Belajar Jualan dari 4 Teknik 'S3 Marketing' yang Viral. Apa sih yang Bikin Antrenya Mengular?

Wah lucu banget, Kak.

Anyway, nitip jualan ya~

Barangkali paling tidak kamu akan menemukannya satu balasan seperti itu di sebuah twit yang sedang viral. Akan tetapi, bukannya menarik banyak orang untuk membeli malah banyak yang terganggu dan berujung memblokir akunmu. Padahal ada banyak cara yang membuat jualanmu jadi viral dengan teknik marketing yang unik dan kreatif, apalagi yang benar-benar out of the box.

Sebut saja yang belakangan ini sedang viral yaitu Odading Mang Oleh, gara-gara dipromosikan oleh Mang Ade Londok maka antreannya kini katanya sampai mengular. Nah, kita kulik satu per satu yuk apa saja yang bisa dipelajari dari teknik S3 marketing ini buat bisnismu!

1. Teknik endorse sudah lama dilakukan oleh pelaku usaha, Odading Mang Oleh melakukannya dengan cara yang benar-benar berbeda

Sampai antre/ Ccredit: Ridwan Kamil via www.instagram.com

Biasanya orang-orang akan menggunakan jasa selebgram atau artis yang berpengaruh untuk mempromosikan jualan mereka dengan tarif yang mahal. Akan tetapi, Ade Londok yang dengan iseng membuat video odading ini justru berhasil mempromosikan jualan dengan konsep yang unik. Yang membuat teknik marketing ini berhasil adalah spontanitas dan pemilihan kalimat yang unik dan mudah diingat serta seperti ‘rasanya seperti anda menjadi Iron Man,’ ‘ikan hiu makan tomat,’ atau ‘rasanya anj*** banget.’ Ia juga menyebutkan Odading Mang Oleh lebih dari sekali. Nadanya yang ngegas juga membuat warganet tertarik mendengarkannya.

2. Kata-kata adalah suatu senjata ampuh untuk berjualan, kuncinya harus jago memainkannya

Mie ayam/ Credit: Gadjah Mungkur via www.facebook.com

‘Wah saking ngakaknya HP saya hampir jatuh, untung nggak lecet, cuma pudar warnanya karena pemakaian, memori 32 GB, harga nego, silakan DM’

Kalimat di atas sempat ngetren karena keunikannya. Di awal ia mencari perhatian dengan sebuah cerita yang ujungnya ternyata jualan. Teknik copy writing yang unik juga dimanfaatkan oleh penjual mi ayam. Biasanya orang-orang akan tertarik membantu jika ada curhatan tentang kasus kehilangan uang. Nah, warung mi ayam yang satu ini berhasil menggunakannya untuk menyusun copy yang ciamik. Kelihatannya sih seperti curhat, eh beberapa menit kemudian baru sadar kalau dia jualan. Walau mungkin orang tidak membeli karena benar-benar ingin mengembalikan uangnya, paling tidak mereka penasaran karena kreatifnya.

3. Banner yang ditaruh di depan toko adalah salah satu hal yang sering dilihat orang lewat, makanya bisa jadi ajang pomosi yang cihuy

Ya terus? :(/ Credit: Nuna Daebak via twitter.com

Foto yang menyolok atau copy yang menarik dan lucu dijamin bikin orang penasaran dengan produk atau jasa yang ditawarkan atau kalau viral di media sosial maka dijamin bikin penasaran dengan lokasinya. Contohnya beberapa banner menjebak seperti gambar Lee Min Ho yang akan menarik perhatian orang-orang untuk datang karena pernah laundry di sana, walaupun pas didekati ada kata ‘tidak’ yang sengaja dicetak kecil. Ada juga yang biasanya menjual buah dengan harga murah, kirain 1 kg ternyata hanya setengahnya. Namun, justru di situ menariknya!

4. Menu makanan yang ditulis menarik baik di buku menu maupun di deskripsi layanan delivery juga bikin orang-orang akan penasaran

Menu nyeleneh/ Credit: NickoAkbar via twitter.com

Walaupun sebenarnya makanannya seperti makanan pada umumnya, namun deskripsi yang diberikan akan sukses bikin pembeli penasaran dan memutuskan untuk membelinya. Apalagi jika menu ini diimbangi dengan admin media sosial yang sama kocaknya, dijamin interaksi akan naik dan penjualan juga bisa jadi keangkat. Tapi mau tak mau orang akan kembali membeli jika kualitas rasanya juga enak ya, kalau tidak kemungkinan akan ramai saat hype saja.

Pola dari beberapa teknik marketing di atas mungkin bisa ditiru, tapi tetap harus dimodifikasi dengan cara yang lebih unik atau nggak kepikiran karena warganet maupun calon pelanggan pada umumnya menyukai hal yang fresh dan baru. Kalau sudah berhasil dan viral, jangan lupa untuk tetap menjaga kualitas produk dan layanan ya!