit: Austin Distel via unsplash.com

Karena banyak toko online yang menjual produk kuliner, kamu harus berani tampil beda dengan sederet inovasi yang baru. Gunakan nama brand yang mudah diingat, usahan pakai bahasa Indonesia yang maksimal terdiri dari dua kata. Apalagi produk yang dijual kebanyakan hanya terkenal di Indonesia.

Buat tampilan foto semenarik mungkin dengan pencahayaan yang jelas. Ada harga ada kualitas, jika kamu berniat jualan dengan harga yang tinggi, maka sesuaikan juga dengan kualitas yang diberikan, dari mulai rasa, pelayanan, kemasan hingga bahan yang digunakan. Walau produk yang dijual termasuk terbatas bukan berarti bisa mematok harga sesuka hati, ya!

6. Konsisten dalam mengelolanya, bukan nggak mungkin jualanmu cepat dilirik dan bahkan bisa tambah pegawai

Semua yang dijalani dengan sungguh-sungguh terbukti akan mendapatkan hasil yang baik. Begitu juga dengan jualan, perlu kesabaran dan konsisten dalam mempromosikan. Buat tampilan di Instagram dengan foto yang nggak monoton. Untuk menghidupkan interaksi, bisa lo sertakan tahun berapa makanan tersebut laris di Indonesia dengan copywriting yang menghibur. Cantumkan detail harga dan hindari pembeli untuk tanya lewat dm, alih-alih buat penasaran justru pembeli akan kabur duluan. Nggak mau kan?

Nah itulah tips untuk memulai usaha snack jadul yang bisa dicoba. Kalau 6 hal di atas kamu lakukan dengan sungguh-sungguh, bisnis online-mu akan laku keras. Semangat!

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

salt of the earth, light of the world

CLOSE