5 Alasan Kenapa Sebaiknya Jangan Pakai Produk Bayi untuk Skincare Wajah

“Aku tuh nggak suka pakai make-up. Bedak saja masih yang bedak tabur bayi…”

Advertisement

Mungkin kamu pernah sekali dua kali mendengar pernyataan semacam ini saat tiba-tiba obrolan menyinggung topik seputar penggunaan make-up. Beberapa mungkin akan kagum dengan komitmen semacam itu, sementara yang paham mungkin akan merasa kurang setuju. Faktanya, produk-produk bayi bukan ditujukan untuk digunakan di wajah secara kontinyu lho!

Produk bayi seperti sabun bayi, bedak bayi maupun baby oil  memang sebenarnya nggak digunakan untuk sebagai bagian dari skin care harian karena fungsi dan kandungannya yang bukan ditujukan untuk perawatan kulit wajah dewasa. Agar kamu lebih waspada dan nggak sembarangan pilih produk bayi buat perawatan kulit kamu, simak ulasannya di Hipwee Tips kali ini ya~

1. Kulit wajah orang dewasa punya tingkat kompleksitas yang berbeda dengan kulit bayi. Meski memang ditujukan untuk kulit sensitif, bukan lantas bisa mengganti fungsi skincare orang dewasa

bedak bayi untuk wajah

Beda jenis kulitnya, lho

Meski sensitif, kulit bayi belum punya problem sekompleks kulit orang dewasa. Kalau kebetulan kulit kamu sudah bagus dari sananya, jarang bermasalah dan nggak terlalu sensitif, mungkin akan merasa baik-baik saja saat menggunakan pelembap tubuh bayi di muka. Tapi produk bayi kan ada banyak, mulai dari sabun badan bayi sampai bedak bayi.

Advertisement

Nah, di kulit dewasa yang sudah lebih kompleks, sudah memproduksi sebum, pori-pori lebih terbuka dan sebagainya, produk perawatan bayi sudah nggak bisa lagi mengakomodasi perawatannya. Misalnya nih, masalah kulitmu berminyak, kusam atau penuaan dini, tentu menggunakan sabun bayi atau bedak bayi saja nggak cukup dong~

2. Dari segi keseimbangan pH saja produk bayi sudah jelas beda dengan produk skincare wajah pada umumnya. Kulit wajah sama tubuhmu saja sudah beda keseimbangan pH-nya~

bedak bayi untuk wajah

Cuci muka dengan sabun bayi bisa bikin kulit jadi kering

Jangankan sabun bayi, sabun muka sama badan orang dewasa saja sudah beda produk karena sedikit beda keseimbangan pH-nya kan? Kulit wajah normal, keseimbangan pH idealnya berada di sekitar 5,5. Nah, lain kasus kalau kulitmu cenderung kering, kombinasi atau berminyak. Tentu butuh serangkaian produk seperti pembersih wajah, toner dan pelembap yang mampu ‘menyehatkan’ kembali pH wajah dengan kadar pH tertentu, yang tentu masing-masing orang berbeda tergantung gaya hidup dan lingkungannya masing-masing.

Untuk ini, produk perawatan bayi biasa saja nggak cukup. Kecuali tentu produk bayi tersebut memang ditujukan khusus untuk wajah atau khusus untuk tubuh. Lebih spesifik, bukan sabun bayi biasa yang beredar di pasaran itu lho.

Advertisement

3. Produk perawatan bayi di pasaran umumnya banyak mengandung pewangi dan bahan-bahan kimia tambahan yang justru bisa membuat kulit malah jadi bermasalah lho

produk bayi untuk wajah

Bedak untuk baking

Produk perawatan kulit bayi yang banyak beredar di pasaran umumnya punya wangi yang legit dan memikat. Sayangnya, ini justru dapat mengancam kesehatan kulit. Kecuali kamu menggunakan sabun yang kandungannya paraben free, soap free dan fragrance free, lebih baik fokus gunakan produk yang khusus ditujukan untuk jenis kulitmu.

Nggak harus mahal banget kok, asal cocok dan pas buat kulitmu, stick with it. Jadi mulai sekarang stop ya menggunakan bedak bayi buat muka atau tisu basah bayi untuk pembersih wajah harian!

4. Selain beda fungsi, produk-produk bayi kebanyakan nggak bisa mengatasi problem kulit masing-masing orang yang berbeda

produk bayi untuk wajah

Bersihkan muka dengan pembersih khusus kulit wajah ya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, masing-masing orang punya problem kulit yang berbeda oleh karena itu nggak bisa digeneralisir dengan produk yang sama. Menggunakan tisu basah bayi untuk membersihkan make-up mungkin dirasa aman, padahal kandungannya bisa jadi kurang tuntas membersihkan wajahmu yang penuh dengan produk kosmetik. Belum lagi kandungannya yang bisa memicu pori-pori jadi tertutup, bukannya bersih malah bisa jadi beruntusan! Sama halnya dengan membersihkan maskara dengan baby oil ya.

Kalau sesekali karena darurat, mungkin nggak masalah sih, tapi kalau jadi rutin dikhawatirkan malah bisa memicu iritasi mata dan bikin area mata jadi cepat muncul kerutan halus karena memang kandungannya bukan ditujukan buat membersihkan maskara.

5. Terakhir, produk bayi juga nggak bisa menutupi kekurangan kulit wajahmu. Misalnya nih, bedak bayi nggak punya kemampuan untuk menghaluskan dan memblurkan pori-pori yang menganga

produk bayi untuk wajah

Lebih baik hindari bedak yang gampang terhirup

Terakhir, bangga menggunakan bayi karena kamu ogah menggunakan macam-macam kosmetik adalah tindakan mainstream yang justru bisa membuat kulit jadi gampang kering, gampang beruntusan atau iritasi. Belum lagi bahayanya kalau banyak terhirup, bahaya kanker bisa mengintai kalau residu bedaknya masuk ke paru-paru.

Selain itu, bedak bayi juga nggak bisa menutup kekurangan wajahmu, susah menempel di wajah, cepat bubar jalan dan nggak bisa mengontrol minyak dengan baik. Pelembap tubuh bayi yang umum di pasaran pun banyak mengandung pewangi dan bahan pemicu komedo sehingga riskan jika digunakan di wajah sebagai make-up base. Jadi, masih mau kekeuh menggunakan produk buat bayi daripada menggunakan produk khusus muka yang lebih spesifik fungsinya apa?

Penting juga untuk kamu ketahui, para ahli kini pun kurang menganjurkan penggunaan bedak bayi untuk bayi karena cenderung membuat kulit bayi lebih kering dan mudah terhirup dan berisiko memicu kanker.

Jadi, masa kamu yang sudah jelas-jelas punya masalah kulit yang berbeda masih mau bertahan merawat kulit seadanya dengan produk bayi di pasaran? Kecuali produk bayi yang kamu gunakan memang ditujukan untuk kulit wajah dan khusus kulit sensitif, memang lebih bijak menggunakan skincare yang memang ditujukan untuk wajah dengan kandungan yang sesuai jenis kulit kamu. Semoga informasi dari Hipwee kali ini bermanfaat ya, Gengs!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

Editor

salt of the earth, light of the world

CLOSE