Siapa sih yang nggak mau punya kerjaan isinya jalan-jalan eh masih juga dapat banyak bayaran? Sepertinya nggak ada ya pekerjaan seperti itu, karena banyak yang berprinsip bahwa uang yang banyak juga dihasilkan dari pekerjaan yang penuh perjuangan. Nyatanya ada kok pekerjaan semacam ini yaitu jika kamu memilih untuk berkarier menjadi seorang travel blogger. Salah satu pasangan yang sukses bekerja di bidang ini adalah Ryan dan Dina yang menamakan diri mereka Dua Ransel.
Membaca ini mungkin kamu seolah mendapatkan pencerahan bahwa kehidupan membosankan yang kamu miliki bisa sedikit berubah kalau mau mengikuti jejak mereka. Tapi, tetap dibutuhkan komitmen serta keyakinan yang tinggi lo. Simak yuk perjalanan karier mereka dan tips sukses untuk meraihnya!
Awalnya mereka cinlok saat ada acara pertukaran pelajar di Tokyo, Jepang. Ujungnya malah mereka menikah hingga memutuskan untuk jadi petualang
Dua ransel/ Credit: Dua Ransel via www.instagram.com
Asam di gunung, garam di laut bertemu dalam satu belanga.
Dina dari Surabaya, Ryan dari Kanada bertemu di Tokyo, Jepang dalam sebuah pertukaran pelajar. Akhirnya mereka berjodoh dan terlibat cinlok. Kisah ini akhirnya berlanjut di London, Ontario, Kanada hingga akhirnya menikah. Dalam sebuah wawancara, saat itu Ryan mengaku bekerja sebagai seorang programmer dan Dina masih melanjutkan S2 Kimia dan bekerja di bidang yang sama.
Mereka mengaku bahwa terlalu ambisius dalam sekolah dan bekerja sehingga tak memiliki waktu satu sama lain serta merasakan hidup yang monoton. Tepatnya tahun 2009 pasangan ini memutuskan untuk menutup apartemen mereka dan memulai untuk melakukan perjalanan. Modal mereka adalah hasil menjual barang-barang serta dua ransel dan baju yang nempel di badan.
Mereka sepertinya harus berterima kasih dengan adanya teknologi pasalnya hal tersebut yang membantu mereka untuk tetap bekerja
Asal ada koneksi/ Credit: Dua Ransel via www.instagram.com
Walau terdengar impulsif, namun mereka tetap memiliki rencana yang logis. Pekerjaan Ryan tak sepenuhnya ditinggalkan begitu saja karena ia tetap bisa dikerjakan di manapun asal ada laptop dan internet. Di sini pula karier sebagai seorang travel blogger dimulai, Dina mulai menuliskan perjalanan mereka. Teknologi kemudian menjadi sesuatu yang penting. Karena bisa bekerja dari manapun yang mereka inginkan, pasangan ini menamai diri mereka menjadi seorang digital nomad. Kini mereka sudah bekerja di jalan dan bepergian ke puluhan negara di dunia.
Keliling dunia tentu memerlukan uang yang banyak, pun tak bisa boros-borosan layaknya anak sultan. Begini mereka menjaga agar tetap mendapatkan pemasukan
Pasar apung/ Credit: Dua Ransel via www.instagram.com
Pemasukan didapatkan dari pekerjaan yang mereka kerjakan dengan bantuan internet tersebut. Selain itu, ada pula yang harus diperhatikan yaitu mengurangi sifat boros apalagi saat baru awal-awal merintis karier ini. Mereka biasanya memanfaatkan kartu kredit untuk malakukan transaksi. Selain itu mengecek promo-promo airline, hotel, dll juga penting. Akan tetapi, seiring berjalanannya waktu ketika blog sudah memiliki lebih banyak pengunjung akan ada banyak peluang iklan yang menambah pemasukan ke rekening lo. Pemasukan ini banyak pula macamnya, mulai dari adsense, affiliate partner, hingga iklan jasa atau produk milik sendiri. Dari situlah, ongkos jalan-jalan bisa balik modal dan bisa digunakan untuk jalan-jalan lagi.
Jika kamu juga tertarik untuk memulai karier menjadi seorang travel blogger bukan berarti kamu harus gegabah untuk keluar dari pekerjaan, ada langkah yang lainnya
Anaknya sudah dua/ Credit: Dua Ransel via www.instagram.com
Keluar dari pekerjaan dan memulai perjalanan begitu saja tanpa perencaan yang baik kemungkinan akan membuatmu sulit untuk bertahan. Makanya jika ingin memulai karier sebagai seorang travel blogger kamu bisa mulai menuliskan review-review dari tempat terdekat dahulu seperti tempat nongkrong atau destinasi wisata. Jangan lupa juga untuk mengabadikan fotonya dan mengunggah ke Instagram agar branding makin kuat. Belajar teknik-teknik dalam blogging seperti SEO juga tak bisa diabaikan. Yang paling penting lakukan hal ini dengan konsisten. Saat nantinya sudah ada sumber pendapatan dari sana, maka kamu bisa bepergian lebih jauh.
Perlu diingat kembali bahwa pekerjaan apapun sebenarnya tetap memiliki enak dan tidak enaknya sendiri-sendiri. Jadi, jangan hanya dibayangkan senang-senang jalan-jalannya saja ya. Justru di sinilah konsistensimu untuk menulis akan diuji saat memulai karier sebagai travel blogger layaknya Dua Ransel. Semangat!
Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
