Dear Para Introvert, 10 Cara Ini Layak Dicoba Supaya Langsung Akrab dengan Orang yang Baru Ditemui

Hampir bisa dipastikan, setiap hari kita akan bertemu dengan orang baru. Mulai dari sekedar berpapasan hingga berada dalam suatu keadaan dimana kita harus berbicara dengan orang tersebut. Namun, gak semua orang bisa dengan luwes dan langsung nyambung dalam obrolan bersama dengan orang asing.

Apakah kamu juga termasuk dalam golongan introvert yang gak mudah nyambung dengan orang baru? Hipwee akan memberikan sedikit tips yang bisa kamu coba untuk menambah kuantitas pertemananmu dengan orang lain. Yuk!

1. Senyum adalah modal keramahan seseorang. Sebelum memulai percakapan, sapalah dia dengan senyum yang mengembang.

ha_yeon_soo-model-actress-beautiful-cute-smile-girl-asian-korean

Senyummu bisa jadi modal utama untuk bisa mendapatkan perhatian dari seseorang. Sebuah keramahan alami dari seseorang untuk memikat ketertarikan orang lain. Kamu bisa menggunakan senyum ramahmu ini untuk menyapa orang lain yang tidak kamu kenal. Dengan begitu dia akan menilaimu sebagai orang yang jelas ramah.

2. Berikan perhatian penuh ketika dia berbicara. Jangan alihkan bola matamu seperti kamu sedang sibuk dengan hal yang lainnya.

Jaga matamu!

Jaga matamu! via www.huffingtonpost.com

Memberikan perhatian kepada seseorang yang berbicara kepada kita tentu menjadi hal krusial yang perlu kamu perhatikan. Sebagai bentuk penghargaan terhadap orang yang mengajakmu berbicara–yang baru kamu kenal, memperhatikannya secara penuh adalah sebuah keharusan. Dengan begitu dia akan merasa nyaman berbicara kepadamu.

3. Cobalah dengan pertanyaan yang tidak menghasilkan jawaban “ya” atau “tidak” saja. Ini akan membuat percakapanmu makin akrab dan tahan lama.

"Jadi gini, Mbak..."

“Jadi gini, Mbak…” via galleryhip.com

Kalau kamu mengajukan pertanyaan yang jawabannya sebatas “iya” atau “tidak”, dijamin percakapanmu akan selesai sampai di situ. Tidak ada jembatan untuk berganti topik bahasan. Cobalah untuk menanyakan perihal yang bisa melahirkan kalimat-kalimat panjang atau penjelasan. Niscaya percakapanmu akan berlangsung lama.

4. Jangan memulai percakapan mengenai keluarga atau hal sensitif lainnya. Biarkan saja dia yang memulainya.

se

Malah jadi cerita yang sedih-sedih, kaaan… via tgp.com.ph

Keluarga merupakan hal yang nggak wajar untuk dibicarakan kepada orang yang belum kita kenal benar-benar. Kecuali kalian sudah saling kenal sejak lama. Sebaiknya kamu hindari percakapan yang mengarah pada keadaan keluarganya. Kecuali dia yang memulai percakapan dengan topik tersebut.

5. Carilah kesamaan dengan lawan bicara. Nggak jarang persamaan ini bisa membuat hubungan kalian lebih dekat ke depannya.

cari kesamaan

cari kesamaan via budiin.24sata.hr

Seseorang bisa menjalin hubungan dengan orang lain biasanya dilandasi dengan kesamaan. Nggak ada salahnya ketika kamu ngobrol dengan orang yang baru kenal, kamu mencari kesamaan dengannya. Entah itu persamaan tujuan hidup, cita-cita, atau bahkan nasib. Hal inilah yang bisa menjadi perekat hubungan kalian ke depannya.

6. Berbicara mengenai hobi dan minat bisa jadi jembatan keakrabanmu dan dia. Cowok bisa memulai percakapan dengan klub sepak bola dan cewek bisa membicarakan hobi yang disuka.

hobi dan minat

hobi dan minat via floren-tina.blogspot.com

Nggak jarang cowok bisa dengan mudah akrab dengan orang lain yang baru dia kenal. Biasanya mereka memulai percakapan dengan hobi dan minat masing-masing. Apalagi kalau kamu sama-sama menyukai klub bola yang sama. Kamu bisa ngobrol sampai pagi deh. Sedangkan untuk para cewek, kamu bisa memulai percakapan dengan hobi yang sama-sama digemari.

7. Jangan tunjukkan sikap seolah kamu tahu segalanya. Biarkan dia menjelaskan sesuatu yang tampak dia kuasai.

Biarkan dia menjelaskan yang dia pahami.

Biarkan dia menjelaskan yang dia pahami. via www.huffingtonpost.com

Bukan untuk meremehkan seseorang atau lawan bicaramu, tapi bersikap seolah nggak tahu apa-apa itu bisa mempengaruhi lawan bicaramu. Misal, ketika dia menjelaskan tentang sejarah peradaban dunia, ada baiknya kamu tidak mematahkan opininya. Meskipun kamu sebetulnya tahu bagaimana sejarahnya yang benar, rasanya, kurang tepat kalau kamu lantas mencelanya. Biarkan dia merasa dihargai sebagai seorang pembicara.

8. Cobalah berikan kesan bahwa kamu bijaksana, kalau memang dia meminta pendapat dan saran. Jangan seolah kamu seorang yang terkesan menghakimi keadaan.

tak perlu menggurui

tak perlu menggurui via www.hercampus.com

Ketika lawan bicaramu meminta pendapat dan saran darimu, berikanlah masukan yang netral. Dalam artian, kamu jangan membuat seolah-olah memang dia yang salah dalam masalahnya. Cobalah untuk memecahkan masalahnya dengan sudut pandang yang berbeda, tapi dengan syarat, kamu harus netral, bukan malah memojokkan dan menyalahkan dia.

9. Tanyakan kenapa dia bisa berada di tempat yang sama denganmu, yang akhirnya bisa ngobrol bareng kamu.

Tadi kamu lagi ngapain di sini?

Tadi kamu lagi ngapain di sini? via picterest.info

Kalau percakapan kalian sudah berada di ambang ‘kehabisan bahan pembicaraan’, nggak ada salahnya kamu menanyakan alasan dia berada di tempat yang sama denganmu. Apa yang sedang dilakukan di tempat kalian berada. Dengan begitu dia akan merasa diperhatikan keberadaannya sebagai ‘seseorang’.

10. Ucapkan salam perpisahan dengan terima kasih dan semoga bisa bertemu kembali di lain kesempatan.

Nice to meet you!

Nice to meet you! via vtlo.com

Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Pepatah lawas yang memang selalu benar adanya. Jika percakapanmu sudah mencapai titik akhir kesempatan dan saatnya kamu pulang, jangan lupa ucapkan terima kasih. Terima kasih sudah mau berbicara denganmu, sudah mau bertukar cerita, dan sebagainya.

Akhir catatan, kamu bisa mempraktikan tips ini di kehidupanmu. Kuncinya, kamu harus belajar untuk bisa menghargai orang lain. Nggak acuh siapa orang yang kamu temui dan kamu ajak ngobrol.

Selamat mencoba bersosialisasi dengan orang lain yang baru kamu kenal, ya! Semoga tips di atas bisa membantu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Senois.