5 Panduan Praktis Memilih, Merawat dan Menggunakan Softlenses Buat Pemula

Tips dan tutorial mudah menggunakan dan merawat softlenses

Siapa sih yang nggak tertarik pada mata yang indah, dalam dan tajam? Pastinya ingin ya, punya mata yang sehat dan juga indah. Sedihnya kalau matamu bermasalah dan diwajibkan pakai kacamata.

Advertisement

Meski dalam beberapa segi, pakai kacamata itu lebih menguntungkan dan praktis daripada pakai softlenses, pasti ada deh kalanya kamu ingin mencoba menggunakan softlenses dan bergaya dengan mata ‘berbeda‘. Hayo ngaku, yang sering lihat-lihat etalase softlenses di toko tapi ujung-ujungnya nggak beli pasti dalam hati mupeng kan ingin mencoba?

Untuk Sobat Hipwee yang sedang galau untuk membeli softlenses atau nggak, berikut ini Hipwee akan membagikan tips memilih, memakai, dan merawat softlenses praktis buat pemula. Tenang, langkah-langkahnya sederhana dan mudah, jadi pasti bisa kamu ikuti. Yuk, simak ulasannya berikut ini agar kamu nggak kebingungan lagi~

1. Pertama, pilih softlenses terbaik di pasaran untuk mata kamu. Ingat, terbaik nggak selalu sama dengan yang termahal ya!

Tips pilih softlense

Sebelum memutuskan beli, pastikan kamu sudah tahu benar cara dan konsekuensinya | Photo by Lensabl on Unsplash

Bagi SoHip yang masih awam alias newbie dalam menggunakan softlenses, ada baiknya untuk berkonsultasi dulu dengan pakarnya, misalnya ke dokter mata atau ke optik yang memiliki ahli medis yang bisa bantu kamu menentukan softlenses apa yang paling cocok untukmu.

Advertisement

Selain menentukan jenisnya, kamu juga bisa sekalian diajari cara memasang dan melepasnya dengan baik. Bagi yang baru pertama kali, sebaiknya jangan coba-coba membeli sendiri secara random softlenses, karena risikonya yang cukup tinggi mengingat mata adalah area yang amat sangat sensitif. Ada beberapa jenis softlenses di pasaran yang tersedia, sesuai kebutuhan mata. Berikut ini daftar tipe softlenses-nya

  • Disposable Softlenses: Tipe disposable contacts merupakan lensa kontak yang nggak bisa bertahan lama, alias sekali pakai harus dibuang. Masing-masing merek softlenses punya aturan spesifik masing-masing tergantung pada kemapuan lensa dalam mentransmisi oksigen dan mengenyahkan protein dari permukaan lensa. Di pasaran kini tersedia softlenses yang sekali pakai buang, 2 minggu pakai buang dan sampai 1 bulan pakai buang.
  • Daily wear contacts : Tipe daily wear contacts ditujukan untuk penggunaan selama sehari penuh, biasanya sekitar 16 jam dan didesain agar tetap nyaman dikenakan sampai akhir hari.  Daily wear contacts biasanya bisa digunakan kembali atau sekali pakai, tergantung keterangan di kotak produk. Yang pasti, tipe ini tetap harus dibuang setelah beberapa kali penggunaan.
  • Extended Wear contacts : Jika daily wear contacts harus dilepaskan sebelum tidur, extended wear contacts dapat kamu gunakan dengan nyaman pagi sampai malam hari. Jika sebelumnya extended wear contacts memiliki kekurangan seperti kurangnya aliran oksigen dan rasa tidak nyaman bahkan mata gatal iritasi setelah pemakaian jangka panjang, teknologi modern kini telah membuat penyesuaian yang lebih memudahkan dan menyamankan sehingga lensanya dapat mengenyahkan kotoran yang berpotensi terjebak di bawah lensa dan memiliki bahan plastik yang lebih breathable. 
  • Spherical : Bifocal dan multifocal contacts merupakan lensa yang ditujukan untuk mereka dengan kesulitan melihat jarak dekat (mata tua). Tipe lensa ini menyediakan dua atau lebih koreksi pada mata yang sudah menua saja atau dengan tembahan gangguan mata yang lain.
  • Toric : Toric lenses merupakan lensa silinder untuk mereka yang memiliki gangguan mata silinder atau dikenal dengan istilah medis astigmatisme.

Penting diingat, selalu beli softlenses ASLI dan masih bersegel ya, agar matamu nggak jadi iritasi. Lebih baik repot dan agak mahal sedikit, demi mata yang aman dan nyaman.

Advertisement

2. Kedua, setelah tahu tipe yang seperti apa, kamu tinggal pilih mau mencoba lensa dengan warna apa, ukuran, dan pernak-pernik pendukungnya

Rekomendasi soft lense

Ada banyak aksesori  | Photo by Nataliya Vaitkevich from Pexels

Setelah menentukan jenis softlenses kamu sesuai kebutuhan, kamu bisa pilih lensa dengan model dan warna sesuai selera dan keperluan. Kalau ditujukan untuk sehari-hari sih lebih baik pilih yang berwarna netral atau yang bening sekalian.

Tapi kalau kamu butuh untuk momen spesial, tak ada salahnya sih bereksperimen dengan warna yang sedikit berani, asal sesuai dengan lokasinya. Selain itu, ukuran diameter lensa juga bisa jadi pertimbangan. Normalnya, softlenses memiliki diameter (DIA) 14.0 mm sampai 15.00 mm.

Bahkan ada pula yang berukuran 17 mm yang bertujuan membuat matamu terlihat ekstra besar. Penting dicatat, ukuran lensa sangat dipengaruhi dengan coraknya juga, karena bisa jadi meski diameternya hanya 14.00 mm tapi bisa membuat mata terlihat bak 15.00 mm.

Cara terbaik menentukan ukuran yang paling cocok denganmu adalah dengan mencobanya sendiri di optik. Ingat, pastikan saat mencoba tanganmu dan lensanya sudah dibersihkan dengan baik ya.

Selain itu, jangan lupa membeli kotak lensa dan aksesori seperti pinset dan inserter yang bisa mempermudah kamu dalam memasukkan softlenses ke dalam mata ya!

3. Setelah membeli dan memboyong softlenses idaman, saatnya belajar dan mempraktikkan cara memasang softlenses dengan aman dan nyaman

Ada beberapa cara memasang softlenses ke dalam mata, bisa dengan cara manual yaitu dengan dengan jemarimu. Untuk yang masih amatir, bisa sontek tutorial step by step dari video berikut ini:

Berikut ini beberapa tips penting saat kamu memasukkan softlenses ke dalam mata!

  • Pastikan tanganmu sudah bersih dan dicuci dengan sabun lembut sebelum memasang dan melepas softlenses. Gunakan sabun bayi anti pedih kalau mata kamu termasuk sensitif karena kadang mencuci dengan sabun cuci tangan apalagi dengan sabun cuci piring bisa membuat mata jadi perih dan sakit.
  • Selalu periksa apakah ada debu atau robekan di softlenses kamu. Pastikan softlenses kamu SELALU dicuci sebelum dan sesudah digunakan.

4. Jangan kira softlenses kamu nggak butuh perawatan! Kecuali beli yang sekali pakai buang, jangan lupa untuk merawat koleksi softlenses dengan baik agar nggak mengiritasi mata

Tips merawat softlense

Photo by Jeremy Bezanger on Unsplash

Jangan lupa untuk berkonsultasi tentang cara merawat dan membersihkan softlenses dengan dokter dan petugas optik tempat kamu membeli softlenses. Berikut ini adalah tips penting agar softlenses bisa lebih awet dan amat setiap digunakan:

  • Pastikan kamu untuk selalu menjaga kebersihan kotak penyimpanan softlenses dan menyimpannya di tempat yang kering, bersih dan jauh dari sinar matahari.
  • Jangan lupa memberi tanda pada kotak penyimpanan, mana yang digunakan untuk mata kiri dan serta menuliskan tanggal kemasan dibuka sehingga nggak kebablasan menggunakannya lebih dari waktu yang disarankan.
  • Untuk menghindari softlenses jadi kering sampai jadi kerupuk, pastikan kamu selalu mengganti dan membersihkan koleksi softlenses kamu setiap hari. Ribet? Ya, memang, tapi itu semua demi kesehatan matamu juga kan?
  • Cucilah softlenses dengan cairan pembersih khusus yang bisa kamu beli di optik terpercaya. Jangan sekali-kali iseng mencucinya dengan air, karena kotoran di softlenses nggak bisa dibilas dengan air mengalir biasa, plus air tetap berisiko mengandung kuman yang bisa mengiritasi mata.
  • Buang softlenses yang sudah kering atau robek. Matamu terlalu berharga, Guys!

5. Terakhir, penting untukmu selalu membawa obat tetes mata supaya mata tidak kering dan iritasi

Tetes mata softlense

Agar mata nggak dehidrasi | Photo by Nataliya Vaitkevich from Pexels

Saat pertama membeli biasanya kamu akan ditawari cairan pembersih dan obat tetes mata yang bisa cegah matamu dari kekeringan dan iritasi. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kantong kamu ya!

Gunakan pencuci sesuai aturan dan buang jika sudah tiba waktunya. Dilansir dari laman Alodokter , zat disinfektan yang terkandung di dalam cairan pembersih lensa kontak nggak selalu 100 persen efektif dalam membasmi jamur dan bakteri. Selain infeksi akibat jamur dan bakteri, menggunakan lensa kontak juga memiliki risiko memicu iritasi pada mata, ulkus kornea, konjungtivitis, dan abrasi kornea.

Oleh karena itu, segera konsultasi ke dokter kalau matamu kemungkinan mengalami gangguan akibat lensa kontak, ditandai dengan gejala iritasi seperti mengeluarkan kotoran terus menerus, bengkak, sakit dan perih, merah, penglihatan terganggu, atau sensitif terhadap cahaya.

Last but not least, pastikan kamu untuk selalu menggunakan pelindung mata tambahan saat harus bepergian dengan motor karena matamu rentan kelilipan dan jelas kamu nggak boleh seenaknya mengucek mata yang menggunakan softlenses.

Selain itu, hindari juga menggunakan softlenses saat kamu harus berenang atau harus berhadapan dengan kompor karena rentan merusak softlenses dan mengiritasi mata. Memang butuh komitmen penuh saat kamu memutuskan untuk menggunakan softlenses. Kalau malas dan ogah ribet, lebih baik ya tetap pakai kacamata saja lah ya, hehe~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE